Author's POV
Hari itu terasa cukup damai. Mereka masih terus berlatih dan menyusun rencana sebaik mungkin untuk mengurangi resiko perang itu. Ketika mereka sibuk dengan urusan mereka, mendadak sebuah ledakan terjadi di sisi depan laboratorium Jihyun. Tak lama, ledakan lagi di sisi kanan dan kiri. Lalu terakhir ledakan paling besar mendarat di pintu belakang.
Jihyun menghela nafasnya, "Untung aku sudah mengantisipasikan hal ini," ujar Jihyun yang sedang menyusun rencana dengan Kris, Suho, dan Hyeri.
Dua hari sebelumnya, ia berhasil memindahkan peralatan berharganya ke tempat lain yang harusnya aman dari ledakan. Lalu radius 1 kilo dari lab ini sudah di evakuasikan oleh mereka semua dan hari ini benar-benar terjadi. Peperangan itu. Peperangan yang akan melibatkan banyak korban Jiwa.
Asap bergerak kesana kemari mengotori udara sekitar tempat itu
Sebuah pasukan berisikan ratusan makhluk hidup berjalan bersamaan
Seakan mereka siap mati untuk sebuah tujuan mulia
Langit mulai gelap,
suara petir bergemuruh-
"Apakah itu perlu, Jongdae-ya?" tanya D.O menatap petir-petir tak perlu itu.
Jongdae tersenyum dan mengangkat bahunya.
"Rasanya seperti novel fantasy saja," celetuk Sehun
Chanyeol dan Baekhyun menahan tawanya.
"Bersiaplah," ujar Kris dan semuanya serempak kembali ke kamar mereka lalu mulai mengenakan peralatan tempur mereka.
Ketika mereka sudah siap menghadapi ratusan pasukan itu, 7 bintang meluncur dan mendarat tepat di depan EXO.
"Penyihir.. menjijikan," ujar Sunggyu dengan wajah tak suka ketika melihat ratusan pasukan Nawoon.
"Welcome, Min Nawoon-ssi," seru Jihyun yang berdiri di tengah EXO.
Wanita cantik dengan perawakan orang barat dan rambut pirang lembutnya itu berdiri di depan ratusan pasukan itu.
"EXO and Hyeri," ujarnya
"Kau siapa? Aku mencari Nawoon, not you," ujar Jihyun ketus melihat wanita berambut pirang itu berlagak seperti ketua merek.
"I AM MIN NA WOON!" Seru wanita itu.
"Woah, serius? Bagaimana kau bisa mendapatkan penampilan seperti itu? Operasi plastik berapa miliyar?" tanya Jihyun dengan sarkastis
Nawoon tersenyum, "By changing body ofcourse," (dengan bertukar tubuh tentu saja) ujarnya dengan bangga
Jihyun sebenarnya sudah tahu sejak awal kemampuan Nawoon yang mengerikan itu. Walaupun hanya bisa dilakukan selama hampir 10 sampai 20 tahun sekali, tapi merebut tubuh orang lain itu adalah kekuatan yang mengerikan.
"Kalau kalian mau bekerja sama, kita tidak akan melakukan perang yang sia-sia ini," ujar Nawoon
Jihyun menghela nafasnya, "Dan kau lebih memilih peperangan yang sia-sia ini? Menginginkan Hyeri itu terlambat kan? Kau baru bisa 10 atau bahkan 20 tahun lagi?" ujar Jihyun
Nawoon tertawa, "Kau pikir, persiapanku hanya segitu saja? Lagi pula, ini sia-sia. Kalian kalah jumlah dan akhirnya aku tetap bisa mendapatkan Hyeri," ujar Nawoon
"Aku bukan barang yang bisa di pindah tangankan. Dan kau terlalu meremehkan kami," ujar Hyeri sembari bersiap berperang.
Serangan bola-bola api dari belakang banyan oran gitu meluncur hendak menghantam EXO, Hyeri, Nara, dan Jihyun. Namun tiba-tiba, bola api itu menghilang.
"Kau sebut itu api?" Chanyeol mengernyitkan dahinya bingung, "Sepertinya kalian kurang bermain dengan api," ujar Chanyeol sambil tertawa kecil. Ia mengangkat tangannya dan muncul api kecil yang lama kelamaan menjadi besar. Ia melemparkan bola api yang 3x lipat lebih besar dan sepertinya menghabiskan hampir 1/5 dari mereka. Sehun menggerakan tangannya memutar dan membentuk angin tornado yang membuat api itu melebar dan memberikan pukulan yang cukup besar.
"Kau tahu? Ini hanya sebagian kecil dari permainan kami," ujar Jihyun dengan nada mengejeknya.
Nawoon tampak geram, "Kau!" serunya
Ia mengarahkan tangannya ke atas, "SERANG!" serunya dan terjadilah peperangan besar itu.
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
FanfictionPernahkah kalian membayangkan bagaimana hidup bersama dengan 12 vampire? Bagaikan mimpi yang mengerikan dan menegangkan, tapi di satu sisi rasanya sangat menyenangkan! Inilah kisah hidup Kim Hyeri--wanita dengan kehidupan yang yak terduga yang berh...