Dengan penuh kesadaran Yeon terbangun dari lamunannya."Hey, apa yang kamu pikirkan!" ujar Taehyung menjentikkan jemarinya di hadapan Yeon.
"Hah?" tanya Yeon dengan wajah cengonya.
Didalam hatinya Yeon terus mengumpat karena memikirkan hal yang tidak-tidak," Oh ternyata kamu sedang mimikirkan hal yang-" ucapan Taehyung terpotong karena Yeon segera menyumpal mulut Taehyung dengan telapak tangannya.
"AAAAAaaaa!! Tidakk!!" teriak Yeon sambil berlari keluar dengan terbirit-birit, sedangkan didalam gudang Taehyung tersenyum melihat tingkah gadis itu.
Seketika senyum mengembang Taehyung berubah menjadi senyum menakutkan ketika ia mengingat kembali apa yang telah dilakukan oleh Yon-Han kepadanya.
"Tunggu saja, siapa suruh bermain dengan Kim Taehyung." ujar Taehyung yang keluar dari dalam gudang tanpa mengenakan baju.
Dengan santainya Taehyung berjalan di lobi tanpa mengenakan baju, tercetak jelas otot perut Taehyung yang membuat seluruh karyawan menelan salivanya terutama karyawan perempuan yang terus melongo melihat pahatan indah tubuh milik seorang Kim Taehyung.
"Tuan, pakai bajunya nanti bapak masuk aingin." ujar Daniel menyodorkan kemeja hitam, mata tajam Taehyung menatap nanar kearah Daniel.
"Peduli juga kamu, bukannya kamu hanya peduli dengan perutmu yang buncit itu." ujar Taehyung melirik kearah perut Daniel yang sudah seperti orang hamil.
Daniel menundukkan kepalanya sambil meminta maaf secara berulang kali dihadapan Taehyung karena kelalaiannya. "Sudahlah, untung saja mood saya sedang baik, kalau tidak habis kamu!." ancam Taehyung dan di angguki cepat oleh Daniel.
Sementara itu Yeon terus memukul kepalanya yang terlalu bodoh, bisa-bisanya ia memikirkan hal gila seperti itu dan sialnya itu hanya lamaunannya saja.
"Gilaaaaa!!" teriak Yeon.
"Buat apa aku memikirkan hal gila seperti itu, ashhh--" karena ia tidak fokus dalam berjalan Yeon menabrak seseorang di depannya.
"Ma-" baru saja Yeon ingin meminta maaf pada orang tersebut, namun mulutnya kelu ketika ia menyadari bahwa orang yang di hadapannya itu adalah orang yang sudah membuat fantasi mesum.
"Yeon?" tanya Taehyung lugas, namun berbeda dengan Yeon yang memicingkan wajahnya.
"Heee, iya" ujar Yeon sambil menutupi wajahnya yang sudah merah merona karena malu.
"Kau mau pergi kemana?" tanya Taehyung ketika ia melihat Yeon yang diam-diam memundurkan langkahnya.
Tidak mau kalah Taehyung terus mengarahkan langkahnya kedepan Yeon hingga gadis itu hampir saja jatuh, untungnya Taehyung dengan sigap menangkap tubuh mungil Yeon dan memeluknya dalam dekapan.
Mata keduanya bertemu, dalam hatinya Yeon terus memuja pria tampan di hapannya itu."Masih muda sudah jadi CEO" puja Yeon yang sudah jatuh hati kepada Taehyung.
Akhirnya Yeon kembali tersadar dan melepaskan pelukan itu, setelah itu Yeon menundukkan kepalanya dan berpamitan untuk pergi.
Tapi ketika ia hendak memutarkan badannya dan pergi, tangan Taehyung sudah menarik kerah baju Yeon dari belakang membuat langkah kaki Yeon terhenti.
Yeon memejamkan matanya dan menelisir rasa canggungnya."Iya, pak"
"Sampai bertemu lagi, Yeon." ujar Taehyung tersenyum manis.
Taehyung melepaskan cengkamannya dan membiarkan gadis lugu itu pergi dari hadapannya, terlihat punggung belakang gadis itu yang tengah berjalan.
"Mainan baruku."
***
Sore sudah menjelang malam, pekerjaan Taehyung masih menumpuk dan entah kapan pekerjaannya itu akan selesai padahal Taehyung sudah mencurahkan segala keringat dan semangatnya namun pekerjaannya masih banyak padahal ia memiliki janji dengan Yeri karena gadis itu tengah berulang tahun dan Taehyung sudah menyiapkan hadiah yang sangat indah untuk gadisnya.
Sekitar enam jam lamanya akhirnya pekerjaan Taehyung sudah selesai, dilihatnya jam dinding sudah menjukkan pukul 01:30 KST, Taehyung menyenderkan kepalanya di senderan sofa lalu menghela nafasnya sambil menoleh pada sebuah kotak yang cukup besar.
"Tolong antarkan saya ke Rumah Sakit Naen." ujar Taehyung dengan mata kantuknya. Taehyung takut jika Yeri akan menunggunya karena setiap tahun Yeri pasti merayakan ulangtahunnya bersama Taehyung dan kini Taehyung menecewakannya.
"Tapi Tuan," tolak Daniel karena tidak memungkinkan untuk mereka pergi ke Rumah Sakit di jam segini.
"Sudahlah, hanya sebentar." ujar Taehyung yang beranjak dari duduknya menuju basemen.
Di dalam lift Taehyung bercermin melihat dirinya sendiri."Bukankah saya tampan, Daniel?" tanya Taehyung sambil memberkan rambutnya yang berantakan.
"Tuan sangat tampan." puji Daniel mengangguk.
Taehyung menyipitkan matanya dan menatap nanar Daniel." Panggil Taehyung saja, jangan panggil Tuan. Apakah saya setua itu? Bukankah saya masih muda dan tentu di usia yang muda ini saya juga seorang CEO ayolah Daniel kitakan teman." ujar Taehyung menepuk pundak Daniel.
Daniel mengangguk lesu "Bagus."
Rumah sakit sudah sepi karena waktu juga sudah lewat tengah malam dan dengan santainya Taehyung berjalan di koridor Rumah Sakit yang gelap dan seram hanya untuk gadisnya.
Sesampainya ia di Ruang inap Yeri. Taehyung melihat seorang gadis tengah tertidur lelap layaknya seorang bayi yang tidur dengan tenang.
Taehyung menghampiri bangkar Yeri lalu mengecup puncak kening Yeri dengan lembut, perlahan air mata Taehyung berlinang."Selamat ulangtahun, Kim Yeri." ujar Taehyung menggenggam tangan gadisnya dengan penuh cinta.
"Aku membawakan sebuah cincin, cincin pernikahan kita nanti, cepat sembuh ya Yeri supaya kita bisa memiliki keluarga yang bahagia, katanya mau punya anak banyak. Kalau mau punya anak banyak kamu harus sehat harus sembuh."
Perlahan tangan Taehyung mengelus rambut Yeri yang terus saja rontok walau ia hanya mengelusnya dengan perlahan.
Taehyung harus menahan sesak lagi melihat gadisnya terkampar tak berdaya dengan alat-alat yang terus menepel di tubuh.
"Sehat ya sayang, aku mencintaimu."
Tanpa terlihat oleh Taehyung, Yeri meneteskan air mata. Yeri memang tidak tidur hanya berpura-pura karena ia yakin bahwa sesibuk apapun Taehyung pasti ia akan menemaninya. "Aku juga mencintaimu." ujar Yeri dalam hatinya
Tenang aku nggak bakalan kasih yang ganas, aku kasih yang sweett dulu ya sama yang sad atau gimana gituh, dan buat semuanya maaf kalau aku punya salah ya🙏 karena mau bulan puasa aku nggak up yang panas aku up yang sweet aja dan itu juga nggak tiap hati karena mood aku lagi anjlok makasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Kim Taehyung [ END]
Fanfiction"Menikah, atau aku hancurkan seluruh keluargamu." Baca saja kalau kamu ingin merasakan bagaimana menjadi Yeon yang menangis sepanjang malam, tersiksa setiap waktu, dan di jadikan yang kedua oleh suaminya dari wanita lain yang menjadi kekasih tercint...