Hari demi hari berjalan cukup baik bagi Yeon setelah kejadian di ruangan terlarang itu. Laki-laki bermarga Kim itu, kini memperlakukan Yeon layaknya seorang istri. Tidak ada sentakan dari mulutnya, tidak ada pekikan yang membuat hati Yeon sakit, bahkan kata-katanya tidak tajam lagi.
Itu memang yang di harapkan oleh Yeon sedari dulu. Di hargai layaknya istri, bukan di jadikan budak seperti anjing. Kini hal itu sudah terjadi, membuat hati Yeon bahagia setengah mati.
Seperti hari ini, mereka berdua tengah memasak di dapur sambil tertawa riang. Membuat siapa pun yang melihatnya ikut bahagia. Bahkan Choi-Mina tersenyum melihat tingkah menggemaskan antara Yeon dan Taehyung. Beberapa pelayan tidak ada lagi yang mengatakan gosip murahan itu, setelah Taehyung menutup mulut mereka.
"Ahh!! Taehyung!" teriak Yeon menghalangi wajahnya, karena Taehyung jahil menaburkan tepung ke arah Yeon.
"Biar tambah cantik." ujar Taehyung tersenyum jahil.
Yeon terpesona dengan senyuman lebar Taehyung, laki-laki itu terlihat semakin tampan sejuta kali lipat.
Apakah begini rasanya bahagia bersama suami?
"Taehyung, bagaimana dengan makanan dan kue nya?" ujar Yeon menunjuk panci berisikan sup iga yang sudah mengeluarkan bau sedap.
"Ah, iya. Biar aku lihat, kamu cicipi ya. Apakah ada yang kurang atau tidak."
Yeon mengangguk menurut seperti anak kecil."Gemes deh," ujar Taehyung mengelus puncak rambut Yeon.
"Taehyung.." rengek Yeon memanyunkan bibirnya karena tangan Taehyung bekas mencincang bawang.
"Hee..maaf. Nanti mandi aja, keramas."
"Bareng." sambung Taehyung sambil tertawa menggoda.
"Heh!"
"Hahaha.. Lihat wajahmu yang memerah itu."
Yeon menutup wajahnya karena malu rona di pipinya sangatlah merah."Jangan lihat! Jangan!"
"Baik, baik."
Acara masak-memasak mereka selesai, dengan hidangan yang menggugah selera tersedia di meja makan.
"Ah, akhirnya!" ujar Yeon senang.
"Sepertinya tidak layak di makan." ujar Taehyung tersenyum terpaksa. Padahal Yeon sudah senang karena tampilan makanan buatannya cantik.
"Taehyung! Kumat lagi." ujar Yeon marah, ia hendak beranjak tapi Taehyung menghentikannya.
"Bercanda, ya ya." akhirnya Yeon tidak marah lagi setelah Taehyung mneyantap makanan di atas meja dengan lahap.
"Enak kan?"
"E-nak."
Sebenarnya rasanya hambar.
"Sup nya enak, kamu jago deh." ujar Yeon memberikan kedua jempol tangannya.
Jelas Taehyung!
"Makan lagi."
"I-ya." Taehyung tersenyum tapi dalam hatinya ia berusaha bersabar, untung hambar tidak keasinan.
"Eh, iya. Lusa nanti ada festival kembang api. Kita kesaya ya."
"Iya."
"Jangan lupa loh, jam delapan malam acara kembang apinya. Aku tunggu kamu di sana, di Taman Hangang Yeouidon." ujar Yeon antusias. Karena ini adalah festival yang berharga untuknya bisa menikmati percikan cahaya di langit bersama suaminya.
"Iya, aku tahu."
"Tahu?" Yeon bertanya, tapi Taehyung mengalihkan perhatian.
Pasti kalian tahu bersama siapa dia pergi ke sana setiap tahunya? Ya Yeri.
![](https://img.wattpad.com/cover/260338204-288-k571056.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Kim Taehyung [ END]
Hayran Kurgu"Menikah, atau aku hancurkan seluruh keluargamu." Baca saja kalau kamu ingin merasakan bagaimana menjadi Yeon yang menangis sepanjang malam, tersiksa setiap waktu, dan di jadikan yang kedua oleh suaminya dari wanita lain yang menjadi kekasih tercint...