21 : Hal yang tidak mereka tau

772 108 2
                                    

Yewon berjalan dengan sangat lemah, kakinya ia seret untuk tetap berjalan walau sebenarnya ia sudah sangat malas. Dia hendak keluar kantor atau tepatnya pulang setelah menyelesaikan semua pekerjaannya.

"YE!" mendengar namanya dipanggil membuat Yewon mau tidak mau berhenti lalu menoleh untuk tau siapa yang memanggilnya.

Seorang pria dengan rambut coklat gelap terlihat berlari menghampirinya, Yewon hanya menunggu hingga jarak diantara mereka sekian memendek.

"Kau terlihat lesu, apa sesuatu yang buruk telah terjadi"

"Bukankah hari-hari selalu terjadi hal buruk pada ku" Jungkook yang mendengar itu tertawa kecil, Yewon selalu berkata jujur dan itu terdengar lucu baginya.

"Bagaimana jika aku meneraktir mu?"

"Deal" jawab Yewon penuh semangat, sekali lagi sikap Yewon membuat Jungkook tertawa.

Wanita itu terlihat berjalan sambil menyeret Jungkook, seperti rasa lelahnya ia tinggal didepan pintu lobi. Jungkook yang terlihat pasrah hanya menggeleng pelan terus mengikuti Yewon.

Yewon menarik Jungkook hingga didepan cafe depan kantor, untuk kali ini ia sedikit bersyukur karena bekerja disebuah kantor dengan fasilitas lengkap didepannya.

"Apa saja boleh ku pesan?" tanya Yewon penuh semangat,

"tentu" jawab Jungkook yakin.

Mendengar itu tentu membuat Yewon bersemangat, seperti kesetanan gadis itu menunjuk beberapa makanan dimenu, Jungkook yang melihatnya sekali lagi hanya dapat menggeleng.

"Apa kau yakin bisa menghabiskannya?" Yewon mengguk yakin dengan pertanyaan Jungkook, karena bagaimana pun perutnya memang sangat lapar.

"awas saja jika tidak habis" ancam Jungkook.

Suasana nampak kembali hening, Jungkook menyibukkan diri dengan ponselnya sedangkan Yewon hanya menatap kearah luara, menghitung pejalan kaki yang lalu lalang melewati toko.

"Apa pak Namjoon merepotkan mu?" Yewon menoleh saat Jungkook tiba-tiba saja menanyakan atasannya yang menyebalkan. Mood Yewon seperti kembali trbanting, apa lagi mengingat bagaimana pria itu menyiksanya dengan tumpukan kertas.

"aku sangat kesal mendengar namanya" keluh Yewon membuat Jungkook terkekeh kecil menanggapi.

"Pak Namjoon tidak seburuk itu"

"tapi dia jauh lebih buruk" balas Yewon,

"tidak, kau akan tau betapa rapuhnya dia"

"sepertinya aku lah yang sangat rapuh menghadapi dia", ucap Yewon dengan lemah, "apa bisa kita tidak membahasnya, perasaan ku sangat kesal bahkan hanya menyebut namannya" lanjutnya.

"jangan terlalu membencinya, aku takut jika kau justru akan tertarik padanya"

"jika seperti itu aku akan menjauh darinya" balas Yewon kesal,

"bagaimana jika dia yang menarik mu?"

"aku akan tetap pergi"

"walau kau melukainya?"

"tidak masalah, asalkan bukan aku yang terluka" balas Yewon yakin

"bukan kah itu namanya egois?"

"aku terlahir sebagai wanita yang egois, dunia mengajarkan aku untuk egois, sejak aku lahir semua orang bersikap egois dan meninggalkan ku dan aku tumbuh dari kata egois"

"tidak ingin merubahnya?"

"tidak akan, itulah cara ku bertahan hidup" balas Yewon lagi.

"ku harap kata egois tidak melukai mu" mendengar itu Yewon terlihat semakin kesal, tanpa sadar ia menggebrak meja membuat Jungkook terkejut dengan ulahnya. "dan ku berharap obrolan kita berhenti sampai disini" ucap Yewon kesal dan pergi.

Boss! [Kim Namjoon]  [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang