limapuluhdua

116 33 26
                                    

"Seharusnya dari awal aku tak mengenalmu. Seharusnya dari awal aku tidak mengikuti keinginan hati yang ingin terus bersamamu. Aku tau salah memilihmu yang sudah terukir nama dihatiku. Maaf karna diriku terlalu egois,"

°°°°

Kelas enam, sembilan bahkan dua belas adalah kelas dimana hanya beberapa bulan untuk masa pembelajaran. Dan itu memerlukan waktu yang begitu ekstra untuk melakukan yang terbaik karna itu adalah masa kita mau untuk meniningkat ke jenjang selanjutannya.

Eunha berusaha tidak memikirkan pikirannya yang ruwet super banget. Dia ingin fokus pada belajarnya dan ingin naik ke universitas idaman diyogyakarta, tentu saja eunha harus mendapatkan beasiswa.

Semenjak adiknya telpon seminggu yang lalu, eunha tidak dapat lagi panggilan adiknya itu. Eunha merindukan wajah gembil dari pria imut yang merupakan adiknya sendiri.

Eunha mengetuk pintu ruang guru, setelah itu terdengar suara sahutan masuk dari dalam. Eunha pun masuk kedalam dengan membawa beberapa lembar.

"Oh eunha?"sahut guru perempuan bernama jessicca. Eunha membalasnya dengan senyum.

"Ini bu, saya ingin mengumpulkan tugas saya."

"Oohh, iya sini nak. Kamu udah isi dimana kamu mau masuk kuliah?"eunha mengangguk.

Jessica mengambil beberapa lembar yang sudah disteples itu. Dia membacanya dengan teliti.

"Kamu mau kuliah dijogja? Kenapa gak disini aja? Disini masih banyak universitas bagus."

"Saya ingin dekat dengan kakak saya, bu."balas eunha dengan tersenyum.

Bu jessica hanya mengangguk mengerti"Ibu usahakannya yah, biar kamu dapat disana."

"Terima kasih bu. Saya permisi dulu."

Bu jessica mengangguk setelah itu eunha pamit. Eunha membuka pintu namun eunha berpapasan dengan mina, gadis itu hanya memasang wajah seadanya, padahal eunha tersenyum. Kenapa dengan mina?

Eunha kembali berjalan menuju kelasnya, dia sudah muak dengan semuanya disini. Dia ingin cepat lulus.

"Ha,"

Eunha sampe pada kelasnya, eunha tersenyum kepada teman-temannya yabg berada dikelas. Dia melihat wajah teman-temannya yang bahagia dan tersenyum. Semoga aja dirinya tidak merusak wajah ceria teman-temannya.

"Ya?"

"Lo nulis kuliah dimana? Kita disini. Yang deket. Lo?"tanya lisa.

"Gue dijogja."

"Hah?! Kok jauuuh??"seru rose yang terkejut.

Eunha terkekeh"engga kok ros, deket."

"Kenapa disana, ha? Kok milihnya jauh banget?"

"Disana ada kakak gue, gue gak perlu khawatir kenal lingkungan baru lagi disana."jawab eunha dengan pertanyaan jungkook.

"Kok jahaat sih ha! Lo dendam yah sama gue?! Gue minta maaf, jangan jauh-jauuuh dong kuliahnyaaa."ujar yuna.

"Hahahaha, apa sih yun. Engga kok, gue dendam sama lo, buat apa coba? Kan lo gak punya salah. Lagi pula gak tentu juga gue dapet disana. Disana itu idaman banget. Jadi kemungkinan kecil gue dapet disana."

Yuna memeluk eunha yang hanya tersenyum kemudian lisa dan rose yabg ikut memeluk gadis itu. Dirinya bakal merindukan eunha walaupun eunha gak terlalu berperan aktif dalam pertemanan ini. Dirinya makin bersalah pada teman-temannya tapi kalo mau mengucapkan semuanya percuma, sudah terlanjur jauh.

i'm not a famous girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang