Menara Astronomi

1.2K 221 20
                                    

Sepulang dari perpustakaan Gaurey dan Agalia berniat ingin duduk di taman dekat danau untuk bersantai dan menikmati sore hari yang cerah ini.

Seperti biasa ia menyelusuri koridor berdua, banyak murid murid sepanjang koridor sedang melakukan aktifitas yang berbeda beda.

Saat mereka berdua berjalan dengan santai, ada seekor ferret yang berlari kearah mereka seperti menghindari sesuatu, ia berlari ketakutan, dibelakangnya ada Prof. Mad eye palsu sedang mengejar ferret  tersebut mengeluarkan beberapa mantra dari tongkatnya ke arah ferret tersebut.

Agalia menunduk menangkap ferret yang berlari ke arahnya, ia tahu bahwa ferret itu adalah Draco Malfoy yang di kutuk oleh Prof. Mad eye. Agalia tidak tega melihat Draco yang dijadikan seperti mainan dengan banyaknya orang yang menonton sepanjang koridor. Walaupun ia sebagai musuh dari seekor ferret itu, tetapi cinta tetaplah cinta. ~hehe canda cinta

Agalia memeluk ferret berbulu putih bersih tersebut di dadanya. Mengelus elus bulunya dengan kasihan, mencoba menghalangi ferret tersebut dari serangan Prof. Mad eye palsu.

"Ga, lepasin aja ferret itu, ngapain kamu ambil." Gaurey heran dengan tindakan sahabatnya ini.

"Kasihan Rey... dia bukan bahan tontonan, bukan juga bahan penyiksaan." Jawab Agalia yang masih mengelus bulu ferret tersebut.

Prof. Mad Eye palsu menghampiri Agalia lalu memintanya agar melepaskan ferret tersebut. "Lepaskan ferret brengsek itu dari pangkuan mu gadis kecil." Ujarnya terlihat marah.

Ferret tersebut terlihat ketakutan, ia berusaha sembunyi di pelukan Agalia, terlihat seperti ia sedang meminta bantuan.

"Akan kamu apakan ferret ini Profesor?" Tanya Agalia penasaran.

"Akan ku hukum dia." Jawabnya dengan mata ajaibnya yang berputar putar, dan mata yang lainnya terlihat marah.

Agalia menunduk melihat ferret dipangkuannya, ferret tersebut terlihat seperti menggeleng tanda tidak mau diberikan kepada Prof. Mad eye.

"Tapi kasihan dia." Balas Agalia seperti nada memelas.

"Perlakuan buruk wajib dihukum." Ujarnya Kukuh dan tegas tak terbantahkan.

"Berikan saja Ga" bujuk Gaurey pada Agalia.

Agalia masih bersikeras untuk melindungi ferret itu. Ia masih tak rela memberikannya.

"Ada apa ini?" Prof. Mcgonagall muncul dari keramaian terlihat sedikit panik. "Profesor apa yang kamu lakukan pada murid kita ini?" Tanya Prof. Mcgonagall penasaran.

"Prof. Mad eye tidak melakukan apa apa pada kami Profesor." Jawab Gaurey pada Prof. Mcgonagall.

"Bukan kalian berdua. Tapi dia" tunjukknya ke arah ferret putih di dada Agalia.

Gaurey sontak kaget, murid? "What do you mean profesor?" Ujarnya terlihat tak mengerti.

Prof. Mcgonagall mengeluarkan tongkat dari lengan jubahnya lalu mengarahkan pada ferret itu. Cahaya keluar dari ujung tongkat Prof. Mcgonagall seketika ferret yang tadinya Agalia gendong kini berubah menjadi manusia. Seorang murid. Agalia mundur kaget ketika Prof. Mcgonagall benar benar menyihir kembali Draco ketika sedang dipelukannya.

Draco terlihat berantakan, ia terlihat takut saat melihat muka Prof. Mad eye, Draco pergi bersembunyi di belakang badan Agalia.

"Draco?" Bisik Gaurey yang sama sekali tak menyangka bahwa ferret itu adalah Draco.

MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang