Yeon sedang melamun memikirkan kembali apa yang akan ia katakan kepada orangtuanya nanti jika mereka mengetahui semua ini. Apalagi mereka sudah mengatur rencana pernikahan Yeon dan Seokjin. Sedangkan untuk Yuji mereka sudah mengatur pertemuan dengan kelurga Kim. Tentu saja laki-laki yang menjadi calon suami Yuji adalah Taehyung.
Sudah tiga hari Yeon memutuskan untuk mematikan handphone nya bahkan dia tidak berani untuk keluar rumah. Terpaksa ia juga harus cuti untuk beberapa hari, takut Taehyung mencarinya.
Di bawah sana seorang laki-laki duduk dengan mata yang terus menjelajahi sekitaran, matanya tidak pernah luput celingak-celingukan mencari keberadaan wanita incarannya.
"Tuan. Ada apa Tuan Taehyung ke rumah saya?" tanya Yon-Han- Ayah Yeon yang bingung dengan tingkah Taehyung yang tidak pernah bertamu ke rumah bawahan nya.
"Dimana puteri anda?" tanya Taehyung. Mimik wajah Yon-Han berubah sumbringah.
"Yuj-"
"Saya tidak menanyakan dia, tapi menanyakan puteri lain yang anda miliki."
"Yeon?" tanya Yon-Han kebingungan. Karena selama ini ia belum membongkar identitas Yeon.
Bagaimana Taehyung bisa mengetahuinya?
"Ad-a." ucapan Yon-Han terbata ketika ia melihat Yeon turun dengan baju piyama.
Mata Yeon membola. Ia hendak beranjak kembali untuk pergi ke kamarnya tapi Taehyung memanggilnya.
Yeon tersenyum." Eh, Tuan Taehyung." ujar Yeon seperti tidak punya salah.
Tentu saja Yeon tidak punya salah karena semua ini tidak benar. Walau demikian ia juga salah karena Taehyung memberikannya waktu tiga hari untuk berbicara dengan Ayahnya agar mereka berdua segera menikah.
Ingat! Bukan cinta!
Taehyung beranjak dan menarik pergelangan tangan Yeon yang tengah mengumpat dalam hati.
Astaga!
"Tuan. Saya akan menikah dengan puteri anda yang bernama Yeon. Wanita yang saya genggam ini." tunjuk Taehyung pada Yon-Han.
"Apa maksudnya?"
"Bukannya keluarga Kim meminta Yuji sebagai calon istri anda, dan untuk Yeon. Dia sudah memiliki calon suami, dia adalah Park Seok-Jin." ujar Yon-Han menjelaskan kepada Taehyung agar melepaskan Yeon.
"Dia milik saya!" tegas Taehyung.
"Jika anda tidak menyukainya, baiklah. Tapi saya akan memecat anda dari perusahaan saya, bahkan anda tidak akan mendapatkan pekerjaan di mana pun itu." ancam Taehyung dengan wajah nanar.
Yeon menggoyangkan tangan Taehyung agar laki-laki emosian itu berhenti mengancam Ayahnya.
"Baik. Saya akan membicarakan kembali dengan keluarga Park." terpaksa Yon-Han harus menuruti ucapan Taehyung.
"Acara pernikahannya lusa. Saya tidak ingin terlalu lama, anda paham?" Taehyung pergi tanpa mengatakan sepatah kata lagi setelah ucapan tajamnya itu.
Yeon hendak beranjak meninggalkan kesunyian antara Ayahnya yang tengah mematung di tempat, terlihat mata Yon-Han berapi-api.
PLAK!
Yon-Han menampar pipi puterinya sampai memerah. Yeon mengusap pipinya yang sakit karena tamparan kuat Ayahnya.
"Wae? Ap-pa.." mata Yeon sudah memanas, rasanya ia ingin menangis karena sebelumnya ia tidak pernah di tampar oleh Ayahnya selain Yuji yang selalu mabuk-mabukan.
"Kenapa kamu merebut calon suami Yuji, dia saudarimu. Kamu bukan akan ku, aku kecewa!" bentak Yon-Han pergi dengan kekecewaan.
"Ayah..." lirih Yeon mengejar Yon-Han, tapi pintu kamar Yon-Han sudah tertutup rapat.
"Bukan keinginanku, aku juga tidak ingin" lirih Yeon di ambang pintu kamar Yon-Han.
Yeon meringkuk di sana, meratapi nasibnya. Niatnya untuk menyelamtkan keluarganya malah menjadi kekecewaan antara Ayah dan Anak.
Kenapa?
Tidak lama pintu utama terbuka, memperlihatkan seorang gadis dengan pakaian jas hitam. Itu Yuji.
"Sedang apa kau di sana?" tanya Yuji menghampiri Yeon.
Yeon menyeka air matanya, mata yang sembab dengan pipi memar membuat Yuji mengerutkan keningnya.
"Ay-ah.." lirih Yeon sesak.
Yeon menarik tubuh Yuji untuk memeluknya."Sebenarnya ada apa?" tanya Yuji kebingungan dengan tingkah Adiknya.
"Ayah marah kepadaku. Tuan Taehyung mau menikah denganku, sedangkan keluarga Kim menginkan kamu sebagai menantu mereka."
"Lalu?"
"Ayah marah karena aku sudah merebut calon suamimu.."
"Aku juga tidak suka Taehyung itu, dan aku sudah punya kekasih. Bukankah kalian saling mencintai? Untuk apa aku merusak semua itu?" ujar Yuji menyeka air mata Yeon.
Masalahnya dia tidak mencintaiku? Itu yang ingin Yeon katakan pada Yuji.
"Sudah, kamu akan menikah dengan dia."
Aku tidak mau!!
Yuji mengelus punggung Yeon yang bergetar."Kenapa kamu tidak pergi bekerja?" tanya Yuji pada Yeon.
"Ak-"
"Tum-ben kamu baik.." ujar Yeon dengan isak tangisnya.
"Karena kamu sedang menangis, kalau kamu sedang tertawa pasti sikapku berbeda."
Ucapan Yuji mampu membuat Yeon tersenyum. Walau Yuji selalu memarahinya dan berbuat sesuka hanti tapi Yujilah orang pertama yang akan membuatnya tersenyum.
"Terimakasih."
Aku Up nih kayaknya kependekatan ya satu Bab nya heee aku kira nggak ada yang nunggu gituh.
BTW aku ubah marga Seok-Jin yang dari Bab 4 itu Kim Seok-Jin aku ubah jadi Park, marganya biar beda keluarga gituh heee..
Selamat membaca dan doakan malam Up lagi..
Di Vote komen and follow...
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Kim Taehyung [ END]
Fanfic"Menikah, atau aku hancurkan seluruh keluargamu." Baca saja kalau kamu ingin merasakan bagaimana menjadi Yeon yang menangis sepanjang malam, tersiksa setiap waktu, dan di jadikan yang kedua oleh suaminya dari wanita lain yang menjadi kekasih tercint...