Bab 34

1.1K 84 9
                                    

Taehyung melihat seorang wanita tertidur dengan wajah gelisah, ia mengelus kedua tangan wanita itu dengan lembut. Kemudiam dia beranjak dari tempat tidur, namun sebuah tangan menyekal pergelangan tangannya.

"Taehyung.. "lirih Yeon meminta Taehyung tinggal, tapi Taehyung melepaskan cekalan itu tanpa sepatah kata-pun.

Tidak lama, Taehyung datang dengan sebuah map . Ia meletakkannya di atas nakas.

"Pernikahan kita hanyalah kontrak, mulai hari ini kontrak kita selesai. Kamu bukan istri saya lagi." ujar Taehyung gamblang.

Yeon mengambil map tersebut, ia melihat bahwa Taehyung sudah menandatangani sebuah surat yang berada di bagian paling akhir, itu surat cerai.

"Apa maksudmu? " tanya Yeon menahan sakit di dadanya.

"Mulai sekarang kamu bukan istri saya, kita bercerai. Kamu bisa menanda tanganinya sekarang. " ujar Taehyung jelas.

Yeon beranjak, ia seperti di tendang keluar secara paksa. Sebenarnya apa salah Yeon?  Kenapa hari ini ia di tinggalkan oleh orang yang ia sayang, pertama Yuji dan sekarang Taehyung.

Cobaan apa lagi?

"Taehyung... "panggil Yeon lirih, ia menarik tangan Taehyung dan meletakkan pada perut Yeon.

"Di sini, ada anak kita. " lirih Yeon, tidak bisa di bohongi kalau Taehyung bahagia mendengar kalau Yeon hamil. Tapi di pikiran lain, Taehyung sudah memutuskan kalau ia harus meninggal Yeon. Agar hidup Yeon bisa lebih baik.

Taehyung melepaskannya dengan kasar, ia mengambil map tersebut, ia menarik tangan Yeon agar cepat menanda tanganinya.

Hati Yeon benar-benar hancur ketika ia mendengar semua yang Taehyung katakan.

"Tanda tangani. "

Yeon mengambilnya, lalu ia merobek map itu menjadi dua bagian. Tidak hanya itu, Yeon juga merobeknya menjadi serpihan-serpihan kertas kecil. "Puas? "

"AKU TIDAK MAU MENANDA TANGANINYA!! " tegas Yeon melempar serpihan kertas tersebut tepat di wajah Taehyung.

Taehyung mengeratkan tangannya menggenggam kedua pergelangan tangan Yeon. "Tanda tangani! "

"TIDAK! "

"Apa alasanmu? " perlahan air mata Yeon menetes, matanya tidak bisa menampung air mata yang sudah ia tahan sedari tadi.

"Taehyung.. Hikss.. Hikkss.. " tangis Yeon getir.

"Aku sedang hamil! "

"Kita gugurkan. " ujar Taehyung.

"GILA KAMU! " Yeon benar-benar emosi, ia tidak habis pikir lagi dengan semua yang Taehyung katakan.

Taehyung mengambil gelas dengan air berwarna hitam pekat di dalamnya, ia sudah menyiapkannya sejak Taehyung mengetahui kalau Yeon hamil. Ya, Taehyung sudah mengetahuinya sejak Yeon pingsan di depan pintu apartemen.

"Minum." Taehyung menyodorkan minuman yang tidak Yeon tahu apa itu.

"Apa ini? "

"Kamu akan tahu setelah meminumnya. "

"Kamu mau menggugurkan anak kita? lalu kemana janji waktu itu. Aku kecewa Taehyung! " tangan Yeon menipis gelas di tangan Taehyung sampai terpental cukup jauh.

Crek!

Pecah semua gelas tersebut dengan air berwarna hitam pekat yang mengotori lantai.

"KAMU! " tangan Taehyung hendak mentar Yeon, tapi ia menghentikannya.

"Kenapa?  Tampar saja! "

Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang