Happy Reading
⚠️WARNING : MATURE CONTENT 18+
Now Playing || Your Shirt-Chelsea Cutler
•••
Dewangga merasa takjub akan ciuman itu, ia semakin gencar memperdalam lumatan penuh perasaan itu. Baru kali ini dalam hidupnya merasakan ciuman se menakjubkan ini.
Kedua tangan Sameera melingkar dileher Dewangga, entah bagaimana bisa ia mengimbangi lumatan pertamanya ini. Ralat yang kedua, terlebih bersama dengan Dewangga yang lebih tua darinya.
Merasa kehabisan oksigen, Dewangga memundurkan kepalanya perlahan sambil matanya sesekali menatap lekat bibir merah dan basah milik Mera.
Keduanya sama-sama terdiam karena bisa melakukan hal itu terlebih Sameera sendiri tidak berontak malahan ia menerimanya. Saat ini akal sehat dan hati Sameera saling bertolak belakang karena menerima perlakuan ini.
"Kau menyukainya?" Tanya Dewa dengan suara rendahnya.
Bahkan pria itu sudah berkeringat dingin, cemas akan wajah Sameera yang terlihat bingung. Ia takut gadis itu marah atau merasa dicurangi olehnya.
Sameera segera duduk dan menyilangkan kedua kakinya, jarinya saling bertaut satu sama lain, ia merasa sangat gugup dan juga takut. Mengingat ini adalah yang kedua kali untuknya, ia tidak tahu betul apakah ini murni karena keinginan hatinya atau hanya sekedar penasaran saja.
Dewangga tersenyum lalu satu tangannya mengelus pelan rambut panjang dan lembut milik gadis yang berada didepannya saat ini.
"Aku melakukan ini atas dasar perasaanku kepadamu Sameera." Ucap Dewangga yang terdengar begitu tulus dan ada kilatan kejujuran dikedua matanya.
Jantung Sameera berdegup kencang untuk yang kesekian kalinya, apakah ini sebuah pernyataan cinta? Ayolah Sameera baru sekali merasakan pacaran, dan ini benar-benar diluar ekspektasi nya untuk mencintai seseorang lagi dalam waktu yang cepat bahkan singkat.
"Apakah kamu merasakan hal yang sama?" Tanya Dewangga sambil mengelus pelan tangan Mera yang terasa begitu berkeringat. Gadis ini dibuat gugup olehnya, dan Dewa senang akan hal itu.
Dewangga membuang nafas kasarnya, "Jawab aku Sameera jangan diam saja."
"Ng-- entahlah. Mungkin aku suka sama Om tapi ini terasa sangat cepat. Sepertinya tidak mungkin ya aku menyukaimu?" Tanya Sameera yang merasakan keraguan didalam hatinya.
Senyuman singkat terukir jelas diwajah pria tampan itu, dia tahu betul yang sebenarnya dirasakan oleh gadis itu.
"Kau menyukaiku Mera. Kau gugup kan setiap bersamaku, terlebih setelah kejadian kemarin." Ucapan Dewangga terbilang terlalu percaya diri, namun itulah yang sebenarnya Sameera rasakan dalam beberapa hari ini.
Tiba-tiba saja wajah Sameera merah padam, ia merasa malu. Bahkan ia tidak berani menatap wajah Dewangga yang sedari tadi menatapnya.
"Lalu kalau aku menyukaimu, mau apa?" Tanya Mera tanpa menatap kearah lawan bicaranya. Ia benar-benar merasa malu.
"Kau milikku dan aku milikmu." Jawab Dewangga
Perlahan Dewangga mendekatkan kepalanya ditengkuk Sameera, ia meniup pelan leher jenjang gadis itu membuat darah Mera berdesir seketika bahkan bulu kuduknya merinding.
Matanya terpejam kala Dewangga mulai mengecup leher Mera. Bahkan kedua tangan Dewangga beralih menuju pinggang langsing Mera dan semakin memperdalam kecupannya hingga tiba dibibir Sameera dan keduanya pun saling melumat bibir satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted
Romance⚠️WARNING : Cerita mengandung kata-kata kasar, vulgar, dan kekerasan di dalamnya. Di mohon kebijaksanaannya dalam memilih dan membaca cerita. Kita hanya sedang di pertemukan oleh takdir. Tapi, kita tidak tahu takdir itu pada akhirnya membawa kita ke...