Untuk lebih memahami kisah Ini sebaiknya kalian baca ulang Vanela Hukio Arc Part I, Oke?
yuk kita lanjut aja!
...........................................................................................................................................................
Kehidupan yang bahagia, aku yakin itulah yang selalu kita harapkan. Sama halnya dengan Vanela, ia sangat mengharapkan kehidupan yang bahagia dimana dia bisa membantu semua orang dengan sihirnya. Karena itulah Vanela sangat menyukai support magic dan healing magic. Meskipun ayah dan kakeknya melihat bakat Vanela sebagai petualang yang hebat tapi Vanela lebih suka berada di dalam kota dan membantu orang-orang yang ada di dalam kota.
Tak pernah ada yang menyangka akan datangnya bencana itu.
Suatu ketika sebuah Link raksasa tiba-tiba saja muncul di dekat Zenenia. Tak ada yang tau bagaimana link itu bisa tiba-tiba muncul di sana. Link besar itu juga membawa Link-link lain yang lebih kecil darinya. Link besar itu setinggi 30 meter dan lebarnya mungkin melebihi 100m, bentuk link itu seperti kura-kura dan banyak link lainnya berterbangan di sekitar link kura-kura itu. Link kura-kura itu bernama "Amande" dan dikategorikan sebagai link tingkat SS. Tanda bahaya terdengar di seluruh kota Zenenia. Seluruh warga diperintahkan untuk mengungsi dan para petualang lah yang akan menjaga mereka.
"Amande" sebenarnya adalah link yang tidak berbahaya tapi karena ukuran yang sangat besar, ia bisa saja tidak sengaja menghancurkan jalanan kota-kota ataupun menabrak gedung-gedung. Karena itu sangat berbahaya bila kita berada di jalur yang akan dilewatinya. Amande yang muncul di dekat Zenenia sangatlah aneh, biasanya link-link yang hidup di sekitar Amande adalah link-link tidak berbahaya dan tidak menyenang manusia tapi Amande yang satu itu berbeda. Tidak hanya bergerak menuju ke arah kota tapi link-link kecil yang ada disekitarnya mulai menyerang manusia. Melihat itu para petulang dan penjaga di Zenenia terpaksa bertarung sambil mengevakuasi warga. Mereka harus bertahan, setidaknya sampai bantuan datang.
"Otou-san, Dale dan teman-temannya belum kembali dari bukit!"
"Dibukit terlalu berbahaya! Kita harus menyelamatkan mereka."
"Kembali! Kita tidak boleh kehilangan orang di sini!" Perintah kakek Vanela.
"Tapi Oji-san!"
"Bila ayahmu dan grupnya pergi dari sini, kita tidak punya cukup orang untuk mempertahankan barisan dan melindungi warga. Para Link itu akan menembus barisan kita dan menyerang warga yang mengungsi."
"Tapi Oji-san adalah seorang pahlawan pasti oji-san bisa melakukan sesuatu!"
"Dengar Vanela, seorang pahlawan sekalipun tidak akan bisa menyelamatkakn seluruh manusia. Tapi aku melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan sebanyak mungkin yang aku bisa."
Mendengar perkataan itu, Vanela merasa kecewa kepada kakeknya. Bagaimana mungkin ia bisa mengabaikan teman-temannya yang sedang dalam bahaya. Vanela lalu berlari menuju bukit!
"Tunggu, Vanela!"
"Ruichi kembali ke sini!"
"I will go! Tenang saja aku akan pergi sendiri. Ada putri tercintaku dan teman-temannya yang harus kuselamatkan!" Ayah Vanela, Ruichi pergi mengejar Vanela.
Vanela masih sangat muda saat itu, umurnya bahkan belum menginjak 9 tahun dan tidak mungkin ia melawan link seorang diri. Meskipun tidak sekuat ayahnya tapi ia sangatlah cerdas untuk anak seusianya. Vanela tidak menerjang link-link itu secara langsung. Ia bergerak secara sembunyi-sembunyi dan berhati-hati agar para link tidak dapat melihatnya. Tubuhnya yang kecil sangat membantunya dalam menyembunyikan dirinya. Ia bisa melihat ayahnya yang ada dibelakangnya bertarung melawan beberapa link dan membuat para link yang ada di daerah itu terfokus pada ayahnya. Baginya ini adalah kesempatan emas untuk bergerak menuju bukit. Vanela berlari sekuat tenaga menuju bukit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valtear Project : Aku Terlahir Kembali dalam Dunia Valtear?
FantasíaGerald seorang penulis light novel yang gagal berhasil membuat sebuah karya yang menurutnya masterpiece dari dirinya. Saat akan mencoba memperlihatkan karyanya, ia mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal. Gerald kemudian direnkarnasikan menjad...