Bab 1

4.2K 239 40
                                    

Taehyung memijat pelipisnya, tidak heran bahwa ia pusing karena pekerjaan yang menumpuk. Perlahan Taehyung teringat atas perkataan orangtuanya yang memintan dia untuk menikah dengan seorang gadis yang berpropesi sebagai model, tentu saja Taehyung menolak karena ia sudah memiliki kekasih yang selalu menyemangatinya.

"Daniel, tolong atur kembali pertemuanku bersama klien karena saat ini aku mempunyai urusan yang sangat penting." ujar Taehyung kemudian ia bangkit dari kursinya berjalan menuju basmen.

Namun langkahnya terhenti ketika seorang gadis bertanya kepadanya "Maaf Tuan, apakah saya boleh bertanya dimana ruangan tuan Yon-Han?" ujar gadis itu dengan sopan.

Tapi Taehyung tidak mengatakan sepatah katapun bahkan tatapannya dingin, jelas-jelas dia pemilik gedung ini dan dengan beraninya gadis itu bertanya hal yang tidak berguna apalagi menanyai ruangan seorang pegawai. "Beraninya dia." gumam Taehyung sambil berjalan keluar dari perusahaan tanpa menggubris wanita itu.

Sedangkan dilain tempat Yeon tengah kesulitan untuk mencari ruangan Ayahnya karena sebelumnya ia belum pernah datang ketempat Ayahnya berkerja, dan tidak disangka bahwa perusahaan tempat dimana Ayahnya berkerja merupakan perusahaan yang memiliki ruangan dimana-mana karena perusahaan ini merupakan perusahaan terbesar.

Setelah berhasil mendapatkan jalan menuju ruangan Ayahnya, Yeon sedikit berpikir tentang seorang pria yang baru saja ia tanyai di basmen tadi.

"Ih seram, sepertinya dia pemakan manusia, hihii terlihat dari wajahnya yang garang." gumam Yeon dengan tawa renyahnya.

***

Sedari tadi Taehyung terus mengelus puncak kening gadis yang tergeletak di kasur Rumah Sakit dengan wajah pucat pasi. Perlahan mata gadis itu terbuka diikuti dengan senyum tipis yang membuat Taehyung ikut tersenyum.

"Bidadariku sudah bangun, bagaimana rasanya melihat seorang tuan muda di sampingmu?" tanya Taehyung dengan kedipan sebelah mata yang mampu membuat gadis bernama Yeri itu tersenyum.

"Sangat senang." ujar Yeri dengan senyum mengembangnya.

Taehyung mengecup puncak kening Yeri hingga gadis itu memejamkan matanya.

"Kenapa masih menemuiku, bukankah orangtuamu tidak mau bila anaknya terus menemui wanita sakit sepertiku, wanita yang akan membebankan anaknya." ujar Yeon masih dengan senyumannya.

Taehyung yang mendengar merasa sedih dengan apa yang di ucapkan Yeri barusan, hatinya seperti tertusuk belati. Tanpa sadar Taehyung melamun tentang apa yang akan terjadi dengan hubungannya dengan Yeri karena kedua orangtuanya tidak mengjinkan dia untuk menikah dengan Yeri, mereka menyebut kalau Yeri adalah gadis sakit yang akan membebankan keluarga terhormat seperti keluarga Kim.

Bukannya menjauhi Yeri yang sedang berjuang dalam hidupnya, justru Taehyung selalu menemani Yeri dalam kondisi apapun karena Yeri juga selalu menyemangati Taehyung yang sedang berjuang dalam mengembangkan bisnisnya.

Mungkin hanya ada satu gadis seperti Yeri di Dunia, dan hanya Yeri yang Taehyung cintai.

"Aku ingin menikah denganmu" pinta Taehyung menggenggam kedua tangan Yeri.

Yeri menggeleng cepat "Tidak, itu hal yang tidak mungkin terjadi. Aku mohon jangan mempersulit hidupmu karena gadis berpenyakitan sepertiku." ujar Yeri, terlihat sudut mata Yeri mengalirkan bulir air bening hingga tetesan itu membasahi bantal.

"Jangan menangis, jangan membuat hatiku semakin tersiksa ketika melihat kamu seperti ini." ujar Taehyung menyeka mata cantik Yeri.

Dengan cepat Yeri memunggungi Taehyung dan menyuruh lelaki tampan itu pergi dari hadapannya.

"Baik, aku akan pergi tapi sepuluh menit lagi aku akan kembali. Setiap waktu dan setiap saat aku akan kembali untuk tetap berada di sampingmu walaupun kamu menolaknya, tidak ada alasan lain selain aku ingin bersamamu. Dan tidak ada alasan kenapa aku masih mencintaimu, ingat kalau aku ini lelakimu, lelaki yang mencintaimu." jelas Taehyung dengan mata yang berkaca-kaca.

Tidak lama dari ucapannya itu sekertarisnya Daniel menelpon dan mengatakan kalau dia sudah menemukan pelaku korupsi yang sudah menggelapkan uang perusahaan hingga project yang sedang di persiapkan Taehyung gagal, Taehyung tidak menyukai kegagalan apalagi karena sebuah hama di perusahaannya dan dia akan berjanji untuk menghukum orang itu hingga ia menyesal karena sudah bermain dengan keluarga Kim.

"Aku pergi, mungkin malam nanti baru aku akan menemanimu, ada urusan penting di perusahaan."

Taehyung menunggu jawaban Yeri tapi gadis itu bungkam dan terlihat sudah memejamkan matanya.

"Selamanya juga tidak apa." ujar Yeri didalam hatinya dengan rasa sesak.

Buat prolognya nanti bakalan ada sebab-akibatnya kenapa bisa gituh ya, entah di bab berapa pokoknya pantengin...

Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang