First Date (?)

2K 212 18
                                    

Salah satu ruangan di Basecamp Orange sudah lama tidak berbunyi bising, biasanya sih Vion yang masuk ke dalam tetapi lelaki itu akhir-akhir ini lebih suka dikamar bermain games bersama Zee atau sebatas tidur saja.

Tak cuma Vion yang kembali menghidupkan suasana ruangan tersebu, tetapi beberapa anggota Five Orange yang lainnya juga ikut mengisi ruangan itu lagi dengan banyak suara melodi.

Tepat sekali, ruangan yang dimaksud adalah studio musik. Sudah lama sekali, ruangan itu terkunci. Tak ada yang berniat membuka, semua anggota kadang juga sibuk melakukan aktivitas lain. Sedangkan, perabotan didalamnya bersimbah debu dan kotoran.

Seluruh area di basecamp ini yang membersihkan adalah Mira. Sungguh menakjubkan dan membut tercengang. Level Mira tergabut itu kalo ga main games, ya bersih-bersih ruangan. Tapi kalo udah males banget, bisa aja seluruh sudut di basecamp ini kotor, berserakan sampah, dan banyak debu dimana-mana. Barulah Zee turun tangan, memanggil tukang bersih online.

Diluar urusan itu semua, sekarang mereka lagi sibuk berlatih memainkan beberapa lagu untuk acara pernikahan kakak Zee. Seperti biasa, akan ada Mira yang bernyanyi, Gito main keyboard, Vion gitaris, dan Zahran bass. Bedanya, Zee tidak ikut bermain drum karena dia harus mengurusi tamu keluarganya.

Kendala utama sih terkadang Zee yang banyak salah dalam memukul drumnya sehingga ketukan lagu menjadi kecepatan atau lambat. Namun, kali ini Gito yang terus-terusan salah dalam memencet dan menyamakan nada keyboard. Lantas beberapa anggota, apalagi Amirah Fatin sudah semakin sebal menghadapi kesalahan Gito itu.

"Git lo belum hapal apa gimana sih?" tanya Mira, menatap tajam ke arah Gito. Sudah setengah jam berlangsung, tetapi Gito selalu salah nada.

"Udah Mir, sumpah udah." Gito sendiri juga frustasi padahal dirinya sudah menyempatkan untuk mengapalkan not.

"Yaudah lanjut." tutur Mira meminta melanjutkan lagunya.

Belum saja sampai bagian Mira bernyanyi, Gito sudah salah lagi dan lagi. "Gito!!! Lo kenapa? Kalo ga hapal bisa lo hapalin dulu kali."

"Iya Git, acara nikahan kakaknya Zee udah deket lho." ujar Zahran yang juga capek harus mengulang bermain bass terus.

"Sorry, gue ga fokus." Gito memijit pelan keningnya yang sedikit pusing.

Zee yang memantau keempat temannya latihan bermain musik itu, juga dibuat menggelengkan kepala melihat ulah Gito yang selalu salah. Dia akhirnya memberikan Gito satu kaleng minuman bersoda. "Nih minum dulu."

"Thanks." diterima oleh Gito.

"Kalem my bro, santai aja. Kalo pun kalian udah nyoba tapi ga bisa, yaudah gapapa." Zee tidak memaksa teman-temannya itu untuk ikut memeriahkan pernikahan kakaknya. Toh yang terpenting mereka sudah hadir.

"Tapi kan ga enak sama kakak lo, dia mau kita tampil dipernikahannya." tambah Mira, beberapa hari sebelumnya kakak Zee itu memang pergi ke basecamp mendatangi teman-teman adeknya. Dia ingin jika Five Orange bisa tampil walau sebentar.

"Santai Mir... Ntar gampang lah." ucap Zee selow.

"Sorry ya Zee, sumpah gue hari ini ga fokus banget." Gito memasang wajah permintaan maafnya pada Zee.

"Serius gapapa. Kalian dateng aja, kakak gue pasti udah seneng."

"Ga bisa lah, kakak lo itu sohib kita juga dari dulu. Ya kali kita ga bawain lagu dipernikahannya." benar kata Zahran, dulu waktu masih kuliah, sering kali kakak Zee main ke basecamp entah sekedar membeli makan, bermain, atau bersenda gurau dengan mereka. Namun, semenjak kerja dan sekarang akan nikah, dia sudah hampir tak pernah menyambangi rumah basecamp lagi.

TULIP [VIKUY]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang