01 : Pagi Yang Sibuk

1.5K 171 7
                                    

Kaki jenjang Yewon berlari menerobos ramainya kerumunan para pejalan yang memenuhi jalan ibu kota Seoul. Beberapa kali gadis manis itu menoleh dan berucap maaf karena tidak sengaja menabrak pejalan kaki lainnya.

Semua kepanikan dan masalah yang timbul di pagi hari ini terjadi akibat satu orang yaitu bos-nya yang bernama Kim Namjoon. Membuatnya harus mengejar waktu yang terus berjalan, rasanya dia ingin mengumpat dan memaki Kim Namjoon. Tapi ia sadar jika itu memakan waktu lama dan dia benar-benar tidak ingin jauh lebih terlambat.

Yewon terus berlari dengan sepatu high heels yang memiliki tinggi 2cm, tidak terlalu tinggi memang tapi itu sudah sangat membuat Yewon kelelahan. Berkali-kali ia mengecek arloji-nya "Ah.. Sial!" Gerutunya.

Ia semakin mempercepat langkahnya, bus lima menit lagi akan datang dan ia tidak ingin terlambat lagi. Yewon kembali mengecek jam tangannya, rasanya hari ini benar-benar melelahkan.

"Aduh!" Yewon mengaduh ketika seorang pria menabraknya, tubuhnya yang sedikit mungil bahkan terdorong beberapa centi. Yewon mengelus bahunya dan menatap tajam sipelaku

"Maaf" ucap si pelaku dan berlalu begitu saja.

Yewon menatap tidak percaya pria itu, wajah datarnya masih terniang didalam pikirannya. Ia hampir saja berteriak dan mengumpat kasar jika ponselnya tidak berbunyi. "Sial, siluman ini bernar-benar tidak tau sabar" ucapnya menatap ponsel dengan panggilan suara dari KIM NAMJOON SIALAN.

"YEWON! DIMANA KAU?" spontan Yewon menjaduhkan ponselnya, untuk kedua kalinya pria sialan itu berteriak padanya.

"Maaf pak bis saya belum datang" ucapnya kembali mendekatkan ponsel.

"NAIK TAKSI! PAKAI SEDIKIT KEPALA MU ITU UNTUK BERFIKIR"

"Ba..baik pak".

Yewon mendesis pelan saat panggilan telah terputus, dalam hati dia terus mengumpat "Dia pikir naik taksi itu tidak mahal!" ucapnya dan kembali berlari. 

Kini ia berdiri dipinggir jalan untuk menyetopkan taksi, hampir lima menit berlalu dan belum ada taksi yang berhenti untuknya. Hari ini ia benar-benar sial, hari ini akan menjadi hari yang tidak akan Yewon tulis dalam buku hariannya.

Yewon bernafas lega saat taksi menghampirinya, tanpa pikir panjang ia masuk kedalam mobil dan langsung menyebutkan alamat kantornya.

🍁🍁🍁

Taksi yang membawa Yewon berhenti tepat didepan gedung perkantoran. Gedung pencakar langir empat puluh laintai, tujuannya sudah terlihat Yewon buru-buru keluar dari taksi dan mengencangkan larinya.

"Pagi Yewon" sapa seorang security kantor.

Yewon berhenti sejanak dan melambai tanpa membalas, ia benar-benar tidak memiliki waktu untuk melakukan itu karena didalam sana seorang siluman telah siap menerkamnya.

Semua menatap tingkah Yewon, banyak para wanita yang tidak suka dengannya. Alasan terkuatnya adalah karena ia menjadi sekretaris dan asisten pribadi dari Kim Namjoon. Banyak kabar burung yang menyebar dan salah satunya adalah Yewon menggunakan tubuhnya untuk mendapat jabatan itu. Yewon berani bersumpah ia tidak pernah melakaukan hal rendah seperti itu.

Semua tau bagaimana sikap Kim Namjoon dan rasanya terlalu beruntung jika Yewon langsung menjadi asisten pribadi dari pria tampan dan mapan itu. Bahkan banyak yang bertaruh tentang masa kerja Yewon, mereka bilang Yewon tidak akan sanggup bekerja. Dalam hitungan minggu ia pasti akan mengundurkan diri.  

Selama satu minggu ini Yewon mencoba untuk tidak perduli, mendengar mereka sama saja menambah beban hidupnya. Rasanya sudah cukup Kim Namjoon saja yang membebaninya.

Boss! [Kim Namjoon]  [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang