04 : Ada sesuatu!

1.1K 144 1
                                    

Pagi yang cerah mengiringi hari ini, sinar mentari dengan hangat dan penuh kelembutan meresap dalam setubuh seorang pria tampan, ia begitu menikmati belaian hangat sang mentari, enggan untuk bangun dari kasur empuk miliknya.

Suara ponsel yang terus menerus berbunyi akhirnya memaksa ia untuk bangun. Namjoon meringis pelan sambil memegangi kepalanya yang terasa berat. Efek dari alkhol yang ia konsumsi semalam ternya membuatnya kehilangan kesadaran. Dalam garis besar Namjoon adalah pecandu wine, obsesinya pada minuman berakohol itu membuat ia belajar cara agar bisa bertahan setelah meneguk bergelas-gelas wine.

Wine semalam sepertinya memiliki kadar alkhol yang sangat tinggi, karena Namjoon ingat jika ia hanya meneguk beberapa gelas sebelum berakhir dengan tidak mengingat apapun. Ingatan terakhir Namjoon adalah wajah secretary pribadinya Kim Yewon,

Namjoon mengacak kasar rambutnya sambil menggeleng kuat untuk melupakan ingatan anehnya. Ponsel Namjoon kembali berbunyi dan membuatnya menghentikan kegiatan aneh yang sedang ia lakukan.

Namjoon melongo tidak percaya melihat notifikasi ponselnya, 104 panggilan tidak terjawab dan 1000 pesan tidak jelas dari Jackson.

"Pria kejam dimana kau, aku sudah menunggu dikantor mu selama 2 jam!"

Namjoon spontan menoleh kerah nakas, matanya terbuka dengan sempurna menatap jarum jam yang sudah berada diangka yang tidak wajar.

"Sial!" umpatnya.

Namjoon menekan angka 2 pada ponselnya yang sudah ia seting sebagai panggilan cepat kenomor Yewon. Drrrrttt.....Drrttt KIM NAMJOON SIALAN MENELPON MU, Namjoon diam membisu, nada dering ponsel terkutuk Yewon terdengar begitu jelas ditelinganya.

Namjoon menyerit bingung, ia lalu menggeser tombol merah untuk memutuskan sambungan telpon dan nada dering umpatan itu berhenti. Namjoon mengulang menghubungi Yewon dan nada dering umpatan itu kembali berbunyi. Namjoon mulai mencari sumber suara dan menemukan Yewon tengah tertidur diatas lantai dengan posisi tidur yang mengenaskan.

"KIM YEWON!" Gadis malang itu meloncat kaget mendengar suara keras dari Namjoon, "Iya, saya pak!" ucapnya buru-buru segera bangun dengan posisi tegap.

Namjoon menatap tajam kearah Yewon, penampilan buruk rupa gadis itu sungguh tidak tertolong lagi, rambut acak-acakan seperti singa, pakaian yang sudah tidak rapi lagi menjadi pemandangan buruk bagi Namjoon.

Merasa diperhatikan akhirnnya Yewon menoleh sebentar kearah kiri, kaca besar dalam kamar Namjoon memperlihatkan penampilan buruknya. ia menganga sempurna melihat penampilan yang menyerupai raja hutan. Buru-buru ia menyisir rambutnya menggunakan jari-jari tangannya, merapikan sedikit pakaiannya dan menunduk takut melihat Namjoon yang masih duduk diatas kasur.

"Kamu ngapai disini?" tanyanya.

"Seharusnya saya yang tanya, ngapain bapak mabok! kurang kerjaan banget! nyusahin lagi!" balas Yewon kesal. "Lain kali, kalau mau mabok jangan hubungin saya!" lanjut Yewon.

"Sudah?" tanya Namjoon melipat tangan didada dan dibalas Yewon dengan mengangguk takut. 

"Siapkan pakaian ku, makan siang ku dan juga bersihkan diri mu.Kau nampak seperti orang yang baru keluar dari hutan" ucapnya bergegas pergi dan masuk kedalam kamar mandi.

Yewon menggerutu sambil memandangi punggung Namjoon yang menghilang ditelan pintu kamar mandi. Setelah Namjoon benar-benar menghilang ia melayangkan tinju sembarang arah, meninju angin yang tidak berdosa.

"Yewon, handuk saya!" Yewon menghentikan aksi gilanya kala suara bosnya kembali bergema, dengan malas ia mengambil handuk biru yang tergantung dibalkon apartemen pria itu lalu melepar asal kedalam kamar mandi. Ia seperti masa bodoh jika handuk kotor atau basah.

Boss! [Kim Namjoon]  [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang