Pemandangan pagi yang sangat indah walaupun diselimuti salju, seperti biasanya Agalia dan Gaurey duduk bersantai di bangku yang disediakan sepanjang koridor. Mereka memilih bangku dengan pemandangan danau yang membeku dihadapannya.
Dua hari menjelang yule ball, Agalia dan Gaurey masih bingung soal baju apa akan mereka pakai ke pesta nanti. Pada Hari ini dan juga besok, semua kelas dikosongkan, karena para guru dan murid yang disibukkan untuk persiapan Yule ball.
Apalagi Agalia, ia bingung kepada siapa ia akan meminta baju pesta? Tidak mungkin kepada kedua orang tuanya. Ia terjebak disini memang dengan segala persediaan yang lengkap seperti jubah, seragam, baju, tongkat dan buku bukunya. Tetapi ia tidak ditinggalkan dengan uang baik uang sihir maupun muggle. Boro boro akan mendapatkan gaun pesta.
Ketika Agalia membaca novel, terpikir olehnya jika Dumbledore adalah semua jawaban dari apapun pertanyaan yang ada. Tetapi tidak mungkin ia tiba tiba berkata pada Dumbledore bahwa ia adalah orang yang tersesat di dunia sihir ini lalu meminta gaun pesta padanya. Sungguh memalukan.
"Gaun apa yang akan kamu pakai Rey?" Tanya Agalia pada Rey disampingnya yang sedang tenang melihati danau berselimut salju.
"Hmm ntahlah Ga, aku akan mengirim surat pada orang tuaku nanti, dan memaksa mereka untuk mengirim Gaun kepadaku malam ini juga." Jawab Gaurey.
"Ku pikir sekarang terlalu dadakan untuk meminta kepada orang tuamu, kenapa tidak dari kemarin?" Agalia menatap ke arah Gaurey yang masih melihat Danau.
"Karena kemarin aku berencana tidak akan mengikuti pesta. You know? Aku seperti merasa tidak akan mendapat pasangan tadinya." Jelas Gaurey sekarang membalas menatap Agalia.
"Tapi setelah Aidan mengajakmu, kenapa kamu tidak langsung berpikir untuk memberitahu orang tuamu?" Agalia bertanya kembali tanpa memutus kontak matanya.
"Itu masalahnya" Gaurey yang pertamakali memutuskan kontak mereka lalu bersandar ke belakang bangku seperti sikap putus asa. "Aku sudah bilang Terence bahwa jika dia akan memesan baju pada ayah dan ibu, sertakan nama aku dalamnya."
"Terus?" Ujar Agalia ingin mengetahui kelanjutannya.
"Terence kemarin memberitahuku ketika aku baru saja pulang jalan dengan Aidan. Ia bilang bahwa ia akan memesan baju bersama teman teman gengnya, agar ia bisa leluasa memilih model pakaian yang diinginkan." Sambung Gaurey yang kini benar benar pasrah dengan keadaan.
"Hmm" ujar Agalia sebagai respon mengerti. "Akan ku temani kamu nanti ke pos burung hantu" tawaran tersebut langsung di balas senyuman ditambah anggukan dari Gaurey.
"How about you? Gaun apa yang akan kamu pakai Ga?" Gaurey bertanya balik pada Agalia.
Agalia menghembuskan nafas pelan lalu mengeluarkan kata. "I don't know. Aku tidak punya uang untuk membeli gaun, aku juga tidak bisa mengirim surat pada orang tuaku."
"Kenapa tidak bisa?" Pertanyaan Gaurey membuat Agalia bingung ingin menjawab apa.
"Mereka tidak akan peduli soal yule ball atau apapun itu." Jawab Agalia asal.
"Ya aku mengerti." Respon Gaurey membuat agalia kaget.
"Kamu tahu soal keluargaku?" Tanya Agalia dengan wajah yang ia usahakan tidak menampakkan kaget.
"Tentunya. 4 tahun aku mengenalmu. Aku prihatin denganmu, tentang kenyataan bahwa kamu adalah anak brokenhome" Jelas Gaurey pada Agalia dengan memberikan tatapan prihatin.
Agalia heran, ternyata di dunia yang ia tempati sekarang ini orang lain mengenal kehidupannya, kehidupan keluarganya. Ternyata Agalia tersesat di dunia sihir ini dengan asal mula bukan hanya sembarangan jatuh dan terjebak disini. Agalia tidak ingin membahas ini terlalu panjang, bisa bisa sikapnya terlihat aneh di mata Gaurey.
![](https://img.wattpad.com/cover/255097868-288-k697989.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes
FantasiAgalia Emerald gadis cantik jelita dengan rambut blonde yang indah, matanya biru terang, senyumnya bagai sihir yang membuat semua orang menyukainya. Agalia tidak menyukai dunia yang ia tempati sekarang ini, dunia yang penuh drama, kebohongan, konfli...