"Kamu serius akan pergi Yeon? " tanya Seulgi mengantarkan kepergian Yeon.
"Tidak ada tujuan lagi untuk aku berada di Seol. Yuji sudah membenciku, Ayahku sudah mengusirku. Lalu Taehyung, dia sudah membuangku. Tidak ada tujuan lagi untukku. "
"Jika kau merindukanku datanglah, aku akan hidup bahagia dengan kesederhanaanku. Tolong doakan aku, selamat tinggal dan terimakasih."
Mereka berdua saling berpelukan sebelum Yeon benar-benar pergi.
"Nak, kita jalani hidup yang baru. Tanpa ada seorang Ayah, karena Ibulah yang akan menjadi Ayahmu." batin Yeon sembari mengelus perutnya.
"Selamat tinggal Taehyung, semoga keputusanmu tidak kamu sesali di masa depan." batin Yeon melihat kearah jendela bus yang memperlihatkan indahnya kota Seol. kota yang akan ia tinggalkan, kota kelahirnya, dan kota dimana ia menderita selama ini kini akan menjadi cerita kelam yang akan ia ingat sebagai arah agar dia bisa hidup lebih baik lagi.
***
Taehyung mengusap wajahnya dengan air di keran mandi, ia melihat pantulan wajahnya di cermin.
"Laki-laki brengsek! "
"Gila! "
"Ashhhh!!" ia memukul kaca yang memandulkan wajahnya sampai kaca itu retak, darahnya belebaran di mana-mana.
"Tuan! "
"Tuan! "
Terdengar suara Daniel memanggil namanya, ia berjalan menghampiri Daniel yang kebingungan.
"Ada apa? " tanya Taehyung tanpa ekspresi.
"Kenapa barang-barang Nona Yeon tidak ada, kemana dia? " tanya Daniel panik.
"Dia sudah pergi, jangan cari dia. Biarkan dia bahagia. "
"Saya menemukan surat dari dokter kalau Nona Yeon hamil." Daniel menyodorkan kertas tersebut.
"Kembar? " tanya Taehyung dengan tangan yang bergetar ketika ia mengetahui bahwa anaknya kembar.
"BODOH! " Taehyung memukul kepalanya keras.
"Siapkan mobil!" titah Taehyung segera berlari dari lantai dua menuju lantai satu tanpa mengenakan alas kaki karena ia baru bangun tidur.
Tanpa memikirkan apapun Taehyung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata -rata, meskipun lampu merah ia terobos sampai beberapa pengendara mobil mengumpatnya, bahkan mereka mengelaksoni Taehyung yang mengemudi ugal-ugalan.
"Yeon, tunggu aku. "
Akhirnya, Taehyung sampai di kediaman keluarga Yeon. Tapi disana tidak ada seorangpun yang membukakan gerbang, terlihat sepi.
Tok! Tok! Tok!
Taehyung terus mengetuk gerbang tersebut, tapi hanya ada pembantu rumah tangga yang keluar.
"Dimana Yeon? " tanya Taehyung dengan nafas tersengal-sengal.
"Maaf Tuan, saya tidak mengetahui kalau di rumah ini ada yang bernama Yeon. Saya baru seminggu bekerja di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Kim Taehyung [ END]
Фанфик"Menikah, atau aku hancurkan seluruh keluargamu." Baca saja kalau kamu ingin merasakan bagaimana menjadi Yeon yang menangis sepanjang malam, tersiksa setiap waktu, dan di jadikan yang kedua oleh suaminya dari wanita lain yang menjadi kekasih tercint...