Sebelas

223 45 0
                                    

Ujian tengah semester sudah hampir didepan mata. semua siswa siswi yang pasti pintar akan terus berusaha untuk mengejar nilai yang sempurna. Ya walaupun bukan ujian kenaikan kelas tapi kalo orang yang berambisi pasti akan selalu utamakan nilai.

Eunha, mina dan eunwoo salah satunya, mereka giat belajar karna diantara teman teman eunha mereka doang yang sangat pintar. Teman teman eunha juga semua pintar tapi kalo ukuran level mina dan eunwoo yang diatas.

Eunha memenjamkan matanya dengan pensil mengetuk pelan dikepalanya. Dia berusaha mengingat semua materi yang akan keluar untuk ulangan nanti.

Eunha harus bisa sempurna dan tetap pada rengkingnya, yaitu rengking satu. Walaupun eunha bukan rengking satu sesekolah tapi eunha rengking satu di kelas.

Eunha kenapa terus belajar giat benget? Karna ada mina dan eunwoo, dia adalah ancaman eunha yang bakal nanti menggeserkan dirinya pada rengking satu. Eunha bukan menganggap temannya musuh tapi keadaan yang membuatnya harus begini, karna eunha harus lulus dengan beasiswa selalu melekat di dirinya, kalo misalnya eunha turun dari rengking satu, dia akan terancam dan mungkin saja beasiswanya tak akan lagi untuknya.

"Eunha..."panggil seorang gadis dengan lembut dan duduk disamping eunha.

"Eh, mina. Pagi na."

"Pagi. Udah belajar aja ha?"eunha hanya mengangguk lemas.

"Yang lain belum dateng??"eunha hanya menjawab dengan gelengan kepalanya.





Eunha kembali membuka loker miliknya, dia tersenyum dikala tetap masih ada susu dan roti untuknya dilokernya dan bahkan sticknote selalu menempel dikeduanya.

Eunhaa~ jangan terlalu memaksakan dirimu untuk selalu rengking satu yah?? Karna bagiku kamu sudah rengking satu dihatiku♡

Dari Fansmu o_o

Eunha terkekeh disaat membaca terakhir orang itu menulisnya. Gombalan yang sangat klasik tapi membuat eunha terkekeh entah kenapa.

Sekarang fans itu menggunakan namanya entah dari kapan dan eunha tidak mau menyari tau orang itu karna dengan surat saja membuat dia selalu tersenyum walaupun tidak tau itu siapa.

Seseorang tiba tiba saja menarik stick note itu membuat eunha yang sedang memegangkan, terkejut dan menoleh kilat kearah orang itu.

"Cieeee, lo sekarang punya penggemar ha??"goda lisa yang tadi mengambil stick note itu.

"Iih beneran?? Sejak kapan?? Kok gak kasih tau kita sih ha???"ujar rose yang mulai mendekat kearah lisa untuk membaca stick note itu.

"Siapa nih ha?? Lo kenal gak??"ucap yuna. eunha menggelengkan kepalanya kemudian menarik kembali stick note itu dari lisa.

"Eh, eh ada lagi..."ucap kembali yuna dan langsung mengambil susu di loker eunha.

"Minum aku terus yah~ biar kamu tinggi tapi jangan tinggi tinggi deh, kamu aja udah jadi tempat tertinggi di hatiku..."baca yuna distick note yang masih ditempel di susu itu.

"Aaaaa, sosweet ha!! Lucu banget dikasih kata kata manis kayak gitu!!"komentar rose saat mendengar ucapan yuna.

"Ini gak ada namanya kah?? Cuman ada tulisan dari fansmu dan emoticon."

"Masa sih?? Jadi ini penggemar rahasia gitu yah??"tanya rose.

"Bisa dibilang gitu, mungkin..."

"Emang lo gak mau nyari tau siapa yang naro ini ha??"eunha menjawab dengan gelengan kepala sebagai jawaban dari lisa.

"Kenapa??"ucap mereka bertiga bersama

"Biar dia sendiri yang muncul, karna kalo bener bener dia suka sama gue dia bakal muncul sendiri."

"Bilang aja males ha. Lo kan belajar terus kerjaannya"cibir lisa. Eunha hanya mengidik bahunya dengan acuh kemudian melangkahkan kakinya menuju kelas dengan menggeret teman temannya ikut dengannya.






"Eunha..."sapa seorang pemuda dengan senyumnya tercetak jelas diwajah tampannya dan berjalan mendekat kearah eunha. Eunha menoleh kearah pemuda itu dan membalas senyuman pemuda itu.

"Eh woo?? Lo gak kekantin??"eunwoo duduk dibangkunya dengan menghadap eunha, dia meletakkan snack ringan itu dimeja eunha.

"Gue pengen disini, sekalian ngombrol sama lo. Emang gak boleh??"

"Boleh, tapi lo...."

"Udah gak usah merasa gak enak sama gue, gue iklas."

"Mulai ketularan geernya lo sama kayak jungkook,dika,mingyu, wo."

"Dulu kayaknya pertama gue kenal lo, lo datar banget dan irit banget ngomong kayak orang orang tsundere tapi sekarang lo cerewet banget."

Eunwoo terkekeh kemudian memakan snack ringannya"iya juga yah?? Berkat lo semua, mungkin."

Eunha hanya tertawa pelan kemudian kembali fokus pada buku pelajarannya. Aaah dia sampe lupa kalo dia punya roti dan susu dari orang itu.

Eunha membuka resleting tasnya yang berada dicantolan meja kemudia  merogohnya untuk mencari keberadaan roti dan susunya kemudian dirasa ada suara keresekan dari plastik eunha mengambilnya kemudian menaruhnya dimeja.

Eunha memakan membuka rotinya kemudian melahap roti itu dan kembali fokus pada bukunya, dia harus bisa menghafal buat nanti ujian tengah semester.

Tanpa eunha sadar, eunwoo memajukan dirinya dan mendekat kearah eunha. Eunwoo mengelap sisa selai coklat di ujung bibir eunha membuat eunha mendongak menatap eunwoo yang tersenyum kearahnya. Layaknya seperti ftv.

Dan juga Tanpa mereka sadari seseorang menatap mereka dengan pandangan kesal, marah cemburu(?). Seorang itu meremat keras-keras snack digengggamannya dengan perasaan kesal. Younghoon yang tidak mau mengganggu kedua memilih untuk melangkahkan kakinya menjauh dari kelas dan kembali kekantin. Niatnya younghoon ingin berbaikkan sama eunha tapi saat liat pendangan yang baru saja ia liat, younghoon jadi mengurungkan niat. Younghoon sebenernya gelisah sendirin karna masih gak ngomong sana eunha tapi cuman dirinya aja yang mereasa gelisah. Kenapa younghoon bilang gitu? Karna dari pandangan younghoon, eunha memang cuek sama orang orang itu walaupun sudah berteman lama.

••••••

Ngetik apa sih??? ╥﹏╥

i'm not a famous girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang