tigapuluhempat

122 28 0
                                    

Seorang berdiri didepan didepan kamar seseorang. Perempuan itu mengeryit bingung dikala kakak pertamanya akhir-akhir ini berbeda, tidak biasanya seperti ini.

"Gak biasanya bang mingyu sejones ini... Levelnya naik lagi yah??"gumamnya. Akhirnya dengan persiapan matang perempuan yang berstatus adik dari seorang mingyu menghembuskan napasnya terlebih dahulu sebelum masuk kekamar sang kakak.

"BANG..... GUE MAU PI----"adik dari mingyu itu mendobrak dari pintu kamar sang kakak tapi mingyu sama sekali tidak bergeming sekalipun.

Mingyu yang berada diatas ranjang dengan posisi tertidur, menduduki dirinya menatap sang adik. Sedangkan sang adik menelan selivanya, karna kakaknya kali ini berbeda.

"Bang?? lo kerasukan yah??"tanya adiknya.

"Eh tapi gak mungkin kan yah bang kalo lo kerasukan?? Nanti setan bingung, dia yang kerasukan apa lo yang kerasukan, kan sifatnya sama kayak setan. Hahahahaha"adik dari mingyu itu tertawa dengan terbahak-bahak dengan leluconnya sendiri namun mingyu masih tak bergeming, dia masih menatap sang adik dengan pandangan malas. Adiknya yang sama sekali tak mendengar suara tawa sang kakak akhirnya terdiam, mengerjab-ngerjab matanya beberapa kali dengan menggemaskan.

"Keluar dari kamar gue."

Adiknya kembali menelan selivanya dengan takut"bang?? Lo gapapa kan??"

"Keluar dari kamar gue dahyun!"

Dahyun adik dari mingyu tersentak mendengar bentakan dari kakaknya, kakaknya sama sekali tak pernah kayak gini dan sorot matanya dia bener-bener marah. Apa dahyun sudah kelewatan bercandanya??

"Bang... Gue..."

"Dilemari gue. Abis itu lo keluar."

"Hah??"dahyun bingung, padahal dia kan mau minta maaf karna leluconnya yang udah kelewatan. Kok abangnya malah membalas itu?. Akhirnya dahyun menoleh kearah lemari mingyu berada.

"Kalo gak ada apa-apa lagi, lo keluar. Dengerkan ucapan gue dahyun??"

"Hah?? I-iya bang... Dahyun ambil dulu dilemari nanti dahyun ke-keluar."

Dahyun beneran takut melihat kakaknya yang berbeda, benar-benar berbeda. Dahyun membuka lemari sang kakak dan menemukan kamera yang emang dahyun ingin meminjam lalu menatap sang kakak yang sedang merebahkan dirinya diranjang.

"Apa gue tanya bang dika aja kali yah??"gumam dahyun dan dahyun mengambil kamera dari mingyu kemudian keluar dari kamar mingyu sesekali menatap sang kakak dengan sorot bingung terpancar diwajah putih miliknya.

Disaat sang adik, dahyun sudah keluar---mingyu menghembuskan npasnya dengan amat berat dengan pandangan yang amat pasrah.

"Ternyata hampir 4 tahun gue sia-sia na?? Gue kira lo bakal lupain cowo masa kecil lo itu. Argh!! Bangsat!"

Mingyu kesal, dia kembali ditolak oleh mina. Iya dia kembali menembak mina kebeberapa kalinya tapi ternyata untuk hampir ingin 4 tahun mingyu berjuang, mingyu hanya mendapatkan hal sia-sia. Dia tidak mendapatkan mina dan mina menemukan cowo yang dia cari dimasa kecilnya dan mingyu tau itu siapa.

Flasback

Sepasang perempuan dan laki-laki sedang menikmati makan malam disebuah kafe cantik. Laki-laki itu menatap perempuan didepannya dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.

"Na, lo cantik."puji mingyu menatap dengan sorot bahagia.

Mina tersenyum beberapa detik kemudian memakan kembali spagettinya"makasih. Gyu, makan makanan lo."

Mingyu sendiri hanya mengangguk tapi dia belum memakan makanannya sekalipun, dia masih menatap ciptaan tuhan yang sangat amat cantik hari ini.

"Mina... Gue masih suka sama lo. Lo pasti suka sama gue jugakan??"dia meraih tangan mina.

Malam ini mingyu akan mengungkapkan perasaannya kembali untuk beberapa kalinya dia mencoba. Sedangkan mina menghela napasnya, dia tau mingyu akan menembak dirinya kembali. Mina melepaskan genggaman tangan mingyu dari tangannya.

"Gyu... Gue suka sama lo cuman sebagai temen gyu, sebagai sahabat gue."

Raut wajah mingyu berubah yang tadinya seterang matahari berubah menjadi redup seperti bulan.

"Hampir 4 tahun gue nunggu lo na, apa gue masih jadi sahabat lo? Lo sama sekali gak merubah itu ke gue??"

"Gyu, lo tau kan gue suka sama orang lain..."

"Gue tau! Lo suka sama cowo yang lo temuin dipesta omah lo pas lo kecil kan na?? Tapi lo belum nemeuin dia kan na?? Apa perjuangan selama ini gue lakuin ke lo sama sekali gak berarti na??"

Mina menggelengkan kepalanya"lo salah gyu, gue udah nemuin dia."mina tersenyum sangat amat bahagia dengan pandangannya menatap kota malam yang sangat indah disamping mejanya.

Mingyu masih menatap mina yang sedang menoleh kearah malam yang indah. Dia kecewa dengan jawaban mina yang katanya dia udah nemuin pemuda itu.

"Lo bohong na, lo beralasan kayak gini supaya gue berhenti suka sama lo dan nembak lo kan??"

Mina kembali menatap mingyu"engga gyu, gue beneran nemuin dia. Sebelumnya gue udah pernah bilang sama lo kan?? Gue suka sama orang lain gyu, tapi lo yang mau berjuang tanpa gue minta sekalipun gyu..."

"Terus siapa cowo yang udah lo temuin na?? Gue kenal sama dia?"

Mina mengangguk"lo kenal, kita semua kenal sama dia. Saat pertemuan omah kemarin gue akhirnya bisa sebahagia itu. Gue gak pernah sebahagia itu dipesta membosankan omah tapi gue berterima kasih sama acara omah itu, kalo gue gak diajak sama omah, gue gak bakal tau dia, mengenal dia lagi bahkan menerima kembali permen susu sapinya."

"Na... Siapa cowo yang lo suka na?? Kalo gue memang kenal dia, gue bakal kasih dia buat lo na. Gue bakal mundur demi lo."

"Dia...."

"......younghoon aldinanta, gyu. Cowo yang gue suka dan selama ini yang gue cari"

"Younghoon?"mina mengangguk dengan senyumannya yang belum luntur sekalipun.

"Lo pasti bohong na, selama ini kita temenan sama dia dan lo baru tau hari ini?"

"Itu yang gue maksud gyu, tanpa acara omah itu gue gak tau kalo dia disamping gue selama ini, menjadi teman gue dan bahkan gue gak sadar dia nempatin janji dia kalo mau jadi temen gue."

Mingyu hanya diam, dia memang tau cerita mina yang mencari keberadaan cowo itu tapi dia tidak tau kalo ternyata younghoon yang menjadi cowo yang dicari mina. Apa mingyu akan merelakan dan mundur demi kebahagian mina atau dia akan berjuang kembali untuk sekian kalinya??

"Untuk kali ini gyu, gue mohon. Lo berhenti suka sama gue, jangan egois gyu. Perasaan seseorang gak bisa lo paksain dengan semudah itu. Gue gak mau nyakitin lo lebih dari ini atau kasih harapan yang buat lo semakin kecewa gyu."

"Jadi berhenti untuk berharap gue suka sama lo."

Mina bangkit dari duduknya dan mengambil tas yang berada diatas meja"gue gak bisa lama-lama disini, gyu. Gue pulang yah..."mingyu masih terdiam.

"Gue duluan..."akhirnya mina melangkahkan kakinya keluar meninggalkan mingyu yang masih terdiam dimeja makan.

Flasback end

|selasa 8-juni-2021

i'm not a famous girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang