"Sssiapa kamu? Tttoolongggg lepaskan saya. Jjjjaangggan pppeggaanggg leeeeherrr kkuuu. Mommmyyyy... daddddddyy.. tttolong." Teriak Woojin kesakitan. Dia merasakan sakit di leher nya. Dia meraung kesakitan. Taeyong terus saja mencekik leher Woojin.
"Diam kamu!! Kamu harus mati di tanganku sekarang juga." Bentak Taeyong semakin mencekik leher Woojin.
"Mmmommyyy... tttolong..." teriak Woojin.
Sunoo dan Sunghoon tidak sengaja mendengar suara teriakan anak kecil.
"Suara siapa itu? seperti minta tolong." Ucapnya tak tenang.
"Iya.. itu suara anak kecil. Tapi tidak mungkin itu suara Woojin, tadikan dia lagi tidur ketika kita tinggal." Ucap Sunghoon mencoba menenangkan Sunoo yang terlihat khawatir.
"Daddddyyy.." teriak Woojin lagi.
"Permisi.. dengan saudara Sunghoon?" tanya seorang polisi kepada Sunghoon.
"Ya saya sendiri. Ada apa ya pak? Apa bapak mau memberitahu saya tentang penabrakan yang dialami anak kami?" tanya Sunghoon seperti tau apa yang akan disampaikan polisi tersebut.
"iya pak, kami ingin memberitahukan hal mengenai kecelakaan yang menimpa anak bapak. Kami sudah melacak plat nomor mobil tersebut, tapi kami belum menemukan siapa pelakunya karena mobil tersebut baru saja dijual jadi kami masih dalam proses mencari pelaku. Tapi saya ingin menunjukkan nomor plat mobil ini mana tau bapak atau ibu mengetahui siapa pelakunya." Ungkap polisi tersebut sembari menunjukkan nomor plat mobil itu.
"Astaga.. iinnnii kan...." ucap Sunoo terputus karena mendengar teriakan anak kecil itu. Sunoo segera berlari ke kamar rawat Woojin, firasatnya mengatakan ada yang tidak beres dengan teriakan tersebut.
cklek
"Woojin..." ucap Sunoo yang terkejut melihat putranya sedang kejang - kejang kesakitan.
"Apa yang kamu lakukan? Hiks.. Woojin.. lepasin anak saya. Dokteeer... tolooooong." Teriak Sunoo meminta tolong. Mendengar teriakan Sunoo, Taeyong jadi gugup dan tiba - tiba kebingungan melandanya. Sunoo segera lari menghampiri Taeyong dan Woojin.
Plak...
"Apa yang kamu lakukan terhadap anak saya, BRENGSEK!!!. Hiks.." Tamparan keras dilayangkan Sunoo ke pipi Taeyong. Sunoo sangat murka sekarang.
Polisi tadi beserta Sunghoon segera menangkap Taeyong dan membawanya ke depan ruangan karena dokter sudah datang dan ingin memeriksa keadaan Woojin.
"tunggu pak, saya ingin mengetahui siapa sebenarnya si BRENGSEK ini." Tahan Sunoo yang melihat polisi yang akan membawa Taeyong ke kantor polisi. Dengan perlahan di bukanya masker pelaku tersebut. Sebenarnya dia sudah tau itu siapa dari sorot matanya tapi dia tidak ingin salah menduga.
"Taeyong?? Kenapa kamu tega lakuin ini? Kenapa kamu coba celakain anak aku lagi? Apa nggak cukup kamu udah nabrak dia, dan sekarang kamu malah mau buat dia mati lagi. Hah? Jawab aku Taeyong? Hiks" tanya Sunoo memaksa Taeyong berbicara.
Sunghoon yang mendengar itu terkejut karena tadi Sunoo mengatakan bahwa Taeyong yang menabrak anaknya.
Bugh..
Satu tonjokan keras mengenai pipi Taeyong sampai polisi tadi pun sulit untuk mengendalikan tubuh Taeyong yang terkena tonjokan tadi. Sunghoon tak dapat lagi menahan amarahnya.
"Cukup Hoon, biar aku yang nyelesain semuanya. Kasihan tangan kamu harus luka karena nonjokin si brengsek ini. Mending sekarang kamu duduk dulu. Pak tolong jangan bawa dia dulu, aku ingin menanyakan semua nya pak. Ku mohon." Ucap Sunoo lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warm or Cold
FanfictionKim Sunoo adalah pemuda manis, ceria, dan penuh kehangatan yang seketika dia berubah menjadi pemuda dingin tak tersentuh karna suatu alasan Area bxb, yg nggak suka jgn coba baca ya😉