40

387 55 4
                                    

Suara tawa yang renyah, candaan yang terdengar kuno tapi mampu memecahkan suasana yang sunyi. Mata saling memandang dengan keadaan yang berbeda.

Yewon menatap nanar wajah bahagian Joongi, kontak mata terjadi begitu cepat antara dia dan Taehyung. Suasana yang begitu sulit untuk dijelaskan, dengan seorang pria yang tertidur dengan lelap disampingnya.

"Aku tidak pernah berfikir ini akan berakhir seperti ini" Namjoon tidak mungkin mendengar suara hati Yewon dan begitu sebaliknya. Saat pikiran terus memeksa untuk pergi, tapi keadaan terus memaksa untuk menetap.

"Ku harap kau bangun setelah aku pergi"

"Joongi, coba panggil uncel"

Yewon menarik kembali perhatiannya pada Taehyung, bagaimana caranya dia menjelaskan tentang situasi ini?

Mungkin akan ada banyak hal yang terjadi didepannya dan itu sudah pasti. Tapi, untuk menghadapinya ada banyak tidak kepastian.

"Uncel" ulang Taehyung

"hmm.." Joongi menunjukkan raut wajah bingung, menatap Taehyung dengan mata bulat yang lucu.

"Ok, karena kau imut paman akan belikan apapun yang kau mau"

"Jangan memanjakannya" Yewon menyahut dengan cepat, membuat pria itu menatapnya tidak suka.

"Kenapa kalau aku memanjakannya, dia keponakan ku, kalau tidak suka pergi saja, bukan kah itu hobi mu"

"jangan uji kesabaran ku"

"kenapa? apa kau akan meledak?"

"jauh lebih buruk"

Taehyung mengabaikan Yewon, perhatiannya kini ia alihkan pada sosok pria kecil yang terus mencoba memasukkan tangan kedalam mulut.

Yewon memilih pergi karena rasanya percuma jika dia terus disini.

Kembali pada waktu yang membuat semua ini terjadi, kembali lalu memutarnya agar ini tidak terjadi. Apa itu mungkin?

Apa yang terjadi tidak bisa dihindari, semua usaha yang dilakukan Yewon untuk menghilang berakhir dengan sia-sia.

Takdir membawanya pada pria yang sdah tertulis dibuku kehidupannya. Bagaimana semua ini terjadi dan bagaimana akhirnya, semua telah tersusun dengan rapi.

Yewon berakhir diatas gedung, meikmati langit biru dan awan putih kesukaannya. Lama merenung dan pada akhirnya sebuah keputusan telah diambil dengan matang. Yewon telah memutuskan untuk jujur tentang sebuah kebenaran, walau dia tidak yakin dengan hasilnya. Yewon tidak ingin kesalah pahaman ini terus terjadi, membuatnya berada disituasi yang semakin sulit.

Berjalan ringan dengan angin sejuk yang menerpa wajahnya. Yewon terus saja meyakinkan diri bahwa keputusannya adalah yang terbaik. Tangannya mulai merentang, membiarkan angin semakin menerpa wajahnya.

Bagaimanapun Yewon tidak pernah menyesal dengan semua yang telah ia lakukan, tidak menyesal karena Joongi ada disampingnya.

"Wanita itu?" seperti baru menyadari sesuatu, bayangan seorang wanita tiba-tiba trbesit dikepalanya.

Dia kemudian berlari dengan kencang. Yewon terlihat mecari seseorang.

"Yuju" teriaknya

Wanita itu menoleh dan menatap Yewon yang berlari menghampirinya. Sambil memamerkan senyum tulus, ia menunggu Yewon.

"Kenapa?" tanyanya

Yewon menatap Yuju dengan canggung, mencoba mengatur nafas untuk mengurangi degup jantungnya.

Boss! [Kim Namjoon]  [COMPLETED STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang