i'm not a famous girl [END]

73. kini berakhir

Hari berlalu begitu cepat dan kini mereka semua sudah melepas putih abu-abu mereka dan menuju kenjenjang selanjutnya, entah menjadi mahasiswa atau mereka akan langsung bekerja.

Eunha saat ini dengan memakai baju putih abu-abu untuk terakhir kali tidak bisa menahan tangisnya dikala kata lulus terpampang jelas disebuah papan mading.

Semua siswa bersorak sorai dengan merayakan kelulusan mereka. Sebuah tepukan bahu membuat eunha menoleh kemudian ia mendongak menatap cowo itu.

"Selamat ha, lo lulus dengan hasil yang sangat-sangat memuaskan."sahut eunwoo membuat eunha mengembangkan sebuah senyumannya dan menghapus air matanya.

"Lo juga, selamat atas kelulusannya.."balas eunha dengan sebuah senyuman dan dibalas oleh eunwoo.

Kini berbanding terbalik dengan seseorang yang hanya menatap mereka dikejauhan, ia memang lulus tapi perasaan saat ini sama sekali tidak senang. Sungguh.

Younghoon menatap sendu keduanya, mengapa sangat sakit melihat keduanya, ia tidak bisa seperti ini terus.

Pertunangannya akan diselenggarakan beberapa hari lagi dan tidak ada kata lagi untuk mereka bisa menyatu.

=====

"Selaaaamaaaat ceunah! Situ lulus!!!"seru semangat jejeng yang kemudian memeluk eunha dan bergantian dengan jowi.

"Selamat yah ceunah, situ lulus! Bangga eyke!"

"Makasih jejeng, jowi."

"Duuuuh mas ganteng juga dateng?!"tanya jejeng membuat eunwoo bergidik ngeri.

"Dia siapa?!"tanya jowi. Eunwoo beralih menatap jowi dengan dalam hati banci siapa lagi ini tuhan?!

Eunha terkekeh mendapati wajah tegang dari eunwoo"kenalin jow, dia temen gue. Eunwoo.."

"Oalah! Mas ganteng yang diceritain jejeng kan?!"seru jowi yang membuat anggukan jejeng semangat.

"GANTENG KAN JOWI?! IYA INI BELAHAN JIWA KU! MAS APA KABAR?!"

Eunwoo ingin sekali kabur dari sini, sungguh. Eunha tertawa kembali saat eunwoo tak menjawabnya.

"Jeng, jow. Udah ah, kasian anak orang takut gitu."

"Kita kan tidak melakukan apapun!"seru jowi.

"Iya, tapi kalian diem aja buat orang lain takut."

=====

Keesokannya eunha hanya terbaring dikasurnya dengan menatap langit-langit kamarnya. Eunha memang tidak melakukan apa-apa selain berdiam diri dirumahnya ini.

Eunha pun bangkit kemudian membawa ponsel miliknya, berniat berjaln-jalan mengitari tempat yang ia tinggal sebelum ia akan pergi dari tempat yang memiliki kenangan ini.

Kling

Sebuah pesan membuat eunha terhenti kemudian menyalakan ponselnya. Eunha terdiam dengan detak jantungnya kini terpacu namun sebuah senyuman terangkat sempurna.

Mina
Bisa kita ketemuan dikafe lo kerja?
Gue udah disini ternyata lo udah gak kerja disini
Gue mau bicara sama lo, ha.

Pesan singkat itu membuat eunha langsung berlari mencari sebuah ojek yang akan ia tumpangi menuju tempat kerja lamanya

====

Dengan perasaan menggebu yang eunha rasakan sekarang, eunha memasuki tempat kerja lamanya.

Pandangannya mengedar saat dan menemukan seorang gadis sedang menyeruput minuman miliknya.

Eunha tersenyum kemudian menghampiri sahabatnya itu. Mina mendongak dikala seorang mendekat kearahnya, sebuah senyuman terbit di wajah mina saat ini.

"Hai na? Apa kabar?"tanya eunha kemudian menduduki dirinya.

"Baik, gue cuman mau ngomong sebentar sama lo, ha."

"Lo gak usah pesen apapun."sambung mina membuat eunha mengangguk.

"Jadi lo mau ngomong apa na? Gue siap dengerin kok!"

"Gue mau kasih tau berita bahagia sama lo, ha."

Eunha merasakan kehangatan itu dan kini perasaan senang menyelimuti dirinya, mina tersenyum kearahnya kemudian mina kembali meminum minumannya dan itu terlihat anggun bagi eunha.

"Gue bakal tunangan."

"Tunangan?! Sama siapa?! Kapan?!"

"Younghoon, beberapa hari lagi."

Deg

Eunha melupakan sesuatu, ia tidak membawa kesiapan mental. Kedua matanya merasa panas dan perasaan sakit mulai ia rasakan pada hatinya saat ini

=====

Kini sebuah tangisan tak bisa eunha tahan lagi, sungguh perasaan sesak ia rasakan saat ini. Perkataan mina membuatnya tersadar akan kenyataan yang pahit baginya.

Seharusnya ia memang sadar akan suatu fakta bahwa ia tidak akan bisa memiliki younghoon. Younghoon hanya milik mina dan begitupun sebaliknya takdir yang mengatakan itu.

Ddrrrrrrrtttttt

Sebuah getaran ponsel disamping eunha membuat eunha memberhentikan tangisannya kemudian mengambil ponsel miliknya.

Eunwoo calling

Selalu eunwoo menelponnya disaat eunha dalam keadaan tidak baik-baik saja seperti ini. Mengapa eunwoo bagai cenayang? Eunha menghapus air matanya yang terdapat dipipinya kemudian berdehem pelan agar menghilangkan suara sumbangnya akibat menangis.

"Hallo, woo?"

"Hallo ha, lo lagi ngapain sekarang?"

"Gue... Gue lagi bareng jowi sama jejeng. Kenapa?"

Eunha berbohong, tidak mungkin ia akan menjawab sedang menangis.

"Lo gak lupa kan acara kelulusan nanti malem?"

Eunha diam, ia melupakan hal itu. Seenggaknya itu kenangan terakhir dimasa SMA nya. Walaupun mungkin ia tidak akan kuat menahan wajah younghoon dan mina dengan mengakibatkan sakit pada hatinya.

"Hallo, ha?"

"Ya? Maaf, maaf.. Gue inget kok inget."

"Bagus kalo lo inget, nanti gue jemput lo jam delapan, oke? Gak lupa kan janji lo sama gue?"

"Iyaa woo.."

"Sampai ketemu lagi nanti malem, ha."

"Iya."

====

Kini langit berubah menjadi gelap dan matahari bergantikan sebuah bulan. Dengan seorang gadis yang sudah nyaman duduk kursi samping pengendara, terlihat cantik malam ini.

"Ha?"eunha menoleh mendapati eunwoo menatapnya.

"Lo gapapa? Lo sehat? Kalo lo merasa sakit, gak usah dateng ke acaranya."

Eunha menggelengkan kepalanya dan menyakinkan eunwoo dengan sebuah senyuman"nggak kok woo, gue gapapa. Gue gak sakit, tenang aja. Gue cuman gugup karna gue takut keliatan gak pantes disana."

"Gak pantes? Gak ada kata itu di diri lo, ha. Lo hari ini cantik, banget. gue nyakin lo malah lebih cantik dari mereka."

======

A/N : GIMANA? GIMANA?! KALIAN UDAH LIAT COMEBACK LISA? GILA SIH TERNGIANG BANGET PAS BAGIAN SAY LALISA LOVE ME LALISA LOVE ME, CALL ME LALISA LOVE ME. WKWKWKWK

OH IYA DIBAWAH ITU TAMAT YAH JADI SIAPKAN RAGA KALIAN BUAT ENDING INI HAHAHAHA. ALAY😭🙏

|jumat-10-september-2021