"Apa kau benar-benar ingin melakukannya?"
Yoongi hanya menatap datar kearah kakaknya, rasanya pertanyaan itu sudah seratur kali dia ucapkan. Tidakkah dia bosan? Yoongi hanya menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kepala, terlihat dari wajahnya jika Yoongi juga enggan untuk menjawab lagi pertanyaan pria itu.
"Coba pikirkan lagi, aku tidak ingin kau menyesal dengan perbuatan mu"
"Aku sudah memikirkannya seribu kali dan aku akan tetap melakukannya tanpa penyesalan"
"Baik, aku menyerah dan kau menang. Lakukan apapun yang ingin kau lakukankarena sekarang aku hanya bisa mengikuti mu"
Mendengar ucapan kakaknya sedikit membuat hati Yoongi sakit, selama ini kakaknya telah banyak berjuang untuknya, banyak menahan rasa sakit untuknya dan kini karena keegoisannya menabah lubang kecil dihati kakaknya.
"Kak" pria yang dipanggil kakak oleh Yoongi menoleh dan menatap adiknya dengan iba, ada ribuan rasa sakit terpancar dimatanya, "aku tidak membutuhkan siapapun untuk percaya pada ku, aku hanya berharap kau selalu percaya pada ku" pria itu tersenyum hangat pada Yoongi karena mendengar adiknya mengucapkan kalimat sederhana yang mampu membuatnya terharu.
"Aku adalah kakak mu, aku akan menjadi langit untuk mu"
Yoongi benar-benar ingin menangis mendengar perkataan dari kakaknya, bertahun-tahun lamanya mereka hidup dalam kepedihan, ketakutan dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk dia menarik kakaknya dari segala ketakutannya.
Hidup ini seperti jalanan, lurus, berbelok, menanjak dan turunan. Yoongi telah melalui segala jenis perjalanan untuk mencapai tujuan. Hidupnya ia serahkan pada setiap langkah yang ia ambil. Sekarang waktunya dia untuk beristirahat, menunggu sebuah kendaraan yang akan membawanya pergi jauh.
Yoongi melangkah mengampiri kakaknya, memeluknya kemudian menangis.
"Bertahanlah, semua pasti akan berakhir" ucap sang kaka memberi semangat.
Benar, semua pasti akan berakhir, tapi kapan adalah sebuah pertanyaan yang belum Yoongi miliki jawabannya. Jujur saja ia ingin semua ini cepat berakhir, berharap waktu mengembalikan kebahagiannya dan menghukum semua orang yang telah merusaknya.
Ditempat lain, sepasang kekasih terlihat menikmati malam yang indah. Yewon dan Namjoon terlihat tersenyum bersama, saling menceritakan kejadian-kejadian masa lalu yang mereka anggap lucu.
"Tetaplah bersama ku" ucapan Namjoon berhasil membungkam mulut Yewon, jantungnya sekan berhenti berdegub kencang, tatapan tajam namun terlihat lembut terpancar dari mata Namjoon.
"Aku tidak pernah takut untuk kehilangan harta atau apapun yang aku miliki didunia ini, tapi selama aku mengenal mu aku baru merasakan takut yang sesungguhnya. Aku takut kehilangan mu, takut kau mengninggalkan ku"
"Kenapa kau selalu berfikir aku akan meninggalkan mu?"
"Setiap malam mimpi buruk selalu menghampiri ku, aku takut jika mimpi buruk itu benar-benar terjadi"
"aku berjanji pada mu tidak akan meninggalkan mu terkecuali kau sudah tidak menginginkan ku lagi"
Hati Namjoon benar-benar seperti taman bunga yang indah, kehidupan gelap kini mulai disi oleh cahaya. Mentari yang tidak pernah ia harapkan datang kini selalu dia harpkan untuk datang.
Cinta yang dulu tidak penah dia anggap ada kini telah bersarang dalam kehidupannya. Sekuat apapun kehidupan yang dijalani Namjoon tetap saja ia tidak ingin mengingatnya, tapi sekarang sekecil apapun kehidupan yang ia jalani, dia berharap selalu mengingatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/170473010-288-k753682.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss! [Kim Namjoon] [COMPLETED STORY]
Romansa[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Menjadi sekretaris tidak pernah masuk dalam buku mimpi kehidupan yang diingin oleh Kim Yewon. Sebagian wanita diluar sana mungkin akan mengganggap ini sebagai nasib baik, namun bagi Yewon ini adalah nasib buruk. Sebena...