Kana's Pov
Umurku sudah genap 12 tahun dan sekarang aku sedang mencoba untuk mengikuti ujian masuk ke Flavius Academy. Ujian academy ini dibagi menjadi dua bagian yaitu ujian tertulis dan ujian praktek. Ujian tertulis hanyalah ujian mengenai dasar-dasar mengenai dunia dan tidaklah terlalu sulit. Bila kita lulus ujian tertulis maka akan dilanjutkan dengan ujian praktek. Ujian praktek adalah ujian dimana kita harus mempraktekkan sesuatu yang bisa kita lakukan didepan penguji. Karena aku seorang penyihir jadi tentu saja aku akan mempraktekan sihir milikku. Saat ini aku sedang mengunggu giliranku tiba sembari menyaksikan sihir-sihir yang dilakukan oleh pendaftar lainnya
"Meraunglah atas kemarahanmu dan bakarlah habis seluruh musuhku dengan kekuatanmu [Fire Dragon]" Naga yang terbuat dari api bergerak menari-nari mengikuti petunjuk dari penyihirnya.
"Control sihir yang bagus." Seorang penguji sihir memberikan tanggapannya.
Kelima penguji memberikan nilainya, 6,8,7,8,9. 38? Nilai yang cukup besar, untuk bisa diterima dan masuk ke Flavius minimal kita harus mendapatkan nilai 30 dan menurutku itu sudah cukup susah.( karena rata-rata dari pendaftar hanya mendapatkan nilai 25)
Well, sekarang giliranku untuk tampil. Aku cukup iri dengan penyihir api dan listrik karena sihir kedua element tersebut sangatlah keren menurutku dan kedua sihir itu memang sangatlah langka. Sihir milikku sendiri adalah sihir tanah dan air dimana penyihir tanah adalah penyihir yang paling (sering) banyak ditemukan namun berbeda bila dia mempunyai dua element sepertiku.
Kakiku cukup gemetar, saat aku mulai naik ke atas panggung. Aku merasa semua orang mulai memandangiku, aku bahkan bisa mendengar teriakan penyemangat dari kedua orang tauku dari bangku penonton. Aku mengambil nafas dalam-dalam dan menenangkan diriku.
"Wahai bumi, berikanlah aku perlindunganmu [earth wall]." Salah satu sihir yang paling umum dan yang paling aku kuasai, sihir ini dapat membuat dinding yang terbuat dari tanah, untuk kasusku saat ini aku menciptakan dinding dari tanah setinggi 2 meter yang mengelilingiku. Saat dinding tanah masih terbentuk, aku merapalkan mantra keduaku. Umumnya saat pengujian, kita hanya diperbolehkan menggunakan satu mantra namun menurut ayahku seorang yang mempunyai dua element mempunyai nilai lebih di mata penguji sehingga aku harus memperlihatkan bahwa aku seorang dualist.
"Air sang kehidupan, Tunjukkanlah dirimu dan perlihatkanlah pada musuh-musuhku [Gyuhundan]" sejumlah besar air menyembur keluar dari dinding tanah yang aku ciptakan. Aku yakin mereka cukup terkesima karena baru aku yang mempunyai dua element sejauh ini.
"Seorang dualist kah"
Para penonton mulai memberikan sorakannya.
8,8,7,9,7 para juri mulai memberikan penilaian.
39 kurasa nilai tersebut tidak cukup buruk. Akupun kembali ke tempatku semula. "Selamat Kana kamu berhasil, kamu memang berbakat." Kedua orang tuaku memujiku, aku hanya tersenyum malu.
Aku mulai penasaran dengan seseorang yang baru saja memasukki arena karena menurutku dia mungkin berasal dari keluarga yang terkenal, dia menggunakan armor pakaian khas seorang kesatria dimana menurtku itu tidak kurang pantas digunakan di ujian masuk untuk menjadi penyihir. Namun ada yang aneh dari dirinya, setiap langkahnya menunjukkan kehormatan dan semua orang sudah memandangnya dan mulai berbisik-bisik tentangnya.
"Bukannya dia salah satu marga suci, aku memang tahu kalau Lysander merupakan seorang magic swordman tapi bukanya mereka selalu masuk ke academy kesatria." Kata seseorang di belakangku.
"Perkenalkan namaku Lysander Gin."
"Baiklah Tuan Lysander, silakan tunjukkan kemampuan sihir anda." Kata salah seorang dari penguji tersebut.
Aku tahu, bahwa Marga Suci adalah Marga yang paling dihormati diseluruh dunia tapi aku tidak mengerti bagaimana mungkin seorang penguji yang sudah berusia 30 tahun akan berkata sesopan itu (sampai memanggilnya sebagai seorang Tuan) pada seorang anak yang masih seumuran denganku.
Saat orang tuaku bilang bahwa aku berbakat, aku kira aku memang terlahir dengan kekuatan yang luar biasa bila dibandingkan dengan anak lainnya. Namun ternyata aku salah, karena saat ini aku benar-benar menyaksikan bagaimana seorang jenius bekerja.
Area tempat kami diuji memiliki diameter sekitar 15 meter dan terbuat dari batu penahan sihir serta diperkuat dengan sihir Amplify sehingga area tersebut tidak mudah hancur meskipun kita menggunakan sihir tingkat tinggi sekalipun namun saat ini area tersebut telah benar-benar hancur berantakan oleh duri –duri yang terbuat dari tanah. Aku bahkan tidak sempat melihat kapan dia menggunakan sihirnya.
"SUNGGUH AMAT LUAR BIASA" Para penguji berdiri dari kursinya sambil menunjukkan geasture kagum padanya.
"Ayah, apa yang terjadi?"
"Sepertinya dia menggunakan Chantless, dimana dia memperpendek waktu pengenchantan spell namun seharusnya itu memperlemah spellnya." Ayah menjelaskan padaku.
"Marga suci memang luar biasa."
Setelah kami pulang dari tempat pengujian, aku benar-benar tak percaya bahwa ada seseorang yang bisa seperti itu. Aku kira aku sudah sangat berbakat dan sihirku sudah cukup kuat namun ternyata aku bukan apa-apa di dunia ini. Saat itu aku meyakinkan diriku untuk berlatih lebih keras lagi hingga dapat menyaingi marga suci suatu hari nanti.
[Fire Dragon] : Sihir element api, dimana sihir tersebut menciptakan seekor naga yang terbuat dari api yang dapat dikendalikan oleh penyihirnya. Range dan besar damage dari serangan ini bisa sangat jauh tergantung dari kemampuan penyihirnya.
[Earth Wall] : Sihir element tanah, dimana dapat membentuk sebuah tembok yang terbuat dari tanah. Kekuatan tembok, ketinggian serta ketebalannya dapat diatur sesuai dengan kemampuan dari penyihir.
[Gyuhundan] : Sihir element Air,sihir ini menciptakan air di sekitar pemiliknya dan berguna untuk memperkuat sihir air lainnya, air yang diciptakan oleh Gyuhundan dapat digerakan oleh pemiliknya. Banyaknya air yang diciptakan tergantung dari kekuatan sihir pemiliknya.
[Earth Spike] : Sihir element tanah dimana sihir ini menciptakan duri-duri dari tanah yang digunakan untuk menyerang lawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valtear Project : Aku Terlahir Kembali dalam Dunia Valtear?
FantasyGerald seorang penulis light novel yang gagal berhasil membuat sebuah karya yang menurutnya masterpiece dari dirinya. Saat akan mencoba memperlihatkan karyanya, ia mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal. Gerald kemudian direnkarnasikan menjad...