Bab 43

1.1K 78 8
                                    

Ada kewajiban seorang istri ++

Seteleh kejadian di sekolah Darren, hubungan Taehyung dan kedua anaknya jauh lebih baik. Terutama Daeun yang tidak mau lepas dari Taehyung, itu membuat Taehyung senang.

Seperti saat ini, mereka berempat sedang berada di sebuah taman hiburan, tapi sangat di sayangkan bahwa Daeun tidak bisa melihat, hanya bisa mendengar. Meski begitu lengkung senyum gadis kecil itu tidak pernah pudar.

Mereka menghabiskan waktu dengan canda tawa, semestinya sebuah keluarga yang bahagia.

"Appa! " panggilan nyaring Daeun membuat Taehyung terkekeh.

"Kenapa tertawa? " tanya Irene.

"Dia mirip denganmu, lucu. " ujar Taehyung memandang Irene dengan wajah menggoda.

"Yeon, apakah kita tidak akan membuat adik untuk mereka." bisik Taehyung pelan.

"Gila kamu! " Irene memukul pelan bahu Taehyung yang terus menggodanya.

"Yakan udah lama. "

"Lama apanya? " tanya Daeun yang berada di gendongan Taehyung.

Taehyung tersenyum. "Tidak ada, apakah Daeun ingin menjadi seorang kakak? "

Daeun mengangguk dengan cepat. "Mau! "

"Baiklah, bujuk dulu Eomma mu. "

"Eomma.. Adik Daeun.. Mau adik" rengek Daeun pada Irene.

"Baik, baik. Nanti kita beli boneka ya untuk adik Daeun. "

Taehyung membisikkan sesuatu pada Daeun."Mau yang asli! "

"Taehyung.. " panggil Irene dengan mata tajamnya.

"Baik, baik. Malam ini. " ujar Taehyung cengengesan.

"Heh! "

Daeun tengah bermain dengan Daniel, sedangkan Darren malah termenung sambil memandang sebuah permainan yang dulu pernah ia harapkan untuk menangikinya. Dan kini sudah ada di hdapannya, ia bukan tidak ingin menaikinya. Ia hanya bertanya -tanya apakah ini mimpi? Karena dia tidak menyangka berada di tempat semahal ini. Karena dulu Darren hanya bisa memandanginya dari kejauhan, dia tidak bisa masuk karena harga tiketnya mahal.

Taehyung dan Irene menghampiri Darren yang masih menatap komidi putar dengan kuda-kuda indah yang di tunggangi oleh anak-anak seusianya.

"Kenapa hanya memandanginya? " tanya Taehyung.

"Apakah ini benar? Ataukah hanya mimpi? " tanya Darren pada ibunya.

"Sayang, ini nyata. Kamu bisa bermain sekarang, Ayahmu sudah kembali. " ujar Irene merapihkan rambut anaknya.

"Baik, jangan bersedih. Mari kita berpoto. Bagaimana? "

Darren mengangguk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang