38

18K 1.2K 32
                                    

A/N : i'm back !!

***

*DUAAAAARRR!!!!*

Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang berasal dari belakang rumah Jongin.

"Lama tidak bertemu , Hyeri-ya..."

***

Semua yang ada di rumah berlari ke luar melihat apa yang terjadi.

"Lama tidak bertemu , hyeri-ah.."

Hyeri's POV

"Lama tidak bertemu , hyeri-ah.."
.

.

.

.

.

.

Dongwoo oppa??
M-m-m-mwoya igeoo?? Apa ini? Kenapa oppa ada disini..

"Du-du-du-duguya??" Kataku dengan agak gugup. Bukankah dia sudah meninggal? Chakkaman (tunggu) matanya.. kenapa biru? Sejak kapan warna matanya biru??

"Ckckck.. apakah bersama dengan mereka membuatmu lupa? Bahkan lupa dengan kakakmu sendiri yang membesarkanmu.." kata oppa.. dia membawa beberapa orang yang kutahu sebelumnya sudah tidak ada. Apa mereka zombiee????? Pikirku histeris.

"Apakah kau melupakan kalau aku bisa membaca pikiranmu sekarang??" Kata oppa sambil tersenyum. Senyumnya yang biasa dia tampilkan walaupun aku keras kepala.

Aku merindukannya.

"Sudah kuduga.. kamu merindukan aku.." kata Dongwoo sambil berjalan maju.

"Berhenti!" Bentakku

"Kemarilah.. oppa tahu kamu merindukan oppa.." katanya sambil melanjutkan jalannya..

"Hyeri.. mundur.." kata Jongin mendorongku kebelakang tubuhnya.

"Woah.. hero.." kata dongwoo sambil menepukkan tangannya.

"Hyeri.. kemari..
Aku hanya menginginkan dirimu , maka yang lain tidak akan terluka karena kami.." lanjutnya sambil mengulurkan tangannya

"Jangan percaya kata-kata seperti itu , hyeri.." kata Luhan mendekatiku.

"Kau bisa pegang kata-kataku..
Kau tahu kan kalau aku tidak pernah mengingkari janjiku.. kamu mau tahu tentang masa lalumu kan? Aku akan menceritakannya.. ayo pulang.." kata Dongwoo melangkah satu langkah lagi dengan perlahan.

"Jangan..percaya..." bisik jongin

"Aku bisa mendengarnya." Kata oppa

Ini semua membuatku bingung.

"Kamu ga perlu bingung..
Kamu cuman perlu jalan ke sini , dan genggam tanganku.. kita pulang.. " seakan menarik perhatian , aku terhipnotis oleh kata-katamya.. Aku berjalan melewati Jongin, namun Jongin menahan tanganku. Aku melepaskannya dengan perlahan. Kesadaranku masih ada , namun memang lebih baik mereka tidak terluka.

"Let me go..

Kamu-

maksudku kalian bisa terluka karena aku..

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang