Addīcted Bagian 12

8.1K 477 31
                                    

Happy Reading

WARNING⚠️ : MATURE CONTENT 18+

Now Playing || Heartbreak Anniversary-Giveon

•••

Sameera masuk kembali kedalam kelasnya dan duduk dibangkunya, tangannya masih memegang kemasan susu kotak yang barusan diberikan oleh Artara.

"Gak jadi di smackdown mba? Lemah dikasih susu kotak aja langsung luluh." Raikanz menyindir Sameera dari belakang.

"Bacot diem lo." Gertak Sameera.

"Loh kok marah sih."

Zeny yang sedari tadi diam hanya bisa pasrah dengan kelakuan dua makhluk yang juga teman akrabnya itu. Sudah biasa untuknya.

Tidak berapa lama seorang guru perempuan masuk kedalam kelas dan segera memulai pembelajaran dipagi hari ini.

Pelajaran Biologi, pelajaran yang paling Sameera sukai. Dia selalu bersemangat setiap pelajaran Biologi, terlebih nilainya selalu sempurna untuk mata pelajaran yang satu ini.

•••

Saat ini Dewangga dan Jaisy tengah berada disebuah restoran untuk makan siang bersama. Keduanya sama-sama menikmati santapan yang sudah dihidangkan sedari tadi.

Namun entah kenapa Jaisy menyadari ada sesuatu yang berbeda dari sosok Dewangga, pria itu sedari tadi banyak diam bahkan ia juga membelikan sebuah jam tangan untuk wanita.

"Jam tangan itu buat aku kan?" Tanya Jaisy.

"Mimpi, kamu punya uang sendiri ya beli sendiri." Jawab Dewangga.

"Lantas buat siapa?" Jaisy benar-benar penasaran jam tangan itu untuk siapa, terlebih Dewangga membelinya dengan harga yang sangat fantastis hanya untuk sebuah jam tangan.

"Nikmati makananmu saja Jaisy." Jawab Dewangga yang menurunkan nada suaranya.

"Kau punya kekasih?" Pertanyaan dari mulut Jaisy membuat Dewangga tersedak seketika.

"Tidak Jaisy."

"Ayolah jangan membuatku penasaran Dewangga." Jaisy benar-benar ingin tahu, siapa sosok yang akan menerima hadiah jam tangan itu dari seorang Dewangga.

"Untuk adikku."

"Adik? Apa dia sudah kembali ke Indonesia?"

"Entahlah, mungkin saja dia akan datang dalam waktu dekat."

"Apa?! Apa aku tidak salah dengar? Sejak kapan kau perduli dengan adikmu?" Tanya Jaisy, wanita ini sudah cukup mengenal seluk beluk kehidupan seorang Dewangga makanya dia cukup tahu akan pria ini.

"Bisakah kau berhenti bertanya Jaisy?" Tanya Dewangga penuh penekanan, bahkan rahangnya terlihat menggeram. Dia tidak suka kalau Jaisy selalu kepo akan hidupnya.

Jaisy menundukkan kepalanya seketika, baru kali ini seorang Dewangga bicara seperti itu kepadanya. Apa pria ini menyukai wanita lain? Atau sudah memiliki hubungan? Jaisy tidak ingin Dewangga diambil oleh wanita lain, Dewangga miliknya.

AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang