Bab 11

1.4K 102 18
                                    

"Dari mana?" suara parau seorang laki-laki yang duduk di meja makan membuat Yeon menghentikan langkahnya.

"Kerja."

"Siapa yang suruh kerja?" tanya Taehyung menaikkan sebelah alisnya.

"Ini kewajibanku."

"Kewajibanmu menjadi pelacur? Dasar wanita jalang!"

Yeon tidak terima dengan apa yang di katakan Taehyung. Pelacur? Jalang? Apa maksudnya?

"Apa maksudmu?" emosi Yeon sudah memuncak, ia muak dengan mulut tajam Taehyung.

Yeon mengepalkan tangannya, ia menghampiri Taehyung dengan mata berapi-api.

"Ambilkan koin itu." Taehyung menyuruh Yeon mengambilkan sebuah koin di dalam tempat berisikan air panas dengan satu koin tergelat di sana.

"Ini panas." ujar Yeon melihat kepulan air mendidih itu dengan waswas.

"Kamu gila?"

"Ini panas."

"Siapa yang bilang ini dingin, hah?" Taehyung menarik tangan Yeon dengan paksa, ia memasukkan tangan Yeon kedalam tempat panas itu.

"Awww.." ringis Yeon dengan air mata yang menetes karena rasa sakitnya.

"Sakit!"

"Sakitkan?"

"Sakit Taehyung!"

"GILA!" teriak seseorang dari ambang pintu utama yang membuat Taehyung menatap orang itu dengan tajam.

"Oh, sudah berani kamu membawa pulang laki-laki." ujar Taehyung menatap Yeon yang tengah meniup tangannya yang melepuh.

"Tadi Seok-jin cuman nganter doang, dia teman aku." jelas Yeon.

"Teman? Mantan calon suami kamu bisa kamu jadiin teman? Teman sex gituh?" ujar Taehyung.

PLAK!

Yeon menampar pipi Taehyung. Perlahan tangan laki-laki itu mengusap pipinya yang perih.

"BERANI KAMU!" sentak Taehyung menarik rambut Yeon.

"YA! KIM TAEHYUNG!!" giliran Seok-Jin yang murka melihat perlakuan kasar Taehyung.

BRUG!

Seok-Jin memukul Taehyung sampai laki-laki itu terkampar di lantai dengan darah segar keluar dari sela bibirnya.

"Baru saja kalian menikah. Dua hari Taehyung, dan anda sudah siksa dia!"

"Hahahaha.." Taehyung menyeringai, ia menarik kerah baju Seok-Jin.

"Dia istri saya!" tegas Taehyung.

"Sebelum kamu datang, dia milik saya!" kedua mata mereka menyorot dengan tajam. Takut terjadi perkelahian yang lebih Yeon memutuskan untuk menyuruh Seok-Jin mengalah dan pulang.

"Jin, sebaiknya kamu pulang. Terimaksih atas perhatianmu." Yeon menarik tangan Seok-Jin, mengantarnya sampai kegerbang.

"Kenapa tidak ikut dengan selingkuhanmu!?"

"Dia teman ku!" tegas Yeon.

"Terserah."

***

Taehyung menghela nafas gusarnya, ia menatap selembar poto yang telah usang. Disana ia memiliki wajah lucu dengan kacamata bulat layaknya kutu buku. Di belakang dia terlihat seorang gadis dengan gaun hitam tengah membaca buku dengan paras cantik.

Itu Yeri. Ia adalah gadis pertama yang mencuri hati Tehyung. Gadis yang mengajarkan indahnya dunia di luar sana.

Pertanyaan nya kenapa Taehyung melihat poto masalalunya?

Kenapa Taehyung sebenci itu pada Seok-Jin?

Jawabannya karena dulu Seok-Jin juga yang merebut Yeri dari pelukannya. Laki-laki buaya itu sempat menjadi kekasih Yeri waktu mereka kuliah.

Taehyung hanya bisa memandangi Yeri dari jauh, lain dengan Seok-Jin yang bisa bersama gadis pujaannya setiap saat. Ia hanya tidak ingin hal itu terjadi lagi. Bukan Taehyung menginkan Yeon, tapi ia ingin membalas dendam. Itu saja.

Seok-Jin selalu beriringan dengannya. Entah dalam hal perusahaan ataupun wanita. Saat ini Taehyung memiliki Yeri, tapi dia juga memiliki apa yang Seok-Jin inginkan, Yeon.

Sekarang kalian bisa paham, kenapa Taehyung se benci itu pada laki-laki tampan dengan wajah lugu itu. Wajah lugu dengan ucapan lembut, tampan dan mapan. Seok-Jin memiliki segalanya, ia hanya iri.

***

Taehyung masuk ke sebuah kamar di lantai bawah, itu kamar Yeon. Ia memang sudah memindahkan barang Yeon dan segalanya agar wanita itu tidak tidur di kamarnya lagi.

Banyak kamar bagus di kediaman Taehyung, tapi dia malah menempatkan Yeon di kamar pembantu.

"YEON!"

"YEON!"

Teriakan Taehyung mampu membalikkan tubuh Yeon yang tengah membenahi barang-barangnya.

"Sini, ikut!"

"Kemana?"

"Tempat penyiksaan!" sentak Taehyung.

Yeon sudah tahu tempat itu, ia sudah merasakan bagaimana dingin dan seramnya tempat dengan warna dinding hitam, lampu redup, kedap suara dan beberapa alat aneh di dalamnya.

"Tolong, jangan bawa aku kesana!"

Taehyung membuka kunci kamar itu. Benar apa yang di katakan Yeon. Tempat itu sangat seram untuk di tempati.

Tempat nafsu!

Di tengah sana terdapat kasur king saze dengan seprai berwarna putih. Warna dinding di ruangan itu berwarna hitam pekat, dengan penerangan terbatas. Remang -remang. Di atas meja ada seikat tali, borgol, dan alat aneh lainnya.

Taehyung menjatuhkan tubuh Yeon tepat di atas kasur itu, mengikat tangan Yeon diantara tiang ranjang di samping.

"Lepaskan!"

"Diam!"

Yeyy.... Aku gantungin... Besok aku Up lagi lanjutan ini , okhey....perispkan untuk besok, apa yang akan terjadi dengan Yeon.

Selamat malam.






Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang