40

18.2K 1.1K 80
                                    

"Well Hello , Do Kyungsoo.."

***

D.O's POV

Aku bersama yang lain sedang membicarakan rencana untuk mendapatkan Hyeri kembali. Aku duduk di sofa belakang sementara yang lain duduk di bawah. Aku lupa kalau aku sedang memasak di dapur. Aku berjalan ke dapur disaat semua sibuk , lalu mengangkat masakanku , dan menaruhnya di sebuah kotak makan. Saat aku berjalan kembali ke arah ruang tamu , tiba-tiba kepalaku pusing. Semuanya berputar, dan mendadak semuanya gelap.

Aku membuka mataku , dan aku melihat seseorang yang misterius dihadapanku. Penglihatanku masih buram. Aku tidak bisa melihat dengan jelas. Semuanya masih agak berputar. Aku di ikat. Tangan kaki sampai menggantung.

"Well hello Do Kyungsoo.." itu suara seseorang yang sangat kukenal.

"Tentu saja kau mengenalku.." jawab orang itu. Terdengar dia sedang tersenyum.
Dia berjalan ke arahku dan mengangkat paksa wajahku. Wajahnya terlihat sama saja. Tapi aku lupa siapa dia.

"Kau melupakanku? Astaga..." orang itu melepaskan tangannya dari daguku , dan berjalan menjauh. Kemudian dia mendekat , dan kakinya menghantam perutku. Rasanya amat sakit. Mulutku mengeluarkan darah.

"Ini yang kubutuhkan... " kata orang itu mengambil sebuah tempat dan menaruh di bawah bibirku yang terdapat darahku. Dan tetesan darah mulai menetes ke tempat itu. Okay aku merasakan hal buruk akan terjadi.

"Jangan terlalu banyak berpikir , Do Kyungsoo... aku ingin kau berbicara dengan mulut bukan dalam hati..," kata orang itu sambil menaruh tempat berisi beberapa tetes darahku ke atas mejanya.

"Nuguya?" Kataku dengan suara agak serak.

"Well.. mungkin...
Ingatanmu belum kembali sepenuhnya ya.. hmm.. aku sudah tidak membutuhkanmu lagi sebenarnya... tapi mungkin menjadi boneka percobaanku kau dapat di andalkan.." kata orang itu dengan senang.

Aku benar-benar merasa seluruh bulu kudukku berdiri. Aku merasa ada yang tidak beres.. sepertinya akan ada masalah.

"Bukan masalah...
Sepertinya akan ada pertumpahan darah antar saudara.." jawab orang itu sambil tertawa.

Aku akhirnya bisa mengumpulkan fokusku , dan aku melihat sekeliling untuk mengingat hal ini , dan mencoba mengirimkan telepati ke Luhan , karena memang dia yang paling cepat menyadari.

"Nice.. kau mengirimkan telepati ke mereka... hmm... good choice... bisa mempercepat misiku..." kata orang itu lagi..

"Siapapun yang mendengarku... tolong aku!!..," teriakku dalam telepati berusaha menutup telepatiku dengan orang itu. Semoga ada yang mendengar.

Hyeri's POV

Aku baru saja beres mandi , dan sedang memilih baju untuk tidur. Setelah memakai baju tidur , aku mengeringkan rambutku , dan menyisirnya agar terlihat rapih. Kemudian aku naik ke kasur , dan berusaha tidur.

"Siapapun yang mendengarku... tolong aku!!..," seseorang berteriak meminta tolong. Kenapa ini?

"Jebal.. tolong aku...
Siapapun..." dia kembali berteriak. Entah apa yang merasukiku , aku berjalan keluar , dan pergi ke bawah tanah ke tempat dimana aku biasa berlatih. Saat aku masuk , max dan beberapa orang sedang mengelilingi seseorang. Mulutnya mengeluarkan darah. Astaga.. dia terluka...

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang