Hampir 1/3 pasukan Nawoon habis oleh seorang Kim Jongin yang membuatnya tampak seperti pembunuh maniak. Ia bertaruh dengan Tao untuk jumlah lawan yang ia bunuh. Ketika sudah hampir membantai sisi kiri gedung itu, seseorang menendangnya dengan kuat membuat Kai cukup terkejut. Ia berbalik melihat sesosok wanita yang memang adalah targetnya.
"Kim Jongin ya?" ucap wanita dengan wajah khas baratnya itu yang berdiri di depan Kai saat ini.
Kai memiringkan kepalanya, "Kau tahu aku?" tanyanya
Wanita itu tertawa kecil, "Chloe sangat kesal melihat kedekatanmu dengan Hyeri," ia menggelengkan kepalanya, "Tidak kusangka Hyeri yang manis itu bisa mendapatkan lelaki sepertimu. Kasihannya Hyeri. Ia hanya ingin hidup normal dan malah bertemu dengan vampire lagi," ujar Helen—wanita itu.
"Pil darah Dongwoo dengan 1% darah Hyeri. Meningkatkan sampai 300% kekuatan selama 1 jam. Side effectsnya, mereka akan kehilangan
kekuatannya selama setengah hari," Ujar Jihyun melalui mindlink yang dipasang oleh Luhan.Kai mendengus kesal, "Cheater," ujar Kai kesal.
Ia berteleportasi dan langsung menendang Helen. Walaupun reaksinya cepat, namun Helen belum memprediksikan sekuat apa Kai akan menendangnya. Ia berakhir terhempas karena perhitungannya yang salah.
Kai memegang botol pil yang sudah ia curi dari kantung jaket Helen. Ia melangkahkan kakinya mendekat ke arah Helen sembari mengantongi botol pil itu. Sepertinya wanita itu belum sadar kalau obatnya hilang.
————— • • • ————— • • • ————— • • •
Helen Neals.
Saudada jauh Chloe—bawahan Nawoon. Ia adalah vampire yang bisa dikatakan baru. Unurnya belum mencapai 50 dan ia menjadi vampire karena Nawoon.
Kekuatannya adalah kekuatan fisik yang luar biasa hebat serta kecepatan yang tak tertandingi. Berbeda dengan teleportasi, kecepatan yang bisa ia lakukan tidak lebih cepat dari teleportasi.————— • • • ————— • • • ————— • • •
Helen sudah berdiri dan memposisikan diri untuk bertarung. Ia mengusap wajahnya yang kotor, "Ternyata kau juga cukup kuat," ujar Helen
Kai tersenyum tipis, "Terima kasih," ujarnya dan langsung mengarahkan tinjunya.
"Ku cukup kasar terhadap wanita ya untuk ukuran lelaki muda?" ujar Helen
"Sepertinya kau salah menduga umurku," ujar Kai
Mereka beradu pukul dan tendangan.
"Kau tahu kan vampire bisa hidup berabad-abad. Dongwoo tidak mungkin tidak memiliki informasi tentang kita," ujar Kai. Ia mengelak dari pukulan Helen.
Helen mendengus kesal, "Nawoon terlalu bodoh sampai Dongwoo berhasil membakar semua informasi itu," ujarnya kesal
Kai menaikkan alisnya, "Kalian memang bodoh meremehkan kekuatan kami," ujar Kai yang mulai tampak lebih unggul.
"Kau hanya manusia," bisik Kai
Ia menendang Helen di depan, berteleportasi ke belakangnya dan menendangnya lagi di bagian punggungnya membuat Helen terhempas ke pohon besar disana.
Kai berteleportasi lagi dan muncul di depan Helen, "Untuk ukuran vampire baru, kau cukup kuat ya? Apakah para penyihir itu memberikan mantra meningkatkan kekuatan?" ujar Kai. Ia hendak memukul wajah Helen, namun Helen bergerak ke samping membuat pukulan Kai mengenai pohon di belakangnya dan pohon itu langsung tumbang.
Helen merogoh sakunya.
Kai berbalik dan mengeluarkan botol pil yang dicari Helen itu.
"Kau mencari ini?" tanya Kai
Helen menyipitkan matanya, "Sejak kapan kau-"
Perkataan Helen terputus ketika Kai menendangnya lagi.
"Tao, habisi penyihir itu. Mereka mengganggu," ujar Kai lewat mindlink mengarahkan Tao yang sudah berhasil mengalahkan targetnya.
Kai merasakan kalau selain pil, ada juga aliran kekuatan yang membuat Helen masih tahan dari pukulannya.
"Okey dokey," jawab Tao lewat mindlink.
Kai kembali berteleportasi ke depan Helen yang masih berusaha memulihkan diri.
"Sepertinya aku bahkan tidak perlu menggunakan senjataku," ujar Kai menatap Helen yang sudah babak belur itu.
Kai mengeluarkan sebuah pil dan melemparnya ke arah Helen, "Mari kita coba, efek apa yang diberikan oleh obat itu," ujar Kai
"Aku sudah dapat botol yang masih penuh," ujar Kyungsoo melalui mindlink.
"Goodjob," ujar Kai
Helen buru-buru mengambil obat itu dan menelannya. Ketika aura merah mulai tampak keluar dan mengelilingi tubuh Helen, Kai berteleportasi tanpa menunggu hal itu selesai.
Kali ini, tendangan Kai hanya menggerakan Helen untuk beberapa senti.
"Ini baru namanya adil," ujar Helen yang sudah merasakan kekuatannya terisi penuh dan seperti meningkat berkali-kali lipat.
"Kau akan menyesalinya," ujar Helen sambil tertawa.
Namun wajah senangnya itu luntur seiring pertarungannya dengan seorang Kim Jongin.
"Kau terlalu meremehkan sih," ujar Kai di atas Helen yang sudah sangat babak belur itu. Wajahnya banyak luka, tubuhnya yang sudah hampir hancur serta kedua kaki yang sudah tampak tak sanggup bahkan untuk berdiri sekalipun.
"Selamat tinggal,"
Kai menghentakkan kakinya dan menembus tubuh Helen menghancurkan jantungnya itu. Tubuh Helen langsung berubah menjadi debu dan menghilang tanpa jejak.
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire
FanfictionPernahkah kalian membayangkan bagaimana hidup bersama dengan 12 vampire? Bagaikan mimpi yang mengerikan dan menegangkan, tapi di satu sisi rasanya sangat menyenangkan! Inilah kisah hidup Kim Hyeri--wanita dengan kehidupan yang yak terduga yang berh...