Perut Sunoo sedikit membesar sekarang usia kandungannya 3 bulan. Sunghoon kewalahan menghadapi masa ngidam Sunoo. Sekarang Sunoo ingin mengajaknya ke acara sirkus."Sayang pleeeeassssee aku mau lihat lumba - lumbanya yaaaa." Ucap Sunoo via telfon sedang membujuk Sunghoon yang sebentar lagi akan rapat dengan kolega - kolega penting.
"Tapi sweety sebentar lagi aku ada rapat, kamu tau kan perusahaan ini susah sekali diajak kerja sama." Ucap Sunghoon pelan agar Sunoo mengerti keadaannya.
"Jadi kamu lebih milih rapat dibandingkan aku sama anak kita ini? Kamu tega yaa hiks hiks..." tangis Sunoo karena keinginannya dan calon anaknya tidak terpenuhi.
Rupanya Papi Sunghoon melihat Sunghoon seperti orang bingung pun tak sengaja mendengar percakapan mereka. Papi nya mengisyaratkan agar Sunghoon pergi menemani istrinya dan tugasnya akan digantikan oleh Hyunjin. Ada perasaan senang di hati Sunghoon karena dia akan menyenangkan hati istrinya tapi di satu sisi dia merasa tidak enak merepotkan Hyunjin terutama Papi nya.
Sunghoon sangat berterima kasih kepada Papi nya dan disambut dengan hangat oleh Papinya. Rupanya setelah tangisan tadi Sunoo mematikan sambungan telpon karena kesal. Sunghoon langsung buru - buru pergi ke kantor Sunoo karena Sunoo masih dalam masa kerja sampai batas yang sudah di tentukannya yaitu 5 bulan.
Setibanya di kantor Sunoo, Sunghoon berlari masuk ke dalam lift. Akhirnya Sunghoon sampai di depan ruangan Sunoo. Ruangan itu kosong tak berpenghuni, tapi dia menangkap suara tangisan berasal dari toilet. Tanpa harus ditebak pun Sunghoon tau siapa orang yang sedang menangis itu.
"Sweety... Maaf ya.. sekarang hapus air matanya, kita pergi lihat lumba - lumba. Kamu jangan nangis lagi ya, aku nggak suka lihat kamu nangis. Sakit tau lihatnya." Ucap Sunghoon membujuk Sunoo agar tidak menangis lagi.
"Nggak mauuu.. hiks..kamu jahat. Hiks... Ngapain kamu kesini? Bukannya lagi sibuk sama rapat kamu itu ya?" ucap Sunoo ketus sembari masih menangis.
"Ya tuhanku, apa yang harus aku lakukan ini? Istriku semakin hari semakin manja dan sangat sensitif. Bantulah aku ya tuhanku." Batin Sunghoon sembari mencari solusi yang tepat.
"Sweety..maafkan aku, sekarang rapatnya sudah ditangani Bang Hyunjin dan Papi jadi kita bebas mau kemana aja. Sekarang kita pulang ke rumah dulu ya mandi dulu, ganti baju yang lebih santai aja. Yuk sayang."
Setelah lama Sunoo dibujuk - bujuk akhirnya dia luluh juga. Dalam hati Sunghoon sangat bersyukur karena dapat membujuk Sunoo. Sunghoon akan semakin berhati - hati dan harus mementingkan perasaan Sunoo yang sekarang bertambah sensitif.
**********
Kebetulan hari ini di sebuah tempat arena bermain anak diadakan pertunjukan sirkus, dan disana ada pertunjukan indah lumba - lumba.
Tempatnya sudah dipenuhi oleh banyak orang, Sunghoon dan Sunoo bingung mau duduk dimana.
"Kan sayang tempatnya udah ramai banget nih, kamu sih tadi lama banget datangnya, jadi nggak dapat tempat kan." Ucap Sunoo cemberut.
"Ya ampun kok aku sih yang salah, kan taoi setelah dia nutup telfon nya aku langsung pergi. Nggak nyadar apa yah yang bikin telat itu kan gara - gara kamu nangis." Batin Sunghoon kesal.
"Ya udah kita duduk di pojok itu aja yuk, disana masih ada 2 bangku untuk kita."
"Nggak mauuuu.... aku mau nya duduk disitu." Ucap Sunoo menunjuk ke bangku yang paling depan.
"tapi sweety, itu udah di tempati bapak itu. nanti kita kena marah kalau mau duduk di tempatnya." Ucap Sunghoon lemah. Sunoo tidak menerima penolakan. Sunghoon berusaha memohon kepada bapak tersebut agar mereka dapat duduk di bangku itu. Sampai - sampai Sunghoon memberitahu kalau istrinya lagi ngidam dan sangat ingin duduk di bangku tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm or Cold
FanfictionKim Sunoo adalah pemuda manis, ceria, dan penuh kehangatan yang seketika dia berubah menjadi pemuda dingin tak tersentuh karna suatu alasan Area bxb, yg nggak suka jgn coba baca ya😉