8

32.5K 2.2K 31
                                    

Hyeri's POV

"Annyeong, Hyeri-ssi. Masih ingat saya?" tanya wanita blasteran amerika korea selatan yang tidak kukenal. Aku mengernyitkan dahiku, "Siapa kau?" tanyaku

Aku merasa dia adalah orang yang mengenalku karena wajahnya terlihat tidak asing.

Wanita itu tertawa sarkastis, "Kau benar-benar sama seperti dulu, Hyeri-ssi. Tidak ada yang pernah berubah dari dirimu itu sejak pertama kali kita bertemu,"

"Hyeri-ya, jangan dengarkan perkataannya," ujar Luhan

"Ya! Kau tidak usah ikut campur dengan urusan ini!" protes wanita itu

Luhan menggeleng, "Ini sudah menjadi urusan kami ketika Hyeri terlibat," jawabnya

Entah apa yang benar-benar terjadi disini, yang pasti aku tidak boleh terlalu banyak berpikir karena..

"Memikirkan apa, Hyeri-ssi?" tanya wanita itu

Aku tersentak. Dia sama dengan Luhan.

"Aku memiliki nama, dan kau dengan mudahnya melupakanku?!"

"Siapa?" tanyaku

"Chloe! Kau ingat? Chloe, pelayan setiamu! Tapi dengan mudahnya kau melupakan diriku yang mengurusmu sejak dulu keci-" wanita itu.. maksudku Chloe terhempas ke tembok dan diriku memekik karena terkejut.

"Cih, telekinetik," desis Chloe

"Hyeri-ya, Nara-ya, tidurlah," ujar Luhan dan aku benar-benar langsung terlelap

Aku membuka mataku dan aku berada di kamar yang.. sepertinya ini bukan kamarku dan Nara.

"Kau sudah sadar?"

"a-kamchagya!" pekikku

Luhan terkekeh, "Kau selalu terkejut. Bagaimana tidurnya?" tanya Luhan

Aku mengangkat bahuku, "Entahlah ini adalah tidur atau bukan karena semuanya hanya gelap," jawabku

Ia mengerucutkan bibirnya, "Kupikir kau akan menceritakan mimpimu, tapi ternyata tidak,"

Wajahnya seperti malaikat. Ia terlalu tampan.

"Ya, dia bukan malaikat," sela seseorang

Aku menoleh dan menatap lelaki yang terlihat menyeramkan bagiku

"Eoh, Sungjong-ah. Bagaimana?" tanya Luhan

"Lay baru saja mengobati Chanyeol dan sekarang sedang memulihkan regenerasi Kris. Sunggyu sedang beristirahat, Woohyun sepertinya terlalu banyak luka jadi ia harus beristirahat juga menunggu Lay mengobatinya. Kyungsoo dan Kkamjong, mereka terluka terlalu parah dan Lay kesulitan membantunya,"

Dia terlihat cute, tapi terlalu dingin

"kau pikir aku kulkas?" tegur Sungjong

"Ya! Jangan membaca pikiranku seenaknya!" protesku

Sungjong seperti ingin berbicara sesuatu tapi ia terhenti dan buru-buru keluar dari kamar ini. Aku hanya mengerucutkan bibirku karena kesal dengan mereka yang seenaknya membaca pikiranku.

Luhan's POV

Setidaknya Oracle datang membantu menengahi pertempuran kami. Setelah aku memanggil Sunggyu dan kawan-kawannya, Oracle sepertinya mendengarnya juga dan langsung mencari cara untuk menghentikan pertarungan ini. Karena adanya larangan yang di lakukan oleh Dongwoo, Oracle memberikan hukuman terhadap mereka semua. Dongwoo dan yang lainnya benar-benar mempersiapkan hal ini dengan baik sehingga mereka bisa mengalahkan kami terlebih dari jumlah mereka yang sangat banyak.

"Aku mau melihat keadaan mereka, kau beristirahatlah dulu di sini, k?"

Hyeri mengangguk. Aku kemudian keluar dari kamarnya dan menuju Jongin dan Kyungsoo. Mereka terbaring tidak berdaya di sana. Jika saja mereka tidak menolongku, mereka pasti tidak akan seperti ini.

Aku tidak menyangka wanita bernama Chloe itu sangat kuat dan dia sangat cerdik. Saat itu setelah memastikan Hyeri dan Nara tertidur, aku berencana untuk melawannya, dan ternyata ia cukup tangguh. Sementara Minseok dan Kyungsoo menjaga Hyeri dan Nara, aku terhempas. Walaupun aku berhasil melukai Chloe dengan cukup baik, aku tidak sempat untuk menahan kekuatan wanita itu.

Ia melemparkan sebuah serangan energinya ke arahku dan itu benar-benar menyakitkan! Aku Kyungsoo mengangkat tubuh Nara dan Hyeri ke arahku.

"Jagalah mereka," bisik Kyungsoo.

Aku hanya bisa mengangguk. Aku membentuk sebuah perisai yang sangat sulit untuk di hancurkan. Kyungsoo berdiri dan menghadapi wanita itu. Namun perlahan kekuatanku memudar. Aku melihat Chloe tersenyum miring dan melemparkan sebuah energi yang sangat besar ke arahku. Aku menggeleng, ini tidak boleh terjadi. Aku terluka terlalu banyak dan eksistensiku.. bisa habis.

Aku menutup mataku dan tiba-tiba aku merasakan cipratan darah. Aku membulatkan mataku ketika melihat Kai yang rubuh di depan mataku.

"Tidak!" Seru Kyungsoo

"Kyungsoo di belakangmu!" Seru Minseok

Kyungsoo berbalik dan melemparkan sebuah batu cukup besar yang mendorong wanita itu jatuh ke luar kamar sampai mati, tapi kekuatan wanita itu menghantam tubuh Kyungsoo sesaat setelah Kyungsoo berhasil mendorong wanita itu.

Kalian seharusnya tidak menolongku, pabboya

Author's POV

Karena kekuatan pemulihan yang sangat cepat, Sungjong membantu Lay menyembuhkan teman-teman mereka yang terluka. Luhan keluar dari kamarnya dan melihat sekeliling rumah. Terlalu hancur.

Sofa sebagian hangus terbakar, TV yang sudah sangat hancur, tembok di samping yang menampilkan pemandangan indah taman belakang mereka, dan sebuah kamar terlihat cukup hancur. Kasur yang terbelah dan dinding-dindingnya retak-retak. Sebagian kamar Baekhyun hancur. Kamarnya terbuka sangat besar di sana.

Nara's POV

Setiap hari, setiap saat aku sempat, aku hanya duduk di sebelahnya. Ia dalam keadaan sangat buruk. Tubuhnya sangat dingin dan wajahnya sangatlah pucat. Ia terlihat baik-baik saja walaupun dalam keadaan wajah pucat itu, tapi kenapa? kenapa ia belum sadar? Apa yang benar-benar terjadi?

Hari ini genap 3 minggu lamanya Kyungsoo dan Jongin belum sadar. Aku seperti biasanya menggenggam tangan Kyungsoo dengan Hyeri yang duduk di sebelah Jongin sembari bersandar di tangannya di atas kasur itu.

Tiba-tiba tangan Kyungsoo bergerak dan aku langsung tersentak kaget, "Kyu-Kyungie-ya," panggilku. Hyeri menatapku bingung tapi ia kemudian terkejut juga, "Jongin-ah," panggilnya

Tapi ada yang aneh. Jongin dan Kyungsoo berkeringat dingin dan mulai mengerang kesakitan. Ini tidak seharusnya terjadi bukan? Yang lainnya langsung menghambur masuk ke dalam kamar dan menatap bingung Jongin dan Kyungsoo.

"Ini tidak seharusnya terjadi kan?" tanya Sehun

Lay mengangguk, "Aku yakin ada yang salah,"

Ia langsung berdiri di samping kasur dan memegang kedua tangan mereka. Sepertinya ia menyalurkan kekuatannya. Perlahan Jongin dan Kyungsoo membuka matanya.

aku seperti.. tidak mengenalnya.

"Jongin-ah," panggil Hyeri dan Jongin menoleh ke arahnya tatapannya tampak aneh.

"Kau siapa?" tanya Jongin

-tbc

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang