WoC 22

352 30 0
                                    

"Kamu ingatkan sama janji itu?"

Tanya Hyunjin penasaran.

Belum sempat Sunoo menjawab, kedua orang tua Sunghoon dan Hyunjin beserta Soobin masuk ke ruangan itu. mereka kaget karena melihat Hyunjin yang sudah sadarkan diri. Sunghoon sempat dimarahi oleh Maminya karena tidak memberitahu kalau Hyunjin sudah sadar dari kemarin. terjadilah lepas rindu diantara mereka.

Hyunjin dan Sunoo melupakan janji apa tadi yang mereka bahas karena kedatangan keluarga Hyunjin. Berbeda dengan Sunghoon, dia sangat penasaran tentang janji antara Hyunjin dan Sunoo. Dia berencana akan menanyakan itu nanti kepada Hyunjin karena dia ragu kalau menanyakan itu ke Sunoo.

*******

Malam datang menghampiri keluarga bahagia ini. Tapi tinggallah Sunghoon dan Hyunjin di kamar itu karena kedua orang tua mereka dan Soobin pergi membeli makan malam.

"Mmm.. Bang, gue pengen tanya sesuatu sama lo, bolehkan?" tanya Sunghoon dengan gugup.

"Boleh kok, tanya aja." Jawab Hyunjin dengan santai.

"lo sama Sunoo janji apan sih kok kayaknya serius gitu?"

"Oh lo nanya itu toh. Itu hanya janji waktu kami kecil. Gue pernah janji kalau kami udah sama-sama dewasa, gue akan menikahi dia di taman tempat kami bermain dulu."

Deg

Seketika rasa terkejut itu datang menimpa Sunghoon. Dia tidak pernah menyangka kalau Hyunjin sudah berjanji akan menikahi Sunoo.

"Jadi... Apa lo akan lakuin janji lo itu?" ucap Sunghoon dengan ketus.

"Tergantung, kalau Sunoo mau ya gue pasti akan nikahin dia." jawab Hyunjin santai tanpa memperdulikan rahang Sunghoon yang sudah mengeras menahan emosi.

"Tergantung kata lo? Bang lo mau rebut kasih sayang siapa lagi? Lo nggak cukup udah rebut semua perhatian Papi? Lo masih mau rebut Sunoo dari gue? Kan gue udah bilang ke lo kalau kami akan menikah secepatnya. Kenapa lo ngomong lo bakalan lakuin janji lo itu? hah." Ucap Sunghoon menggebu-gebu.

"loh kok lo ngomong gitu sih? Kan tadi dah gue bilang kalau gue akan nikahin Sunoo kalau dia mau. Kok lo jadi marah gitu sih?" Hyunjin masih belum bisa mengerti rasa sakit yang Sunghoon terima.

"Semenjak lo sakit, Papi selalu perhatian sama lo, nggak pernah sekalipun Papi nanya kabar gue. Lo tahu sakit bang digituin sama Papi. Setelah lo rebut semua perhatian Papi sekarang pun lo egois mau rebut kebahagian gue? Kecewa gue lihat lo. Gue berharap lo lebih lama lagi komanya biar lo nggak nyakitin gue lagi."

Brakk

Sunghoon menutup pintu dengan kuat, emosinya tidak dapat lagi dia tahan jadi dia memutuskan pergi meninggalkan Hyunjin.

"Apa gue salah? Gue juga sakit ginikan gara-gara gue ngejar cinta gue. Sunghoon.. Sunghoon.. aneh loh" ucap Hyunjin setelah Sunghoon pergi.

************

Drrt drtt drtt

"Halo sweety, kamu dimana sekarang?"

"aku kebetulan baru aja sampai di apartemen, kenapa sayang?"

"Aku kesana sekarang ya."

Tuuut..

Sebelum Sunoo menjawab perkataan Sunghoon sambungan telepon mereka sudah terputus.

"Ada apa ya kok aneh gini?" Sunoo masih heran dengan sikap Sunghoon.

Tidak sampai 10 menit Sunghoon sudah sampai di apartemen Sunoo. Dia langsung masuk dan memeluk Sunoo dari belakang. Kebetulan tadi Sunoo ada di depan meja pantry sedang mengoleskan selai coklat di roti. Sunoo terkejut tiba-tiba ada yang memeluk tubuhnya dari belakang tapi dia tau kalau itu Sunghoon karena tercium olehnya aroma khas tubuh Sunghoon.

Warm or ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang