06 : Sarapan bersama

1K 141 5
                                    

Yewon terbangun dari tidurnya, tenggorokannya tiba-tiba merasa kering. Ia mengerjapkan mata berkali-kali dan mulai beranjak dari kasur. Layaknya orang yang baru bangun tidur, ia berjalan gontai seperti orang mabuk. Yewon berjalan kedapur, mengamati sebentar suasana rumah yang sedikit asing. Sepertinya Yewon belum menyadari jika ia sedang tidak dirumahnya.

Yewon berdiri didepan kulkas, mengeluarkan botol minum dan langsung meneguknya dengan kalap. Ia memandang sekeliling dapur, "nampak berbeda" gumamnya dalam hati.

"Selamat pagi Yewon" sapa seorang membuat pergerakan Yewon terhenti lalu menoleh dan mendapati Namjoon dan Jackson berdiri tepat didepannya.

Byur.... Yewon memuncratkan semua air dalam mulutnya dan mengenai wajah Namjoon.

"K.I.M Y.E.W.O.N!" teriak Namjoon kesal.

Yewon mengabaikan teriakan Namjoon, ia mengerjapkan matanya berkali-kali merasa itu tidak berguna ia mulai menepuk pipinya untuk mencoba meyakinkan diri jika apa yang Yewon lihat bukan lah mimpi.

"Pa...pak!" ucapnya takut.

Suara tawa yang begitu besar terdengar dan mengusir sedikit rasa canggung Yewon. Suara tawa itu berasa dari Jackson, ia tertawa begitu lebar melihat wajah kacau Namjoon ditambah dengan wajah takut Yewon membuat perutnya seperti tergelitik.

"DIAM!" bentak Namjoon. Jackson menghentikan tawanya lalu menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Kini Namjoon beralih menatap Yewon, "kamu itu bisa nggak bersikap seperti wanita, lihat teman-teman ku memperhatikan kamu dari tadi" omelnya.

"Sekarang masuk kamar kamu, bersihkan diri kamu dan keluar buatkan sarapan. Mengerti?" lanjutnya sambil mengacak pinggang.

"Siap.. mengerti pak!" ucap Yewon dan bergegas pergi.

Jackson yang melihat itu hanya tertawa geli, "anak orang dilatih bak militer, sinting!" ucapnya. Namjoon hanya melirik sinis, enggan berdebat dan memilih pergi.

🍁🍁🍁

Yewon telah selesai bersiap, ia bingung harus berbiat apa sekarang rasanya Yewon ingin langsung lari dan pergi dari rumah ini. Ia berjalan menyeret kakinya dengan susah payah, Yewon membuka pintu secara perlahan berharap pintu itu tidak mengeluarkan suara sekecil apapun.

Yewon memastikan jika situasi rumah aman dan cukup lengah untuk ia bisa segera lari. Dengan sangat pelan ia membuka lebar-lebar pintu itu, keluar dengan langkah ringan. Yewon tersenyum tersenyum senang saat ia berhasil keluar hanya perlu menutup pintu agar ia bisa bisa segera pergi.

"Mau kemana?" Yewon sontak menghentikan pergerakannya lalu menoleh dengan takut. Namjoon dengan stelan jas yang rapi berdiri sambil mengacak pinggang, Yewon hanya bisa menyengir memamerkan deretan gigi putihnya.

"Pagi pak!" sapanya canggung. 

Keempat pria lain mulai berdatangan dan berdiri tepat dibelakang Namjoon, jika dilihat-lihat mereka seperti boygroup terkenal menambah rasa canggung Yewon.

"Sarapan saya"

Bulu kuduk Yewon tiba-tiba berdiri mendengar deep voice Namjoon, ia semakin melebarkan cengirannya dan berlari kedapur untuk menghindari amukan Namjoon.

"Dia itu kenapa sih?"

Namjoon mengedikkan bahu tidak perduli, Dia beranjak dari posisinya berjalan menuju meja makan. Mengabaikan pertanyaan singkat yang Mark keluarkan. Keempat pria itu akhirnya memilih mengikuti Namjoon, duduk dimeja makan yang kosong. 

Kelima pria itu terlihat bercengkrama sambil menunggu sarapan mereka. Memang bukan obrolan berat tapi nyatanya obrolan mereka berjalan cukup lama, hingga Yewon datang menghentikan percakan mereka.

Boss! [Kim Namjoon]  [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang