Vanela Hukio Arc Part Final

36 2 0
                                    

Trank- trang,

Suara tongkat dan anima legenda saling berhadapan. Tongkat yang kupegang bukanlah tongkat biasa, ini adalah tongkat milik kakekku. Selain itu, Linkku [Tour] mempunyai kekuatan mengubah semua senjata yang aku pegang menjadi soulcraftku. Karena hal itulah tongkat ini dapat bersaing dengan anima legenda.

Soulcraft dan Anima adalah dua kutub yang saling berlawanan, mereka saling tolak menolak dan benturan antara kedua senjata itu menghasilkan bunyi yang cukup kuat. Meskipun senjata kami memiliki kekuatan yang hampir sama tapi pengalaman bertarung kami sangatlah berbeda. Dan itu membuat sebuah perbedaan yang cukup jauh saat assasin itu serius menyerangku.

Pedang anima itu berhasil membaret sedikit pinggangku. Rasa panas dan nyeri mengalir di sekujur tubuhku. Luka itu tidak terbuka terlalu lama, hanya beberapa detik kemudian luka yang diakibatkan oleh anima itu tertutup lagi.

(Bukan hanya tongkatmu? Seluruh tubuhmu menjadi Soulcraft? Kau menjual tubuhmu kepada iblis?)

"DIAM!" aku memukulkan kuat-kuat tongkat itu ke arah assasin itu tapi dia masih bisa menghindar. Kemampuan membaca pikirannya lebih kuat dariku, dia bisa dengan mudah mengetahui arah serangan dan juga magic yang akan aku gunakan.

~Si palsu itu bisa menyakiti kita? ~apa dia bisa? ~Pengguna kita terlalu lemah!

~Gantikan! ~Biar aku saja yang melawan SI PALSU ITU! ~Biar AKU GANTIKAN! ~AKU SAJA BIAR AKU!

"DIAM!" Suara para penjaga gerbang bisa membuatku gila!

"Kalian diam saja, kali ini, kali ini biar aku sendiri yang menghadapinya!"

~Kau? Mana bisa? Kau itu Lemah!

Aku tidak memperdulikan omongan dari penjaga gerbang keenam.

~Biar aku gantikan seperti dulu!

"HEAA!" aku menyerang membabi buta ke arah assasin itu, Pukul, trus pukul, gunakan sihir, pukul, sihir, pukul, JANGAN BERPIKIR! Terus pukul.

Meskipun terus memukul, tapi assasin itu selalu berhasil menghindar dan menyerang balik. Meskipun luka ku dapat sembuh dengan cepat tapi semakin banyak terserang semakin banyak darah yang keluar dari tubuhku dan aku mulai merasakan pusing karena kekurangan darah.

~Sudah ku bilang kau tidak akan menang! Biar aku gantikan!

Aku tidak mempedulikan perkataan dari para penjaga gerbang! Aku tidak ingin menggunakan kekuatan mereka. Aku tidak ingin kejadian itu terulang lagi!

~Bagaimana bila pengorbanan yang lebih tinggi?

~Sieben-sama, Sieben-sama telah hadir

Sieben penjaga gerbang ke tujuh, dia yang paling tidak ingin aku temui!

......................................................................................................................................................

Note : untuk memahami kisah yang akan diceriakan selanjutnya silakan baca kembali Vanela Hukio Part I dan part II

"Vanela kau tidak apa-apa?"

Aku melihat Dale berada di atasku, dia melindungiku dari serangan sihir itu. Aku dapat mencium bau terbakar dari punggungnya.

"Dale! Kau terluka! [Heal]!" aku sedikit menyembuhkan luka Dale yang terkena sihir para Link.

"Dale! Vanela! Kalian tidak apa-apa?"

Beberapa anak yang membawa senjata kembali. Situasi tidak begitu baik sekarang. Para link itu mulai berhasil mengejar kami dan berusaha untuk mengepung kami.

Valtear Project : Aku Terlahir Kembali dalam Dunia Valtear?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang