limapuluhdelapan

97 27 37
                                    

°°°°
"Jangan pernah meninggalkan ku sendiri, aku benar-benar membutuhkanmu saat ini. Jangan pernah pergi walau ku katakan kau pergi."

°°°°


•💃📱•

°°°°
sᴇʟᴀᴍᴀᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ^^

°°°°

Sudah sepekan mereka berdua tidak berbicara satu sama lain, younghoon dan eunha. Younghoon bingung dengan sifat eunha yang berusaha untuk menghindar darinya dengan sengaja. Bukannya gadis itu sudah memanfaakannya? Mengapa eunha tidak ingin mengobrol dengannya?

Younghoon tau dirinya salah karna mengambil tindakan yang tidak disukai gadis itu, tapi younghoon sungguh-sungguh minta maaf kepada eunha. Apa benar-benar seburuk itu dirinya berbuat? Setidak maunya eunha orang-orang salah paham dengan menganggap mereka berdua berpacaran?

Younghoon berusaha mengajak ngobrol gadis itu saat istirahat namun dirinya selalu berbaur kepada yang lainnya agar younghoon tidak punya kesempatan untuk mengobrol dengan eunha atau tidak eunha akan pergi ke perpustakaan yang dimana dilarang untuk berisik. Younghoon kan tidak menyukai perpustakaan.

"Zah!"panggil younghoon dengan mencekal lengan eunha.

Eunha menghela nafasnya, younghoon begitu gigih untuk berbicara padanya, padahal dirinya sudah menahan hatinya agar tak mengajak younghoon bicara.

"Lo masih marah sama gue? Lo bukannya bilang udah maafin gue? Lo kenapa ngehindar dari gue? Gue buat salah sama lo?"

"Gue gak bisa marah sama lo, gue emang udah maafin lo tapi gue yang gak bisa maafin diri gue sendiri. Gue takut kalo gue didekat lo, gue makin gak bisa ngendaliin perasaan gue dan.. Gue ngelukai mina lagi. Maaf"-batin eunha

"Zah.."

"Maaf"lirih eunha dengan suara yang terdengar sedih.

"Lo bisa cerita sama gue zah, kita berteman udah lama, lo bisa percaya sama gue. Jangan ngehindar dari gue, gue gak bisa."

"Gue gak menghindar dari lo, hoon. Jangan kayak gini, nanti orang-orang makin menganggap gue sama lo itu pacaran. Lo gak nyaman kan sama berita itu?"

"Segitu gak sukanya orang-orang beranggapan gue sama lo pacaran?"

"Ada apa sama lo sih, hoon? Lo aneh."

"Lo yang aneh zah! Lo tiba-tiba gak mau bicara sama gue, gue tau gue salah karna nyium kening lo. Tapi zah, kejadian itu udah seminggu lalu. Gue udah minta maaf sama lo dan lo maafin gue. Apa yang salah sama gue? Lo bisa ngomong sama gue, zah."

Dirinya melihat raut wajah younghoon yang begitu terlihat sedih, hentikan ini tuhan, dirinya benar-benar tak sanggup melihat pemuda didepannya saat ini. Tolong, jangan membuat masalah lagi eunha, dirinya harus menyadarkan dirinya kalo dirinya tak pantas dan hanya untuk itungan jari eunha akan lulus dari sini, semua akan kembali semula.

"Jangan kayak anak kecil, hoon. Lo udah gede."ucap eunha yang kemudian meninggalkan younghoon yang hanya diam ditempatnya dengan menatap punggung eunha yang kian jauh dari pandangannya.

•••••

Malam sudah menderang beberapa jam lalu dengan sinar bulan tertutup oleh awan hitam yang akan sebentar lagi menumpahkan tampungan air yang mereka serap dari laut.

Eunha memandang luar dengan tangan yang masih mengelap meja. Eunha menghembuskan nafasnya dikala hujan turun begitu deras. Untung saja dia membawa payung, kalo tidak dirinya akan dimarahi kembali oleh jejeng.

i'm not a famous girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang