69"Young-younghoon?"

112 29 14
                                    

Dengan sebuah derasan air hujan yang sekarang ini teejadi tidak sama sekali menganggu aktifitas melamun seseorang yang berada dimobilnya dengan menatap jalan yang sepi akibat ulah hujan deras.

Younghoon, yah cowo itu sekarang berada dimobil hitam dengan seoranf diri. Setelah makan malam kacau bersama mina, younghoon pulang tanpa kedua orang tuanya namun banyak yang menganggu diotaknya saat ini.

Younghoon begitu terkejut dengan pengakuan mina kalau gadis itu menyukai dirinya, dia terkejut kembali dikala mina menceritakan pertumuan pertama mereka diacara bisnis, younghoon awalnya bingung apa yang mina ceritakan tentang mereka namun ia sedikit mengingat itu walaupun hanya sedikit.

"Na.. Maaf kalo gue lupa soalnya kita pernah ketemu. Gue bener-bener minta maaf.."

Mina yang berada dipelukan younghoon, memundurkan dirinya dan mengelap air matanya dengan matanya kini menatap younghoon begitu lekat.

"Gue tau lo gak inget gue dan begitupun gue sebaliknya hoon, gue gak tau lo kalo lo gak nyamperin gue dengan ngasih gue permen lo."

"Dulu kita sama-sama masih kecil hoon, gue baru inget lo saat lo ngasih permen kesukaan lo buat gue. Gue juga sama sekali gak suka sama mingyu, mingyu yang ngotot buat perjuangin gue sedangkan dihati gue ada lo. Gue juga masih punya hati dan setelah itu gue jujur sama dia kalo gue bener-bener gak suka mingyu, gue bener-bener gak suka mingyu, hoon."

Younghoon hanya diam tanpa mau menjawab apapun karna dirinya sendiri bingung untuk menjawabnya.

"Awalnya gue kira ini cuman cinta monyet anak kecil yang cuman sesaat, tapi ternyata gue salah hoon.. Gue bener-bener suka sama lo sampai detik ini, bahkan gue menutup hati gue untuk semuanya. Dan gue kira, gue gak bakal ketemu lo lagi karna bertahun-tahun berlalu tapi gue sama sekali gak ketemu lo diacara bisnis mereka, gue udah gak mengharapkan apapun ketemu lo tapi lo bagai gak menginjikan gue buat ngelupain lo, lo dateng dan ternyata selama ini lo ada dideket gue hoon.."

"Lo selama ini yang gue cari tapi gue gak kenal lo, gak tau kalo itu lo dan yah, gue kembali suka sama lo. Gue suka sama lo hoon, apa gue harus jadi eunha agar lo suka sama gue?"

"Naa.."

"Percuma lo suka sama eunha karna eunha gak suka sama lo, eunha gak bakal nerima cinta lo karna eunha fokus sama karir pendidikan dia. Kalo lo emang gak percaya sama gue, lo bisa tanya eunha sendiri"

Kini mina memegang kerah younghoon dengan pandangan sendunya dan kembali air mata mina terjun begitu bebas dipipinya"Gue mohon hoon, lo jangan batalin perjodohan ini karna.. Gue suka sama lo hoon dan kalo lo emang gak mau dengerin gue, seenggaknya gue mohon jaga nama baik omah gue.. Gue gak mau omah gue malu karna gue.."

Kejadian itu kini terngiang diotak younghoon, dimana mina menangis dan memohon padanya, membuat dirinya tidak tega. Sungguh younghoon tidak bisa melihat salah satu temannya seperti itu apalagi mina adalah sahabat perempuannya.

"Kalo lo emang gak percaya sama gue, lo bisa tanya eunha sendiri"

Younghoon menghela nafasnya berat dan matanya kini menatap lurus pada kaca mobil yang basah akibat hujan.

"Pak, berhenti."titah younghoon membuat supir pribadi itu menatap kaca depan dan dengan ragu mengangguk selepas itu berhenti.

"Bapak bisa pergi duluan, saya ada urusan."ujar younghoon membuka pintu mobilnya namun tertahan saat balasan supir pribadi itu.

"Tapi tuan muda.."

"Bilang aja saya ada urusan dengan teman pak.."sahut terakhir younghoon selepas itu ia keluar.

i'm not a famous girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang