Addīcted Bagian 31

5.4K 393 25
                                    

Happy Reading

Now Playing || Favorite Crime - Olivia Rodrigo

•••

Hari demi hari Sameera lalui tanpa sosok Raikanz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari Sameera lalui tanpa sosok Raikanz. Pria itu, terakhir menghubunginya adalah saat ia tiba di Amerika setelahnya ia menghilang.

Kontak Sameera, diblokir oleh Raikanz.

Menyakitkan? Tentu saja, sahabat yang sedari dulu dekat denganmu tiba-tiba saja pergi jauh untuk menjauh darimu dan menghilang begitu saja.

Entah sudah berapa lembar tisu Sameera habiskan hanya untuk menangisi Raikanz. Zeny yang merupakan sahabat Mera pun turut prihatin dengan keadaan sahabatnya yang satu ini.

Sedari tadi ia hanya bisa mengusap pelan punggung Sameera, dengan maksud agar sahabatnya ini bisa jauh lebih tenang. Namun usahanya gagal, karena Mera semakin menangisi sosok itu.

"Udah ya nangisnya Mer, Raikanz cuman perlu nenangin dirinya aja kok. Gue yakin dia bakal hubungin lo lagi setelah dia benar-benar siap dan gak berharap sama lo lagi." Ucap Zeny.

"Gue gak yakin Zen..." jawab Sameera sambil terus menghapus air matanya dengan selembar tisu.

"Apa perlu gue kasih tau lo sesedih ini?" Tanya Zeny, sontak Sameera langsung saja menggeleng dengan cepat.

"Jangan Zen, nanti dia malah kepikiran." Jawabnya sesenggukan.

"Yaudah berhenti ya nangisnya, lo udah nangisin dia berhari-hari loh." Ucap Zeny sambil mengelus pelan puncak kepala Sameera.

Sameera tersenyum ke arah Zeny, "Thank's Zen. Beruntung gue masih punya sahabat baik kayak lo." Ucap Sameera yang merasa tersentuh akan perlakuan Zeny.

"Iya-iya, yaudah yuk kita balik ke kampus lima belas menit lagi mata kuliah ibu Sarah dimulai." Ajak Zeny yang sudah mengenakan tote bag bermerk Chanel itu.

Sameera pun mengangguk, tapi sebelum keluar ia menuju toilet yang ada di cafe ini.

Setelah keluar dari toilet, Sameera bercermin terlebih dahulu merapikan rambutnya dan memoleskan sedikit make up diwajahnya.

"Kau Sameera bukan?" Tanya seorang wanita muda yang terlihat begitu mencolok.

Sontak Sameera menoleh dan terkejut saat bertemu kembali dengan wanita yang bernama Jaisy itu.

"Ah iya, kau Jaisy?" Sameera balik bertanya memastikan apa kah benar atau tidak itu Jaisy sahabat kekasihnya.

Wanita itu hanya tersenyum, namun ada tersirat kilatan meremehkan gadis yang berada disampingnya saat ini.

Sameera paham dengan maksud dari senyuman wanita itu.

"Ya sahabat kekasihmu itu." Jawabnya angkuh.

AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang