WoC 14

548 60 10
                                    

Semakin padatnya jadwal kerja Sunghoon. Meeting dengan banyak klien. Ya, Sunghoon sekarang membantu papi nya bekerja di salah satu perusahaan dari sekian banyak perusahaan papinya.

Dan semenjak itu pula Sunoo merasa kesepian gara-gara Sunghoon yang sibuk tak menentu.

Mereka jadi jarang bertemu. Sunoo pun berpikir apakah Sunghoon semakin sibuk untuk bekerja akibat penolakan yang Sunoo katakan. Pikiran itu selalu berkecamuk dikepalanya.

Sebenarnya dia juga mencintai Sunghoon tapi dia menginginkan sebuah kesan yang tidak akan dia lupakan disaat seseorang menyatakan cinta kepadanya. Dan tak terlepas juga Sunoo masih takut kalau ia akan mendapat karma dari apa yang ia perbuat kepada Youngbin.

**********

"Pah, Sunoo mau balik aja deh ke Jepang. Sunoo mau bantu Oma aja ngurusin perusahaan disana."

Perkataan itu sontak membuat mata papa Sunoo melotot. Dia tidak percaya jikalau anaknya ingin kembali lagi ke pelukan Omanya yaitu Ibunda dari papa Sunoo.

"Tapi sayang, kan kamu bisa bantu papa disini. Kenapa harus balik lagi ke Jepang? Apa kamu tidak sayang lagi sama kami? Please sayang jangan tinggalin kami lagi ya" bujuk papa Sunoo dengan jurus merayu andalannya.

Jika ia mengeluarkan jurus itu, Sunoo bisa saja dengan mudah mengikuti apa pun permintaan papanya. Tapi tidak untuk kali ini, ia ingin balik ke Jepang sesuai janjinya ke Oma.

Walaupun dulu ada niatannya untuk tidak kembali lagi ke Jepang karena banyak masa lalu nya yang kelam masih melekat disana.

Tapi ia tidak tahan kalau tetap berada di indonesia. Dia akan merasa kesepian akibat tidak bertemu dengan Sunghoon.

Ada terbesit niatan untuk menelepon Sunghoon sekedar menanyakan kabarnya tapi Sunoo terlalu gengsi untuk melalukan itu. Dia pikir jikalau Sunghoon hanya main-main dengan pernyataan cintanya, mengingat Sunghoon dulunya adalah seorang player sejati. Jadi tak urung jika dia kembali lagi menjadi player.

"My baby, please jangan balik kesana lagi ya papa nggak mau lihat anak papa yang imut ini sedih nantinya disana. Mendingan kamu bantuin papa ngurusin perusahaan papa di Bandung atau Yogjakarta atau di Malang atau dimana pun itu sayang asalkan kamu jangan balik ke Jepang ya.." papa Sunoo mengatakan itu dengan lembut agar anak satu-satunya ini mau mengikuti perkataannya.

"Sunoo pikir-pikir dulu deh pa." Ucap Sunoo dengan senyuman manisnya.

Papa nya pun tersenyum mendengar itu. Walaupun dia belum tau keputusan putranya ini tapi dia sedikit lega melihat senyuman manis yang diberikan putra tercintanya ini.

Sunoo mulai memikirkan apa yang harus dia ambil. Apakah menerima permintaan papa nya atau memilih kembali ke Jepang yaitu tempat yang penuh cerita kelam dibaliknya.

*******

Di tempat yang berbeda, terlihat seorang pria yang tampak memarahi beberapa orang yang berdiri di depannya.

Pria tersebut memandang mereka dengan tajam. Rahangnya mengeras, kuku-kuku tangannya memutih akibat dia mengepalkan tangannya terlalu kuat.

"Sudah berapa kali aku ingatkan kepada kalian, jangan sampai semua yang kurencanakan tidak berhasil. Percuma aku sudah membayar mahal kalian, tapi pekerjaan kalian sangat lelet." Kata pria itu murka.

" maafkan kami Tuan. Salah seorang rekan kami pergi membawa uang yang Tuan berikan. Sampai sekarang kami tidak berhasil menemukannya." Kata salah satu orang yang dimarahi oleh pria tersebut.

"Kenapa baru sekarang kau mengatakannya. Kapan terdengar kabar uang itu di bawanya? Ceritakan kepadaku secara rinci apa lagi yang membuat pekerjaan kalian terbengkalai." Tuntut pria itu.

Warm or ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang