Happy Reading
Now Playing || Here's Your Perfect - Jamie Miller
•••
Tepat pukul 15:00 pm, perkuliahan Sameera hari ini berakhir bersamaan dengan Raikanz juga. Namun pria itu sudah keluar terlebih dahulu, bahkan ia tengah menunggu sosok Sameera di parkiran khusus Mahasiswa.
"Gimana tadi kuliahnya?" Tanya Raikanz perhatian, dan tentu saja tidak seperti biasanya.
"Ya seperti biasa," Setelah berucap Sameera langsung saja duduk dibelakang Raikanz. Seperti biasa dia melingkarkan tangannya tepat di bagian pinggang pria itu. "Kuy lah, biar cepet." Tambahnya sambil menepuk pundak Raikanz.
Sontak Raikanz tersenyum menerima perlakuan dari Sameera.
Segera Raikanz mengendarai motornya itu membelah jalanan bersama dengan seorang wanita yang masih bertahan dihatinya hingga saat ini. Betapa bahagianya Raikanz bisa mengajak Sameera pergi.
Tidak berselang lama, keduanya sudah tiba di sebuah toko yang menyediakan perlengkapan untuk Hiking atau mendaki.
Disana Sameera bebas memilih apapun yang dia butuhkan, dan tentunya juga dibantu atas saran dari Raikanz yang lebih tahu apa yang seharusnya dia bawa dan butuhkan saat mendaki nanti.
Setelah selesai memilih dan membayarnya dikasir, Sameera tersenyum puas melihat betapa banyaknya barang yang dia beli dan ia bawa kelak.
"Lo laper gak?" Tanya Raikanz sambil membantu Sameera mengenakan helmnya.
Perlakuan Raikanz yang menurut Sameera berbeda dari biasanya ini membuatnya semakin merasa bersalah, karena masih menyembunyikan hubungannya dengan Dewangga dari sahabatnya yang satu ini.
Sameera membalas pertanyaan itu hanya dengan sebuah anggukan kecil.
"Gue yang traktir." Jawab Raikanz sambil tersenyum, dan menyalakan motornya.
"Oke Thanks Kanz." Jawab Mera seadanya.
•••
Kini Sameera dan Raikanz tengah berada disebuah restoran cepat saji. Keduanya sama-sama memesan paket Yakiniku dengan Mocha Float sebagai minumannya.
"Ini kali pertama lo naik gunung kan Mer?" Tanya Raikanz.
"Iya dan gue bener-bener penasaran banget liat sunrise di atas gunung, pasti bagus banget ya." Jawabnya yang terlihat begitu antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted
Romance⚠️WARNING : Cerita mengandung kata-kata kasar, vulgar, dan kekerasan di dalamnya. Di mohon kebijaksanaannya dalam memilih dan membaca cerita. Kita hanya sedang di pertemukan oleh takdir. Tapi, kita tidak tahu takdir itu pada akhirnya membawa kita ke...