WoC 20

489 32 0
                                    


"Hmm... ide yang bagus tuh. Semalam juga aku mikirin itu dan udah diskusi sama Mami. Kata mami sih tunggu pulang Papi baru aku datang sekeluarga ngelamar kamu sweety." Ucapku dengan lantang memandang wajahnya. Tahu kah kalian apa yang kudapat dari wajahnya? Ya, ada semburat merah di pipi nya. Oh... my sweety lagi tersipu malu rupanya.

"Cie..cie... merah tuh pipinya. Lo sih Hoon jadi malu kan si Sunoo. Hahahaha.." Heeseung menggoda Sunoo yang semakin membuat merah itu tampak di pipinya. Segera ku sembunyikan wajah nya ke pelukanku agar dia tidak lagi digodain oleh sepupunya yang resek itu.

"Ehh Hoon kamu seriusankan bakalan lamar Sunoo setelah Papi mu pulang? Tapi kapan Hoon? Pastiin dong tanggalnya, kayaknya Sunoo juga udah kepengen tuh.." timpal Hyuka yang kurasa membuat Sunoo semakin malu. Aku kira Hyuka akan berpihak kepada Sunoo eh rupanya dia sama saja seperti suaminya.

"Menurut informasi dari Mami sih, Papi bakalan pulang minggu depan, jadi sweety minggu depan aku dan keluargaku bakalan datang melamar mu." Ucapku sembari melepaskan pelukanku dari Sunoo dan kami saling pandang. Begitu manisnya wajah nya... astaga aku ingin segera menikahinya dan kukurung dia dikamar dan kami akan bersama disitu.. oohh begitu indahnya hidupku jika menghabiskan waktu dengannya.

"Kamu seriusan sayang mau ngelamar aku minggu depan?" Akhirnya suara tunanganku yang merdu ini keluar juga. Terlihat sekali wajah nya yang penasaran.

"Iya dong. Kalau bisa sih langsung dinikahin aja. Hahaha.. aww.. sakit sweety. Ampuuun... Aku hanya becanda." sakit banget cubitannya. Tapi aku pantas mendapatkannya soalnya ucapanku terlalu ngawur.

"Rasain tuh. Kamu sih ngawur banget. Mana ada persiapan pernikahan hanya seminggu doang. Lagian aku belum siap. Belum juga dilamar dah langsung mau nikahin. Ngaco kamu." Wajahnya sangat lucu saat mengucapkan itu. apalagi bibirnya manyun gitu, jadi pengen nyium nya sekarang juga. Kalau aku nggak ingat ada Angel didekat kami mungkin aku dah melumat habis bibir nya.

Sunghoon pov off

****************

"Kenapa mereka balikkan lagi sih?"

"sampai kapan aku harus bersembunyi disini?"

"aku sudah muak melihat mu bermesraan dengan orang lain."

"dari dulu aku sudah mencoba memisahkan mu dari orang yang berusaha merebutmu dari ku."

"Tapi apa yang kudapat? Kau tetap saja tak bisa kumiliki."

"Ya memang aku tak berani menampakkan diriku dihadapanmu."

"aku terlalu pengecut."

"Sayangnya aku tidak mau mengotori tangan ku dengan cara membunuh mereka satu per satu. Sebenarnya itu hal yang mudah bagiku."

"Oke, kali ini kamu masih bisa bersamanya tapi nanti aku akan menghancurkan hubungan kalian dan kau akan menjadi milikku segera."

"sampai bertemu lagi sayang... Tunggu sebentar lagi aku akan masuk secara nyata kedalam kehidupanmu."

Terlihat kemarahan yang jelas ditunjukkan oleh orang tersebut. Dia melihat kemesraan Sunoo dan juga Sunghoon. Entah kepada siapa perkataan tersebut ditujukan. Orang tersebut berlalu begitu saja karena terlalu muak melihat kemesraan mereka.

*************

Hari ini Sunghoon dan Maminya terlihat sedang menunggu kedatangan Papi nya di Bandara. Mereka tampak senang melihat seorang pria paruh baya berjalan ke arah mereka. Tapi raut senang di wajah Sunghoon tergantikan dengan raut kesedihan melihat seseorang yang berada diatas ranjang rumah sakit dengan segala macam alat medis yang melekat ditubuhnya.

Warm or ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang