Happy Reading
Now Playing || Save Your Tears-The Weeknd
•••
Kedua gadis remaja itu dengan cepat melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil milik Sameera.
Dengan tergesa-gesa Sameera segera melajukan kecepatan mobilnya. Perasaannya saat ini sangat kacau, ia takut bundanya sakit karena dirinya.
Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, Sameera dan Sofia sudah tiba dirumah asalnya.
Setibanya disana, Sameera dihadapkan oleh Danish ayah kandungnya yang terlihat begitu cemas.
Danish segera memeluk erat tubuh putri sulungnya itu, "Maafkan ayah, Sameera." Ucapnya yang terdengar sedih.
Tubuh Sameera hanya bisa terdiam menerima pelukan hangat dari ayahnya. Namun, tetap saja ia tidak memaafkan kesalahan ayahnya dimasa lalu dan sekarang.
Sameera mundur perlahan melepaskan pelukan dari Danish. Tersirat sebuah kekecewaan dari mata Sameera, ia masih menyimpan rasa kesal dan juga kecewa yang begitu dalam kepada pria didepannya ini.
Segera Sameera masuk membuka pintu kamar bundanya, dan menghampiri bundanya yang masih terbaring lemah diatas ranjang miliknya.
"Bun...Mera disini." Ucap Sameera pelan, bahkan air matanya pun ikut menetes.
Ia merasa sangat bersalah sudah membuat bundanya tersiksa. Bahkan sampai jatuh sakit seperti ini.
"Bun, bangun yaa."
"Bun..."
"Hmmh"
Perlahan kedua mata Samantha terbuka, berat rasanya untuk membuka matanya namun saat melihat sosok Sameera putrinya berada disampingnya ia tersenyum senang.
Akhirnya putri sulungnya ini datang, air matanya menetes dan berusaha untuk memeluk Sameera, namun tubuhnya yang masih lemah itu tidak dapat meraih putrinya, Sameera paham dan ia pun beralih memeluk erat bundanya.
"Maafin Mera bun." Sameera berucap sambil berusaha menahan tangisnya.
"Kamu gak salah nak." Jawab Samantha lemah lembut.
•••
Saat ini Sameera sudah berada didalam kamarnya, sudah lama ia tidak memasuki kamarnya ini namun beruntung saja kamarnya tetap bersih dan rapi.
Tok
Tok
"Siapa?" Tanya Sameera dari dalam.
"Aku." Jawab seorang perempuan yang suaranya tidak asing lagi ditelinga Sameera.
"Masuk aja."
Pintu dibuka dan hadirlah sosok Sofia dengan wajah yang terlihat takut juga malu.
Sameera tersenyum kearah Sofia, "Kemarilah." Ucapnya.
Sofia mengangguk pelan dan menurut menghampiri Sameera yang terduduk diujung kasurnya.
"Aku akan pergi dari sini." Kalimat itu tiba-tiba saja keluar dari mulut seorang Sofia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted
Romance⚠️WARNING : Cerita mengandung kata-kata kasar, vulgar, dan kekerasan di dalamnya. Di mohon kebijaksanaannya dalam memilih dan membaca cerita. Kita hanya sedang di pertemukan oleh takdir. Tapi, kita tidak tahu takdir itu pada akhirnya membawa kita ke...