6

35.4K 2.5K 64
                                    

AWAS TYPO BERTERBANGAN

"Lee Minwoo, kembalikan Nara," ujar Kyungsoo geram

Tempat ini tampak bergetar. Kyungsoo menatap lelaki bernama Minwoo itu dengan amarah yang cukup membara.

"Dia bukan Park Nara!" seru Kyungsoo

Minwoo menggeleng, "Tidak, aku jelas merasakannya auranya," ujar Minwoo

"Jangan membiarkan kita melakukan sesuatu yang akan kalian sesali nantinya," ancam Kris

"Dia akan terancam jika bersama denganmu," ujar Minwoo

"Dia akan lebih terancam jika tinggal bersamamu. Dan terlebih kau hanya seorang diri," ujar Jongin

"Dia tidak sendiri,"

Muncul 7 orang lelaki bersayap putih di belakang Minwoo. Ketujuh malaikat yang berada di tingkat teratas di surga yang sedang mencari malaikat yang hilang.

"Namana memang Nara, tapi di benar-benar orang yang berbeda. Percayalah," ujar Junmyeon

"Bagaimana cara membuktikannya?" tanya Sungjong--salah satu dari 7 malaikat itu.

Kris melangkah maju, "Biarkan kami masuk dulu,"

"Baiklah!"

"Hyung!" Sungjong protes kepada lelaki yang tampak lebih pendek darinya tapi kharismanya tidak kalah kuat dari Junmyeon sebagai pemimpin.

Kris tersenyum, "Dengan senang hati,"

***

Kris melangkah maju ke arah Nara yang di baringkan di atas meja disana. Ia memegang tangan Nara dan sebuah cahaya yang cukup lemah muncul dari tangan Nara, "Tanda yang bukan milik Park Nara," ujar Kris

"See? Kami tidak berbohong," ujar Sehun

"Dia memang memiliki aura Park Nara karena.. Park Nara menolongnya ketika ia kecil," ujar Kyungsoo

"Nah sekarang, kembalikan di maka kita akan pergi dengan baik-baik," ujar Kris

"Jongin-a, aku takut," cicit Hyeri menarik baju Jongin

"Suara ini," Sungjong berbalik dan terkejut melihat wajah Hyeri, "Kau!" seru sungjong. Sayap putihnya itu mengembang.

"Di-dia kenapa? di-di-dia apa?" tanya Hyeri yang ketakutan

"Woa, tunggu," Kris menghela nafasnya, "Kau mengenalnya?"

Sungjong menatap Hyeri dengan geram, "Bagaimana tidak? Dia dan kelompoknya yang menghancurkan hampir separuh dari suku ku, dan luka ini," Sungjong membuka bajunya hingga terlihat sebuah luka tak wajar disana, "Dia yang membuatnya," ujar Sungjong

Jongin mengacak-acakan rambutnya, "Aih, jadi begini, kita harus membicarakannya dengan baik-baik," ujar Jongin

"Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Pembunuh separuh suku ku," ujar Sungjong. Ia hendak melangkah namun Sunggyu--lelaki yang lebih tua darinya itu selaku tetua dari mereka menahan langkah Sungjong.

"Aku.. aku tidak tahu," Hyeri menggeleng ketakutan, "Aku, aku tidak tahu sama sekali.. tidak," Hyeri mengerang dan mulai menangis tak karuan

"Lu ge," panggil Tao

Wajah Jongin benar-benar terlihat panik dan khawatir. Sementara itu, Luhan menarik Hyeri dan memeluknya. Ia mengusap pelan kepala Hyeri dan Hyeri mulai tenang. Tangisannya itu mulai berhenti.

"Jaga dia," ujar Luhan memberikan Hyeri yang sudah terlelap kepada Jongin

Jongin menggendong Hyeri dan melangkah mundur.

"Ceritanya panjang," ujar Luhan. Ia menarik nafasnya dalam-dalam, "Begini, wanita ini adalah bagian dari misi kami. Ia sudah tidak memilik ingatannya tentang hal yang lalu karena.. kekuatannya mulai benar-benar tidak terkontrol. Kau tahu kenapa kelompok vampire jahat itu berhasil menghancurkan separuh dari suku Sungjong? Itu karena kekuatan wanita ini," ujar Luhan berusaha menenangkan situasi ini

"Dan seperti yang kalian tahu, di ramalan akan ada seorang wanita yang menyelamatkan dunia,"

"Dan dia orangnya?" tanya Sunggyu

"Tepat sekali," ujar Luhan

Mereka kemudian saling bertatapan. Mereka sedang berkomunikasi.

"Kau mau membantu kami?" Tanya Kris tiba-tiba membuat yang lainnya menatap kaget Kris. Wajah para malaikat itu cukup terkejut juga. Mereka terlihat ragu.

"Atas nama EXO, berjanjilah kalian tidak akan mengkhianati kami," ujar Sunggyu

"Sebaliknya, atas nama suku kalian apakah kalian juga berjanji?" tanya Junmyeon

"Malaikat tidak akan pernah berkhianat," ujar Sungjong yang terlihat sudah cukup tenang

Kris mengangguk, "Kami berjanji tidak akan berkhianat,"

Sunggyu mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Kris dan mereka berjabat tangan.

"waktu kita tinggal sedikit," ujar Kyungsoo

Semuanya langsung menatap Nara yang mengerang kesakitan.

"Sepertinya itu tidak seharusnya terjadi," ujar Lay

Mereka langsung berkumpul mengelilingi Nara.

"Ada yang menahannya," ujar Kris sembari memegang tangan Nara

Nara mengerang lebih keras.

Kyungsoo mendekat dan memegang tangan Nara, "Nara-ya-" perkataan Kyungsoo terhenti ketika ia merasakan sesuatu menyengat tangannya. Tiba-tiba muncul sepasang sayap hitam yang berdarah dari balik punggung Nara.

"Dia, iblis?" tanya Sungjong

Semuanya menatap Nara dengan tatapan tidak percaya.

"Kau bercanda kan? Nara tidak mungkin seorang iblis," ujar Kyungsoo

Tubuh Nara kemudian bercahaya membuat mereka semua menutup mata mereka karena terlalu terang. Lalu cahaya itu menghilang bersamaan dengan sayap Nara seakan tidak pernah terjadi apa-apa disana walaupun terdapat darah yang tertinggal di baju Nara.

-tbc

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang