Bab 17

1.3K 99 7
                                    

"Kimchi?"

"Boleh!"

"Kapan kamu akan pulang ke Seol?"

Taehyung menghentikan suapanya."Bisa tidak kamu berhenti membicarakan Seol? Atau pun wanita jalang itu."

"Kenapa? Aku dengar kamu sudah baik pada Yeon, aku bahagia." ujar Yeri sambil tersenyum.

"Kamu bahagia atau menderita?" sendok di tangan Yeri jatuh mendengar pertanyaan itu.

Yeri tersenyum, lebih mengembang."Bahagia."

Taehyung tidak suka dengan sikap Yeri yang terus memaksanya untuk tidak memperhatikan dia melainkan menyuruh Taehyung untuk lebih dekat dengan Yeon.

Mata Yeri dan Taehyung bertemu saling bertatapan." Jangan bahas itu lagi."

"Lalu aku harus bahas apa? Tentang kita yang tidak mungkin bersama?" bukannya menangis, Yeri malah tersenyum manis tanpa memperlihatkan rasa sakit.

"Kenapa kamu sangat kuat? Aku tahu kamu cemburu, sakit hati ketika aku bersama Yeon tapi kenapa kamu malah menyuruh aku menemani dia dari pada kamu."

"Karena dia istrimu."

"Aku? Hanya kekasihmu? Kita hanya dua manusia yang saling mencintai tapi terpisahkan oleh keadaan dan tidak di dukung oleh takdir Tuhan. Bukankah begituh?"

"Hphhh..." baru saja Yeri selesai mengoceh, Taehyung menyosor mencium bibir Yeon yang penuh dengan cream.

"Aku mencintaimu, selamanya. Jangan mengatakan hal yang tidak perlu." ujar Taehyung setelah ciuman kecil itu terlepas.

"Hahahahaha..aku tebak kamu akan mencintainya, dan merasa kehilangan setelah dia jauh dari pandanganmu. Tunggu saja." tebak Yeri, Taehyung malah acuh dan melanjutkan makanannya.

"Wanita jalang itu? Tidak!"

"Sudah habiskan makananmu atau aku suapi antara mulut dengan mulut agar kamu berhenti mengoceh."

"Memangnya kamu berani?"

"Kamu mau coba?"

"Tidak! Tidak aku bercanda!"

***

Yeon terus uring-uringan karena Taehyung tidak pulang selama lima hari. Kabar pun tidak ia dapatkan baik dari Daniel atau pun suaminya.

"Kemana dia?" kesal Yeon mengecek pesan di handphonenya berharap Taehyung membalas.

Tiba-tiba pintu utama di ketuk oleh seseorang, Yeon membuka pintu itu berharap Taehyunglah yang mengetuk pintu itu.

Ternyata..

Benar, itu Taehyung.

"Dari mana kamu?" tanya Yeon membuntuti Taehyung dari belakang.

"Harus ya aku melapor semuanya kepadamu, memangnya kamu punya hak apa? Sudah sana aku capek!" wajah keluh Taehyung dengan mata sendunya tertidur di sopa ruang keluarga.

Yeon duduk di bawah sambil memperhatikan wajah Taehyung yang terlihat capek.

"Kamu tampan." gumam Yeon.

Perlahan tangan jahil Yeon menyentuh wajah Taehyung dari kening sampai dagu.

Hap!

Taehyung memegang tangan jahil Yeon lalu membawa wanita itu kedalam pelukan tidurnya."Jangan membutku marah."

"Aku tidak mengganggumu kan?" tanya Yeon kikuk.

Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang