Addīcted Bagian 25

6.9K 419 25
                                    

Happy Reading

Now Playing || deja vu - Olivia Rodrigo

⚠️WARNING : PART INI MENGANDUNG UNSUR 18+

•••

Mentari pagi bersinar begitu cerah, cahayanya menembus dari balik tirai jendela kamar hotel dua insan yang masih pulas dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari pagi bersinar begitu cerah, cahayanya menembus dari balik tirai jendela kamar hotel dua insan yang masih pulas dalam tidurnya.

Perlahan Dewangga mengerjapkan kedua kelopak matanya, matanya menyipit seketika karena pancaran sinar matahari itu begitu menyilaukan pandangannya.

Namun dibalik itu dia mengulas senyum, memperhatikan dengan lekat sosok wanita yang masih tertidur menghadap arahnya.

"Rasanya aku ingin menikahimu saat ini juga." Ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.

Sialnya, mata Dewangga malah salah fokus kearah dua bukit kembar milik Sameera yang sedikit terlihat dari balik celah casual tank top yang dikenakannya.

Dewangga menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha melawan gairahnya yang semakin menggila.

Tidak bisa Dewangga diam begitu saja melihat kekasihnya masih tertidur, dia harus segera membangunkan gadisnya ini.

Tiba-tiba saja sebuah ide gila merasukinya, perlahan Dewangga mendekatkan dirinya wajah tampannya itu mendekat kearah wajah kekasihnya yang masih menutup kedua matanya.

Deru nafas Sameera begitu tenang, berbeda dengan deru nafasnya yang begitu menggebu-gebu.

Dewangga semakin mendekatkan wajahnya hingga terlihat tidak ada jarak diantara mereka.

Cup

Satu kecupan lolos begitu saja. Dewangga sendiripun tidak menyangka dia semakin berani seperti ini.

Namun parahnya Sameera masih saja terlelap dalam tidurnya, gadisnya ini benar-benar merasa kelelahan sampai bibirnya dicium Dewangga dia masih tidak sadar.

Kembali lagi Dewangga mengecup bibir Sameera, yang membuat sang pemilik merasakan risih dan membuka kedua matanya perlahan.

"Good Morning sweetheart, tidurmu nyenyak sekali." Sapa Dewangga yang kini posisi tubuhnya berada diatas tubuh Sameera.

Sameera hanya tersenyum dengan wajah yang nampak memerah karena ulah Dewangga barusan.

"Can i..." Dewangga ragu, dan ia memilih untuk segera beranjak dari posisinya yang terlalu intim itu.

Belum sempat Dewangga beranjak, dengan tiba-tiba Sameera menarik tengkuk Dewangga dan melumat bibir kekasihnya itu dengan begitu mesra.

Bagai petir disiang bolong betapa terkejutnya Dewangga, ia masih terdiam merasakan kenikmatan dari Sameera yang tiba-tiba menjadi sosok yang agresif.

AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang