WoC 27

380 31 13
                                    

Still Sunoo POV

Seminggu setelah kejadian itu aku lebih sering diam, dan lebih fokus menjaga kandunganku yang tinggal menghitung hari. Beberapa hari yang lalu aku mengunjungi kantor Sunghoon lagi, entah kenapa aku selalu penasaran dengan sosok wanita itu.

Tanpa disengaja aku melihat wanita tadi di depan kantor Sunghoon sedang berbicara dengan wanita pirang. Aku mendengar percakapan kedua wanita itu.

"Gimana hubungan mu dengan boss tampan itu? apakah kalian sudah berpacaran?" tanya wanita pirang itu yang membuatku terkejut. Walaupun menguping percakapan orang itu tidak baik tapi aku tetap melanjutkannya karena penasaran apa yang akan dijawab wanita itu.

"Apaan sih kamu, selalu saja menggodaku." Ucapnya yang bikin ku jijik mendengarnya. Dasar wanita tua tidak tau diri, berasa muda padahal tidak ada yang menarik darimu.

Huh kasar sekali ucapanku, tapi memang itulah yang sekarang menggambarkan sosok nya.

"Nggak usah sok malu gitu deh, aku tahu kamu selama ini membawakan makan siang untuknya dan aku pernah melihat kalian berdua berada di taman padahal dia ada meeting penting saat itu tapi dia rela meninggalkannya demi untuk mengajak mu jalan - jalan dikala kamu sedang libur bekerja, iyakan?"

Deg..

Apa yang dikatakan wanita itu? apakah itu benar? Meeting penting yang batal?

Oh iya... aku mengingatnya. Pantesan kemarin Kak Hyunjin pernah mengatakan kalau salah satu kolega penting perusahaan mengundurkan diri karena kecewa meeting itu dibatalkan secara sepihak. Jadi kami harus kehilangan salah satu kolega terbaik hanya karena mengajak wanita tua itu jalan? Oh My God please deh ahh, nggak ada wanita yang lebih bagus apa dari dia.

Emosi ku sudah tak terbendung lagi sampai - sampai aku menghina rupa seseorang. Aku sangat kecewa dengan Sunghoon. Kita lihat saja besok bagaimana dia dengan wanita itu, apakah masih berhubungan? Jika iya aku akan pergi jauh dari Sunghoon, bisa jadi ini karma lagi yang datang kepadaku.

Sunoo POV OFF

Akhir - akhir ini hubungan Sunghoon dan Sunoo semakin merenggang. Sunoo selalu memikirkan hubungan suaminya dengan wanita itu tapi dia tetap memperhatikan kesehatan anak yang ada di dalam perutnya. Walaupun Sunoo sangat cuek dengan Sunghoon tapi Sunghoon tetap bersikap romantis dan selalu memperhatikan kedua orang yang sangat dia sayangi.

"Loh ini kan berkas - berkas yang harus ditandatanganin kok bisa lupa sih dibawa? Ya udah deh aku anterin aja sekalian mau lihat apa wanita itu datang lagi atau enggak." Ucap Sunoo menuju ke kamar untuk bersiap - siap akan pergi ke kantor Sunghoon.

***********

Sementara di tempat yang berbeda Sunghoon sedang kebingungan mencari berkas penting yang entah dimana diletaknya.

"Nichol, lo lihat nggak berkas yang harus kita serahin ke partner kita siang ini?" tanya Sunghoon yang masih sibuk mencari.

"Enggak boss gue nggak lihat berkas itu. Setau gue tadi pagi lo hanya bawa tas bekal lo aja deh." Jawab Nicholas. Nicholas dan Sunghoon memang memakai lo-gue di kantor walaupun Nicholas hanya sebagai Sekretaris utama Sunghoon tapi Sunghoon meminta kepada Nicholas untuk menggunakan bahasa informal saja jika mereka hanya berdua.

"Jangan - jangan ketinggalan di rumah lagi. Ya udahlah aku pulang dulu ya Chol mau ambil tuh berkas." Ucap Sunghoon yang beranjak pergi tapi ditahan oleh Nicholas.

"Tunggu Hoon.. mendingan gue aja deh yang ngambil berkas itu di rumah lo sekalian gue mau ke rumah ambil cincin."

"Cincin? Lo jadi ngelamar Yura?"

Warm or ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang