Bab 27

986 77 6
                                    

Festival kembang api di adakan tepat jam delapan malam, di sepanjang pantai Gwangalli yang selalu di adakan satu tahun sekali setiap musim gugur, yaitu bulan Oktober yang bertempat di Busan.

Kini mereka berdua duduk,
dengan Taehyung yang terus menggandeng tangan Yeon di sisinya.

Banyak sekali orang-orang yang menantikan pertunjukan tersebut, warna-warni kembang api yang membentuk bunga di atas langit membuat siapa pun yang melihatnya akan terpana. Namun acara tersebut harus menunggu terlebih dahulu, karena di lakukan di akhir acara. Sebab masih banyak pertunjukan lain sebelum ke pertunjukan kembang api. Seperti pertunjukan musik, pantomim, dan sulap.

Sebenarnya Taehyung bisa saja mengadakan kembang api sendiri, namun itu tidak bermakna untuknya atau pun Yeon. Karena Taehyung juga selalu melihat festival ini setiap tahun bersama Yeri.

"Yeon, pakai jaketmu. Di sini dingin." ujar Taehyung membenarkan jaket yang membungkus tubuh Yeon.

Taehyung menatap lurus kearah langit dengan jutaan bintang yang menghiasi langit, beriringan dengan deru pantai yang membuat Taehyung menghela nafas lega.

"Yeon, apa kamu tahu kenapa langit malam memerlukan bintang?" tanya Taehyung sambil menunjuk salah satu bintang yang bersinar terang dari yang lain.

"Bukan karena dia cantik, tapi dia istimewa. Sama seperti kamu dan aku. Kita saling melengkapi, antara langit dan bintang. Atau kah bintang dan bulan yang bersama?" ujar Taehyung menoleh pada Yeon yang terdiam seperti patung.

"Lihat, itu bintang Orion. Sering juga di sebut sang pemburu. Yang memiliki rasi paling terang, seperti kamu."

"Kalau kita punya anak nanti aku ingin menamai anak itu dengan nama bintang, sama seperti ibunya yang menjadi bintang di hati."

Taehyung terus mengajak mengobrol Yeon, tapi sampai mulutnya berbusa pun wanita itu masih diam. Pandangan kosong dengan wajah datar.

"Yeon."

Baru saja Taehyung ingin mengajak Yeon untuk berjalan-jalan untuk melihat beberapa penjual makanan ringan. Namun handphone Taehyung bergetar menandakan ada yang menelponnya.

"Hallo, ada apa?" Taehyung mengangkatnya, ternyata itu Baekhyun.

Taehyung pergi, takut Yeon mendengar hal yang seharusnya tidak ia dengar.

"Tunggu sebentar, aku hanya ke sana." titah Taehyung pergi tidak jauh dari Yeon.

"Katakan, apa yang terjadi?" ujar Taehyung, ia ingin buru-buru menutus sambungan dengan Baekhyun karena Yeon senndirian di sana.

"Ada masalah di Australia, kita harus segera terbang ke sana Tuan dan menyelesaikannya." resah orang dari sebrang sana dengan nafas tersengal-sengal.

"Saya akan ke sana, bukankah saya meminta penerbangannya jam sepuluh malam. Sekarang saya sedang bersama Yeon. Sudah, jangan bahas yang tidak penting, kamu urus saja." ujar Taehyung menutup sambungan telpon.

Taehyung berbalik, ia menghampiri tempat duduk dimana Yeon terdiam di sana. Namun ia terkejut, tidak ada Yeon disana. Tempat duduk itu kosong.

Taehyung panik, matanya celingak-celingukan mencari keberadaan Yeon yang tidak kunjung ia lihat. Banyaknya orang yang berkerumun di tempat tersebut membuat Taehyung kesulitan untuk mencari Yeon.

Dalam kondisi Yeon yang seperti itu, apa yang bisa di lakukannya selain terdiam? Itu yang Taehyung takutkan.  Ia takut ada yang berbuat jahat pada Yeon, apalagi dia wanita yang bisa di bilang kurang sehat saat ini.

"YEON! " teriak Taehyung mencari keberadaan Yeon di sekitar sana,  bertanya pada orang yang lalu lalang,  namun hasilnya nihil.

"Tuan, apakah anda melihat wanita ini? Dia istri saya. " tanya Taehyung menunjukkan foto Yeon yang tersimpan di galeri.

Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang