Happy Reading
NOW PLAYING || RUMAH KE RUMAH-HINDIA
•••
Seorang remaja pria tengah berada diujung rooftop, matanya fokus melihat ke arah bawah. Nafasnya berhembus pelan, namun ia pun juga merasakan emosi bagaikan api yang berkobar-kobar didalam hatinya.
"KALAU KAMU BENERAN MUTUSIN AKU, AKU BAKAL TERJUN DARI ATAS SINI!" Ucap pria itu sambil memasang wajah penuh amarah.
"GILA AJA LO KAYAK BOCAH, MASA GUE PUTUSIN MAU BUNUH DIRI. MAU LO MASUK NERAKA JALUR VIP ?! TURUN LO!" Teriak seorang wanita dengan nada tinggi dan emosi juga.
"GUE BAKAL TURUN KALAU LO NARIK KATA-KATA PUTUS LO ITU!" Balasnya yang masih setia berdiri diujung sana.
Wanita bernama Mera itu menengadahkan kepalanya ke atas sembari berpikir keras mencari cara agar lelaki itu membatalkan niatan untuk bunuh diri.
"LO LEBAY BANGET SIH! YAUDAH SANA LO BUNUH DIRI AJA, BIAR GUE REKAM SEKALIAN KALAU LO PURE BUNUH DIRI DAN GUE DISINI SEBAGAI SAKSI." Lantas yang benar saja Mera mengambil ponsel yang terdapat didalam saku celananya, dan bersiap merekam Mantan kekasihnya yang mau bunuh diri itu.
Mera mengarahkan kamera ponselnya tepat ke arah Artara yang menatap nyalang ke arah matanya. Mera pun menekan tombol rekam, "Ini nih Artara mau bunuh diri gara-gara saya putusin, saya udah melarang dia. Ayo Artara turun lo sekarang, masa gue putusin doang mau bunuh diri. Katanya lo mau rasain gimana rasanya kawin, kalau lo bunuh diri gabisa rasain kawin. Di dunia ini cewek bukan cuman gue aja Ra, turun lo sekarang batalin bunuh diri lo. Cari cewek diluar sana yang lebih baik dari gue, buruan dah turun nanti gue bantuin lo cari jodoh. Seriusan nih!" Teriak Mera sambil terus merekam Artara.
Sejenak Artara terdiam, dia malu sekaligus merasa jengkel dengan apa yang barusan Mera ucapkan. Lantas ia turun dan dengan mata yang melotot tajam, langsung saja ia merampas ponsel Mera dan melemparnya kesembarang arah.
Artara mengambil ranselnya yang tergeletak tepat disebelah Mera. "GUE GAK BAKAL BIARIN LO BEGITU AJA!" Ucapnya kesal dan pergi meninggalkan Mera sendirian disana.
"SIALAN LO, GANTIIN PONSEL GUE RUSAK NIH!" Teriak Mera yang tak terima ponselnya dirusak Artara.
Namun, Artara tetap melangkahkan kakinya pergi dari sana mengabaikan celotehan dan teriakan Mera yang kini berstatus sebagai mantan pacarnya.
Mera meraih dan mengecek ponselnya yang ternyata masih bisa berfungsi, namun layarnya rusak parah. "Ish gegara Artara sialan nih." gerutunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted
Romance⚠️WARNING : Cerita mengandung kata-kata kasar, vulgar, dan kekerasan di dalamnya. Di mohon kebijaksanaannya dalam memilih dan membaca cerita. Kita hanya sedang di pertemukan oleh takdir. Tapi, kita tidak tahu takdir itu pada akhirnya membawa kita ke...