⚠️WARNING : Cerita mengandung kata-kata kasar, vulgar, dan kekerasan di dalamnya. Di mohon kebijaksanaannya dalam memilih dan membaca cerita.
Kita hanya sedang di pertemukan oleh takdir. Tapi, kita tidak tahu takdir itu pada akhirnya membawa kita ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Laluna melangkahkan kakinya tepat didepan cermin panjang dikamarnya.
Senyuman manis terukir diwajah cantiknya itu, satu tangannya mengelus pelan perutnya yang masih rata itu. Belum terlihat bahwa dirinya tengah mengandung.
Perlahan Laluna merebahkan dirinya diatas kasur empuk miliknya, rasanya sangat nyaman.
Namun, tiba-tiba saja air matanya menetes. Dan dengan cepat ia menghapus air matanya itu.
"Gue harus bisa nyelesain ini semua, secepat mungkin sebelum Dewa, Ayah sama Ibu tau kalau gue hamil diluar nikah." Gumamnya sendiri.
Tiba-tiba saja ia teringat akan sesuatu, yakni tentang Dewangga yang ternyata bersahabat dengan Danish.
"Argh Sial! Ujung-ujungnya tetap aja tau kalau ceritanya gini. Sial, sial, sial." Gerutunya sambil memukul pelan kepalanya sendiri.
Lihat saja nanti, dia akan diceramahi dan dimarahi habis-habisan oleh keluarganya. Karena hamil diluar nikah, dan terlebih pria yang menghamilinya sudah berkeluarga.
Pasti malunya bukan main, dan Laluna pun menyadari ini.
"Bisa-bisanya gue kejebak sama Om Danish, arghh mana ayahnya Sofia lagi."
Tanpa henti Laluna terus saja menggerutu kesal, karena sebuah kesalahan namun mau bagaimana lagi dia melakukan hal itu karena sudah terlanjur cinta. Seandainya dia tahu kalau anaknya Danish adalah Sofia, dia tidak akan melakukan hal ini dan lebih memilih pria lain tentunya.
Penyesalan datang diakhir, kalau tahu begini dia tidak akan menerima ajakan kencan Danish.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
