Bab 21

1.2K 89 15
                                    

Taehyung pergi ke Rumah Sakit tempat dimana Yeri di rawat, ia hanya ingin memastikan bahwa Yeri baik-baik saja walau tanpa dia. Terlebih lagi kini ia harus lebih banyak memberikan waktu berdua bersama Yeon agar perasaannya tidak ragu lagi tehadap istrinya.

Di balik pintu dengan sedikit kaca yang dapat melihat ke dalam Taehyung melihat Yeri tengah terbaring di bangkar dengan wajah tenang.

Walau dari kejauhan Taehyung akan memastikan bahwa tidak akan terjadi apa-apa pada gadis di depannya.

Jika bisa memilih Taehyung juga akan memilih bersama dengan Yeri ketimbang harus menikah dengan wanita yang tidak ia cintai sedikit pun. Selama beberapa hari ini Taehyung hanya memberikan perhatian tanpa ada rasa, hambar.

Sekeras apa pun Taehyung berusaha mencintai Yeon, tapi hatinya masih terpaku pada Yeri. Tapi dia akan berusaha menjadi suami yang baik meskipun tidak ada rasa.

"Yeri, kenapa ini semua harus terjadi kepadamu?" gumam Taehyung dengan air mata yang perlahan menetes.

Tidak ada habisnya jika harus membicarakan perilah Yeri, gadis baik dengan tutur bahasa lembut itu hanya tidak beruntung saja di lahirkan pada keluarga yang tidak bertanggung jawab.

"Tolong maafkan aku jika aku tidak bisa bersamamu setiap waktu." ujar Taehyung yang kini tengah memandang wajah polos Yeri yang tertidur dengan pulas.

Taehyung mengecup kening Yeri lembut, dalam tidurnya Yeri dapat merasakan kedatangan Taehyung tapi ia berpura-pura masih terlelap padahal sedari tadi Yeri memperhatikan laki-laki yang mengintip dari celah pintu itu.

"Aku mencintaimu, Yeri." air mata Yeri tidak bisa terbendung lagi, ia menangis.

Taehyung pergi, tapi tiba-tiba tangannya tercekal."Jangan pergi." itu Yeri, dia hanya ingin Taehyung memeluknya mungkin untuk yang terakhir setelah Taehyung benar-benar mencintai Yeon.

"Yeri?"

Yeri bangun dari tidurnya, membenahi duduknya. Ia menarik tubuh Taehyung agar mendekat padanya, kemudian Yeri memeluk Taehyung erat.

"Selamat tinggal."

"Apa maksudmu?" bingung Taehyung semakin erat memeluk tubuh Yeri.

"Aku hanya ingin memelukmu." ujar Yeri.

Taehyung mengelus puncak rambut Yeri lembut."Apa maksudmu? Selamat tinggal untuk apa?" tanya Taehyung melepaskan pelukan Yeri.

Manik mata antara keduanya bertemu, saling menatap."Aku merindukanmu." ujar Yeri.

"Maaf Yeon." gumam Yeri merasa bersalah pada Yeon karena ia memeluk suami orang lain.

Taehyung tidak bisa membohongi perasaannya, ia sangat mencintai Yeri. Ia tidak mau kehilangan Yeri walau hanya beberapa detik saja, ia tidak bisa. Begitu pun dengan Yeri yang meraskan hal yang sama. Seharusnya ia tidak melakukan ini, tapi ia yang lebih dulu mengenal Taehyung sejak dulu, Yeri hanya belum siap di lupakan oleh Taehyung.

Yeri egois, kali ini ia egois karena meminta Taehyung untuk tetap di sampingnya.

"Tetap di sampingku..." lirih Yeri menggenggam kedua tangan Taehyung erat.

"Aku akan di sampingmu, selamanya." Taehyung tahu kalau kini Yeri tengah sedih, jadi ia akan menemaninya untuk malam ini.

"Tapi bagaimana dengan Yeon?" tanya Yeri.

Yeri menahan sakit di dadanya."Pergilah, aku tidak ingin membuat Yeon sedih. Aku mohon, lupakan apa yang aku minta."

"YERI!" sentak Taehyung mencengkram bahu Yeri.

Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang