WoC 18

431 33 1
                                    

" Apa?? Pangeran lollipop? Siapa dia?" tanya Sunghoon dengan rahang yang mengeras.

"Pangeran lollipop itu adalah orang yang udah tolongin aku waktu kecil." Jawab Sunoo dengan mudah padahal wajah Sunghoon menampakkan rasa penasaran.

"Kamu harus ceritakan ke aku siapa dia." ucap Sunghoon yang masih penasaran.

"Okey sayang, tapi jangan sekarang ya. Tadikan kamu bilang kita harus pulang jadi besok aku akan kasih tahu ke kamu siapa itu pangeran lollipop."

"tapi...."

"udah kamu nggak usah tegang gitu. Dia itu nggak akan ngambil aku dari kamu. Dia dah lama menghilang. Lagiankan aku hanya mau nya kamu nggak yang lain. So, we must go ." Potong Sunoo yang melihat raut ketegangan di wajah Sunghoon. Mereka pun pulang ke hotel tempat Sunghoon menginap.

Awalnya Sunoo tidak mau ikut dengan Sunghoon ke hotel tapi setelah Sunghoon mengeluarkan jurus andalannya dalam merayu akhirnya Sunoo pun memutuskan untuk pulang bersama Sunghoon. Sebelum itu dia juga sempat memberitahu Heeseung kalau dia tidak pulang malam ini.

******************

Pagi yang indah datang menyambut sepasang manusia yang kini sedang di mabuk cinta. Mereka masih saja berpelukan di atas tempat tidur mereka, seakan-akan tidak ada hari esok.

"Hoon, bangun yok udah pagi nih." Ajak Sunoo dengan lembut sambil mengelus-elus pipi Sunghoon.

"Hmm, nggak ah, aku masih mau disini tidur bareng kamu. Kita akan tidur seharian, hitung-hitung ini pengganti tidur kita yang kemarin-kemarin itu." Jawab Sunghoon yang memenjamkan matanya menikmati elusan halus tangan kekasihnya.

"Iiiis. Tapi aku lapar Hoon. Biarin aku bangun bentar ya nyiapin sarapan kita."

"kamu nggak ingat apa? Emangnya kita ada di apartement kamu, ini di hotel sweety. Jadi kita tinggal telpon mereka aja. Jadi kamu nggak bisa cari alasan lagi sayang. Kamu mau makan apa biar aku pesanin?" tanya Sunghoon yang membuka matanya akibat Sunoo yang menghentikan elusan tangannya. Sunoo pun mengerucutkan bibirnya yang menandakan bahwa dia kesal sama Sunghoon.

"Aku mau sandwich sama teh aja deh. " ucapnya dengan jutek.

"Aduh ada yang lagi ngambek nih ceritanya.. jangan marah gitu dong sweety, aku janji deh apapun yang kamu minta akan kabulkan tapi aku mohon sebentar lagi ya, aku masih pengen meluk kamu. Tahu nggak aku kangen banget sama kamu." Bujuk Sunghoon sembari mencium kening dan pipi Sunoo bergantian. Sunoo pun akhirnya menggangguk setuju akan perkataan Sunghoon karena diapun merasakan hal yang sama.

"Gitu dong. Okey aku telfon mereka dulu ya. Kamu yakin hanya mesan itu aja nggak ada yang lain?" tanya Sunghoon yang memandang Sunoo tepat di bola matanya.

"Iya aku mau itu aja. Sekalian ambilin handphone aku di nakas samping kamu itu ya sayang." Angguk Sunoo. Sunghoon mengambilkan handphone Sunoo. Terlihat sekarang Sunoo mengaktifkan handphone nya. Karena dari tadi malam setelah sampai di hotel dia langsung menonaktifkan handphonenya karena tak ingin diganggu oleh siapapun.

Cling.. Cling.. Cling..

Banyak masuk notification ke Hp nya. Dia pun membukanya satu persatu sembari menunggu Sunghoon yang memesan sarapan untuk mereka. Dari sekian banyak notif yang masuk ada satu pesan yang sangat-sangat penting.

From : sekretaris rempong

Selamat pagi boss.

Saya mendapatkan pesan dari papa boss.

Beliau tidak dapat mengabari anda karena dapat kabar dari perusahaan beliau yang ada di Bali sedang di ambang kehancuran.

Ada beberapa karyawan yang berani korupsi jadi beliau tadi malam buru-buru pergi ke Bali.

Warm or ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang